dr. Waluyo (kiri) |
Setiap saat, mobil-mobil model terbaru selalu bermunculan. Tapi, dr. Waluyo D, seorang spesialis penyakit dalam yang sehari-hari bekerja di RS Rawa Lumbu, Bekasi, tidak tergiur. Padahal, sejak kuliah di FK Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, ia sudah hobi otomotif. Ketika itu, dia suka sekali sepeda motor tua, seperti BMW R 25 keluaran tahun 1950-an.
Kini, suami dr. Sally Nasution, Sp.PD-KKV, itu menyukai mobil tua seperti jeep Willys keluaran tahun 1944. “Saya punya dua jeep willys di rumah. Satu warna hijau, satu lagi warna merah,” katanya. “Yang menarik, mobil itu klasik dan meski sudah berusia tua, masih bisa jalan.” Dari segi bentuk, dr. Waluyo senang dengan bentuk dari ikon perang dunia ke 2, terutama pada grill depan yang terlihat gagah.
“Saya mendapatkannya secara kebetulan. Kebetulan, waktu itu ada yang bawa dan saya tanya-tanya. Kebetulan, dia mau ganti mobil, jadi saya tawar,” ucapnya. Mobil antik koleksinya itu tidak pernah dibawa jalan jauh. “Paling keliling sekitar rumah. Takut juga kalau dibawa jalan jauh.”
Kalau jalan-jalan bersama isteri dan anak, dia juga tidak menggunakan mobil antik. Soalnya, mobil itu tidak ada AC-nya. “Saya lagi cari-cari cara, supaya bisa pasang AC di mobil itu,” katanya. Bagaimana jika mobil itu ada yang menawar? “Wah, saya pikir-pikir dulu, soalnya saya masih seneng sama mobil ini. Entah kalau nanti sudah ada gantinya,” ia tertawa.