Mungkin aku manusia paling bahagia, nggak tau juga sih kebahagiaan itu diukur dari apa. Dari materi kah, atau dari apa yang aku rasakan sekarang. Ah, hanya Tuhan yang tau apakah ini kebahagiaan apa bukan. Hanya Tuhan yang tau bagaimana mulut-mulut itu berusaha menyakiti aku. Tapi aku tak perduli. Bagiku, semua manusia itu sama. Semakin keras mereka berusaha untuk menyudutkan makhluk ciptaan Tuhan, maka kekurangan mereka akan semakin terlihat. Oleh karena itu aku tak mau ikut-ikutan untuk 'memprotes' apa yang sudah Tuhan berikan padaku. Love, Ajeng