Hiduplah sedemikian rupa sehingga manakala anak-anakmu berpikir tentang keadilan, keperdulian, kejujuran, mereka teringat akan dirimu. Akuilah kesalahan-kesalahanmu. Peluk anak-anakmu setelah mendisiplinkan mereka. Katakan sesring mungkin pada anak-anak betapa hebatnya mereka dan percayalah pada mereka. Ketika bermain bersama anak-anak, biarkanlah mereka menang. Berpikirlah yang tangguh tetapi lembut hati Jangan pernah memukul pada saat kamu marah. Jangan cemas kamu tidak dapat memberikan semua yang terbaik untuk anakmu. Berikan yang paling baik dari dirimu. Ajarilah anak-anakmu arti uang dan pentingnya menabung. Setiap hari, tunjukkan rasa cintamu pada keluarga dengan kata-kata, sentuhan dan perhatian penuh. Saat timbul godaan untuk mencela orangtuamu, pasanganmu atau anak-anakmu, tahan lidahmu. Selalu ada saat dibutuhkan. Biarkan anak-anakmu mendengar tanpa sengaja kata-kata pujianmu untuk mereka pada orang dewasa lain. Dengarkan anak-anakmu. Hadirilah ajang perlombaan dan pertunjukkan mereka. Manakala anak terjatuh dan terkelupas di lutut atau siku, selalu tunjukkan keperdulian; selanjutnya luangkan waktu untuk ”mencium dan menyembuhkannya”. Sayangilah anak-anakmu seperti apa adanya, bukan seperti apa yang kamu inginkan. Hitunglah karuniamu