Waktu menunjukan pukul 9.00 pagi pada saat itu, bergegas sy keluarkan motor Honda supra sya untuk pergi ke Bandung, karena pukul 10.00 saya ada agenda rapat dengan tmn2 komunitas remaja peduli lingkungan kota Bandung di Masjid Al Kautsar Jl. Sumbawa.., Estimasi perjalanan Rancaekek-Bandung kurang lebih 1 jam… ( pada saat itu sya sedang berada di rancaekek…^^)
Namun, sblm memenuhi agenda itu, saya berencana ke rumah yang di Taman Sari terlebih dahulu untuk menyimpan “dress code” untuk prom night SMA keesokan harinya di Horison, karena memang sya punya rencana untuk berangkat dari sana…
Dengan waktu yang pas2an, akhirnya saya mengendarai motor sedikit lebih cepat dari biasanya…, lebih memilih “jalan tikus” untuk menghindari kemacetan dan padatnya simpang-siur lalu lintas…
Ketika memasuki Jl. Bawean ( bukan jalan raya, seperti jalanan kompleks lah…), dari arah berlawanan ada seorang Bapak menunggangi motor ‘mio’-nya dengan kecepatan kurang lebih 80 km/jam lah…, dan yg membuat sy sedikit kesal Bapak tersebut “malaweung” (bhs sunda , yg artinya melihatnya kemana2, tidak fokus ke depan-red), otomatis sy yg datang dengan kecepatan 60km/jam dari arah berlawanan menekan klakson motor sya dengan kencang…., membuat Bapak tersebut kaget…, membanting stang dan mengambil jalur kiri yang merupakan jalur saya…, dan akhirnya…….
“ BRAAKKKK…!!!”, tak dapat dihindari…, seperti layaknya adu domba, dua sepeda motor ( depan dengan depan ) bertabrakan dan menghasilkan bunyi yg kurang lebih seperti itu…, mengakibatkan orang2 yg berada disekitar TKP bangun dari tempat duduknya , berhamburan keluar , dan menonton kejadian ini…( krena memang jln tersebut daerah ramai, ada rumah makan juga..), malunya… =)
Si Bapak terlempar dari motornya, berguling di tanah , dan akhirnya terpisah dari motornya sejauh kurang lebih 3 meter, body motornya rusak parah…, hancur.., luka2 di muka.., tangan.., kaki…,dan di anggota badan didapati si Bapak , penuh darah…, sementara itu ajaibnya…, syukur Alhamdulillah atas perlindungan Allah, saya masih berada di sepeda motor sya, dan dalam kondisi berdiri pula..!!! (sedikit miring lah…), hanya sedikit goresan pada body motor, dan putusnya kawat rem depan akibat saya tekan terlalu kuat…, jadi akting pura2 sakit lah…, biar seri…., he…..
Orang2 sekitar langsung menghampiri kami…, ada yg menanyakan kondisi saya , ada yg bantu memperbaiki rem motor saya…, ada yg memberi air minum pada si Bapak untuk menenangkan ‘shock’ nya….
Dan akhirnya setelah membenahi motor , saya coba hampiri Bapak tersebut…, sebelum menghampiri beliau…, banyak orang yg menghampiri saya, dimulai dari tukang rokok & minuman, petugas parkir, warga dll…, dan mereka semua mengatakan hal yg sama.., kurang lebih seperti ini..” De, klo si Bapak itu minta ganti rugi…, jangan mau…, karena dia yg salah…”
Dengan berbekal hal tersebut…, semakin mantap sy hampiri sang Bapak…, saya salami bliau…, dan mulailah kami berbincang…, intinya tg membicarakan kesalahan siapa tadi…, dang ganti rugi….!! Untuk mengakhiri birokrasi yg panjang tsbt, saya ajak Bapak tersebut ke sidang…, tapi untungnya bliau tdk bersedia…^^, krena mungkin memang mrasa salah.., bukannya sya tidak mau membantu (karena bener2 gk bisa bantu pda saat itu..^^), stelah menyelesaikan mslh itu ( dngan ksepakatan menanggung kerugian masing2…^^), sy sgera pergi ke bengkel untuk memperbaiki kawat rem yg putus.., sebelum menuju ksana saya masih ingat perkataan kakek tua petugas parkir kpd sy sperti ini… “Sing tabah we nya cep…, keun we da asep mah teu salah…, kade cep…,sok sing salamet…” (dlm bhsa sunda yg artinya kurang lebih sprti ini, ‘ yang tabah ya de, biarin saja karena ade tidak salah…, hati2 de…, semoga selamat…’)
Total kerugian yg sya derita hanya 25 ribu itupun untuk mengganti kawat rem saja, masih terbayang di pikiran saya berapa ratus ribu atau bahkan juta yg di derita si Bapak untuk memperbaiki motor dan mengobati lukany…), Pa Yayan…, nama yg saya ktahui waktu sy melihat SIM beliau…, semoga Allah mengganti lebih dari itu pak…^^
Jam 10.30 waktu menunjukan ktika berada di bengkel, smentara itu masih ada amanah yg harus sya penuhi, yaitu rapat!!Setelah confirm keterlambatan langsung sya bergegas ke taman sari krena harus menyimpan “dress code prom night” tadi.., sesampainya dsana saya shalat 2 rakaat sbagai ungkapan syukur pada-Nya karena masih diberi keselamatan…, dan langsung bergegas ke Al kautsar untuk menghadiri rapat…,tiba dsana pukul 11 lebih ,dengan membawa cerita yg ckup menarik tentunya…
Banyak hikmah yg bisa saya ambil dari kejadian itu.., dimulai dari pentingnya do’a ketika berkendaraan (mungkin ini slah satu penyebab sy masih selamat..^^), lebih berhati2 dan lebih mengutamakan keselamatan berkendaraan, dan dari sini pula sy tau klo Honda supra lebih kuat dibandingkan Yamaha mio…,terbukti!! he… ^^, gak perlu ngebut..(tapi klo hanya sedikit lebih cepat dri yg lain gmana??? ^^), apalagi dngan kondisi rem motor saya yg sekarang…, he… (mungkin tmn2 kuliah sy yg cwo lebih paham kondisinya…, engine break teman..!!)
Sampai skarang sy msh bingung, knapa sy dan motor sy tdk rusak sperti yg dialamai Bapak tsbt, apakah gara2 hukum Fisika, yaitu momentum PIVI=P2V2..?? Ato sperti apa..?? itulah kekuasaan Allah…., sampai skarang sy masih bersyukur atas kjadian tersebut… ^^