Setelah kemarin kita sedikit membahas mengenai manfaat puasa bagi kesehatan secara umum maka pada kali kesempatan ini akan sedikit dibahas mengenai manfaat puasa ramadhan bagi anak. Melatih serta mengajarkan puasa bisa dimulai semenjak kecil dan juga sedini mungkin. Karena manfaat, hikmah puasa ramadhan bagi anak juga banyak.
Pelatihan berpuasa ramadhan bagi anak-anak tentunya akan menjadi pondasi yang kuat kelak tatkala harus menjalankan kewajibannya berpuasa ramadhan kelak tatkala sudah baligh dan sudah dibebani kewajiban berpuasa. Anak-anak pada awalnya bisa diajari untuk berpuasa karena pada dasarnya anak-anak dapat menahan lapar dan haus hingga beberapa jam, jadi bisa hanya sampai jam 10 pagi pada awal pelatihannya terlebih dahulu. Dan nantinya untuk tahap selanjutnya dalam hitungan jam berpuasa akan disesuaikan dengan umur dan juga tahap perkembangannya bisa ditambah secara bertahap.
Berikut beberapa manfaat puasa ramadhan bagi anak dan diantaranya yaitu :
- Mengontrol pola makan (waktu makan anak). Pada saat anak-anak kita dimulai belajar berpuasa, sebenarnya anak tetap makan sebanyak 3 kali makan utama, hanya saja yang mengalami perubahan adalah dalam hal waktu serta jadwalnya saja. Konsumsi makanannya pun tidak berarti dilebihkan ataupun dikurangi.Porsi makan anak tetap seperti biasa dengan tetap tentunya memperhatikan komposisi gizi seimbang. Namun dengan mengajarkan serta melatih anak berpuasa maka sang anak bisa untuk mengontrol makanannya.
- Organ pencernaan anak bisa beristirahat. Manfaat puasa ramadhan bagi kesehatan anak salah satunya adalah hal ini. Pada saat sang anak berpuasa, maka usus yang sehari-harinya biasanya selalu bekerja secara terus-menerus, maka dengan anak belajar berpuasa maka usus dan organ pencernaan lainnya tersebut diberi kesempatan untuk beristirahat. Demikian pula dengan kerja hormon-hormon tubuhnya.
- Sebagai salah satu cara detosifikasi alamiah. Di saat anak belajar berpuasa, maka hormon dan organ tubuh tidak bekerja keras seperti biasanya. Pada saat berpuasa, tubuh akan melakukan pengeluaran zat-zat yang tak berguna lewat keringat, air seni atau pun BAB (Buang Air Besar). Dan untuk dapat menunjang kelancaran dalam hal pembuangan zat-zat sisa tersebut, hendaknya anak mendapatkan kecukupan cairan pada saat bersahur atau pun pada saat berbuka puasa.
- Membatasi makanan camilan. Pada masa anak-anak kebiasaan mencamil makanan sembari menonton TV ataupun di masa sekarang yang sedang trend adalah main games serta juga game onlines maka hal tersebut dapat menyebabkan anak mempunyai kebiasaan sedikit-sedikit makan. Pada saat kita melatih berpuasa, kebiasaan mencamil ini sementara waktu akan bisa dihilangkan.