Malam minggu itu biasanya jadi malam yang nista bagi anak kedokteran. Kenapa? Karena biasanya mahasiswa kedokteran itu bermalam minggu dengan buku-buku yang tebal. Nah berhubung admin @mahasiswaFK ini baik hati, tidak sombong, dan rajin menabung, maka diadakanlah tutorial secara online di twitter pada malam minggu tadi. Harapannya agar mahasiswa kedokteran bisa terbebas sejenak dari beban dunia yang dipikulnya. Berikut cuplikan tutorial dan jalannya tutorial, cekidot!
Skenario:
Perih!!!!
Inem, 18 tahun, mahasiswi. Menangis2 sejak 2 hari yg lalu. Munculnya tangis perlahan2, dan semakin keras bila melihat foto ujang. Dokter melakukan auskultasi dan ditemukan bising jantung lup-you-lup-you kemudian dilakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis.
Diagnosis penyakit:
Galau
Definisi penyakit:
Disini dapat disimpulkan dari berbagai pendapat teman-teman sekalian bahwa galau itu adalah....... ya galau!
Etiologi:
Well, jangan tanya saya darimana asal bakteri dan virus tersebut. Entah apakah karena predisposisi bakteri yang ada dari tubuh alien atau apa.
Epidemiologi:
9 dari 10 remaja Indonesia pernah mengalami galau | yg 1 nya lagi ga pernah galau? | bukan, udah meninggal
Yap benar! Intinya semua remaja di Indonesia PASTI pernah mengalami galau! Makanya diperlukan program pemerintah yang lebih lanjut untuk menanggulanginya.
Patofisiologi dan Patogenesis:
Entah, mereka dapat darimana penjelasannya. Saya juga tidak tau apakah sudah beredar jurnal American Galau Association atau sejenisnya
Komplikasi:
Fractura hepatica dan Cintanoma
Sepertinya followers saya disini pada curcol pengalamannya. Klo dipikir-pikir sadis juga ya jedotin kepala ke tembok -____-
Pemeriksaan Penunjang:
Galaunomether dan EKG (ElektroKardioGalau)
Alat-alat untuk pemeriksaan penunjang galau masih belum jelas bisa didapatkan dimana. Namun, kabarnya bisa didapatkan di rumah sakit jiwa terdekat.
Penatalaksanaan:
Hindari pencetus
Heran juga, ko ada yang nyuruh bunuh diri. Terus klo bunuh diri kenapa harus pakai selang infus juga. Tinggi sekali IQ dan EQ teman-teman sejawat saya.
Prognosis:
Tergantung serangan, apakah serangan galau ringan atau serangan galau berat.
Kesimpulan:
Fiuh, setelah 2 jam tutorial yang melelahkan, menguras fisik, mengancam batin, dan menggugah selera akhirnya sampai juga di kesimpulan. Disini dapat diambil beberapa kesimpulan. Antara lain:
1. Galau tidak bisa diobati, tp bisa dicegah
2. Jauhi galau-nya, bukan orangnya. Stay Alive!