Blog Dokter - Ada beberapa metode untuk mendeteksi penyakit kanker payudara sebelum menjadi parah. Bisa dengan pemeriksaan klinis oleh dokter dan menggunakan alat mammografi. Namun cara yang paling mudah adalah pemeriksaan payudara sendiri atau disingkat Sadari. Dr Fritz Nahusuly SpB, dosen ilmu bedah Fakultas Kedokteran (FE) Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda mengatakan, pemeriksaan klinis oleh dokter bisa dilakukan setahun sekali untuk yang berusia di atas 40 tahun. Sementara yang berusia 20 sampai 40 tahun bisa 3 tahun sekali.
"Kaum perempuan memang lebih banyak berisiko terkena kanker payudara, terutama usia di atas 40 tahun. Sementara kaum pria faktor risikonya hanya sekitar 1 persen. Untuk pencegahan, perempuan harus rutin melakukan pemeriksaan," ujarnya saat Simposium Umum Sadari, Sejak Dini Cegah Kanker Payudara di Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (10/12) lalu.
Fritz yang juga bertugas di SMF Bedah Umum RSUD AW Sjahranie Samarinda mengatakan, metode deteksi yang juga bisa dilakukan dengan menggunakan X-ray payudara dan mammogram. Namun dia mengatakan, mammografi di RSUD AW Sjahranie saat ini sudah ketinggalan zaman dan dikhawatir kurang akurat mendeteksi kanker.
"Sayangnya tidak semua rumah sakit memiliki alat memmografi. Tapi ada cara lain yang bisa dilakukan seperti dengan USG (Ultrasonografi, Red) atau MRI (Magnetic Resonance Imaging, Red.). Untuk pemeriksaan payudara standarnya memang menggunakan mammografi,” ujarnya dalam simposium garapan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FK Unmul yang diikuti ratusan mahasiswa dan masyarakat umum.
Namun demikian, deteksi dini yang paling gampang dan murah katanya, adalah dengan pemeriksaan payudara sendiri (sadari). Pemeriksaan bisa dilakukan di rumah dan di depan cermin. Bila memang ada yang mencurigakan seperti benjolan, bisa segera diperiksa ke dokter untuk tindakan lebih lanjut.
"Periksa payudara dan daerah ketiak (axilla, Red.) bisa dilakukan setiap bulan. Sejauh ini sekitar 80 persen kanker payudara diketahui lewat Sadari,” ujarnya. Tanda-tanda kanker payudara katanya, antara lain adanya benjolan, koreng pada puting yang mudah berdarah dan tak sembuh-sembuh, serta kulit berkerut seperti kulit jeruk.
Dia menambahkan, bila masih stadium dini, kanker payudara bisa diatasi, di antaranya dengan operasi. Namun bila sudah stadium lanjut akan sangat sulit disembuhkan. Bila stadium lanjut langkah yang biasa dilakukan adalah melalui kemoterapi atau radiasi.
Gunakanlah Bra Yang Tepat Untuk Payudara Anda, dan hindari dari menggunakan obat dengan bahan kimia untuk membesarkan payudara. Apabila Anda menginginkan mebesarkan payudara silahkan coba Membesarkan Payudara Tradisional. Sekian Artikel tentang Diteksi Kanker Payudara Sendiri.