Minggu yang luar biasa actually. Minggu terakhir stase saraf diawali dengan ngumpulin syarat2 ujian in the last minute. Beuh, susahnya ketemuan dengan pembimbing, entah sudah berapa kali cancelled. Tapi, may be thats the art of this business, I mean we can't go and let all the think going fast, we need a turn for some. Dan, alhamdulillah for sure, dapat penguji ujian yang wow. Whatta perfect combination I think. Get out from the tiger's cage then entering a crocodile's pool. Great tandem I think.
As usual, my story isn't that short. And I'll never make that short. Heheh..apa sih ya. Nah minggu ini pula,senin dihubungi bakal ada rapat untuk website di Saphire Hotel sebgai ganti tertundanya rapat di Jakarta pada hari Jumat sebelumnya, karena ada rapat dengan DPR or something like that lah. Oke, ga masalah buatku ga harus pergi ke Jakarta yang super ribet. Ga betah lah lama2 disana. But, akhirnya nggai jadi juga yang di Saphire. Whateverlah, yang penting tugas2 ku selesai, ntar juga ngikut untuk masalah2 kaya gituan. Hemm..karena ga jadi, maka diganti hari kamis kemare, rapat koordinasi web dan datang telat karena hatus ujian, tapi alhamdulillah semuanya lancar.
Untuk ujian, as expected, nggak cukup sekali. Yup berkali-kali, dan sering dibilang fatal, oh my God. Nunggunya lama, dan ya semua terjadilah. Haha..ketika ditanya, " menurutmu kamu lulus nggak? Aku bilang...nggak dok, masih banyak yang kurang." akhirnya ngulang lagi ujian hari berikutnya. Whateverlah, yang penting semua ga sia-sia. Dan Alloh SWT memang Maha deh...sedang galau-galaunya ngulang ujian dan dibilang gagal, tiba-tiba ada getaran handphone tanda ada sms baru. Ku bukalah dengan sedikit lunglai, maklum sedang spinal shock, jadi asal2an aja. Oh, nomer baru, ntar aja deh liatnya. Sudah kubiarkan beberapa lama sambil liat staff priksa pasien. Stelah agak lega coba aku cermati dan whatta....ntahlah nambah kegalauan atau sebagai kabar gembira. Dapat sms dari prof yang sangat ku kenal, dan saat itu sedang berada di Belanda, entahlah ada urusan apa. Isinya sederhanya begini, prof mata dari univ.Groningen, bilang masih ada satu slot untuk kandidat Ph.D baru untuk konsentrasi Glaukoma dan biologi molekular vitreous, dan menawarkannya padaku. Subhanalloh lah, di saat kegalauan melanda, muncul berita ini. Langsung aku bales, tertarik sekali dengan posisi itu, dan diminta untuk ketemuan minggu depan. Hemm, semoga lancar dan terwujud. Alloh memang punya caraNya sendiri yang tak terduga-duga untuk insyaAlloh hamba-hambaNya.
Pernah, entah kapan, kepikiran pingin banget punya tablet atau sejenisnya lah, untuk mempermudah kerjaan. Heheh...tapi cuma keinginan, jelas ndak punya duit buat beli gituan. Buat makan aja sudah susah nyarinya, harus tabraka-tabrakan waktu kesana kemari. Eh, kantor tempatku bekerja ada tablet Ipad yang relatively nggak terpakai, karena yang make sebelumnya sudah pake laptop mac juga. Ya sudah disuruh dipake dulu aja. Hahaha..walaupun bukan punya sendiri tapi yang penting punya lah ya.... Mungkin sekarang di pinjemi, suatu saat bisa punya sendiri. Heheh.. InsyaAlloh lah ya.
Minggu ini dari kejadian2 tersebut hikmah yang bisa diambil untuk evaluasi diri, introspeksi diri adalah bahwa hal- hal yang kita alami di dunia ini bukanlah suatu hal yang kebetulan saja. Lebih dari sekedar kebetulan, dibalut dengan doa dan kepercayaan penuh bahwa Dia tidak tidur. Alloh mendengar segala do'a doa kita, dan mengabulkannya dengan caraNya yang akita harus yakin itu adalah hal terbaik untuk kita.
Just do the best, you will get the best and Alloh will give the moooorree best than we can imagine..^^b
Sent from my iPad