Pelayanan Kesehatan dan Tirta Yatra di Pulau Nusa Penida
Petani VIII TBM JD FK UNUD telah sukses dilaksanakan di desa Tanglad, kecamatan Nusa Penida kabupaten Klungkung. Kegiatan ini dilaksanakan oleh beberapa anggota yang berasal dari angkatan 18,19 dan anggota muda angkatan 20. Kembali sperti tahun lalu, petani ke 2 di kepengurusan 2010-2011 mengambil tempat di kecamatan nusa penida. Acara ini diadakan selama 2 hari 1 malam, dengan rincian hari pertama kita mengadakan tirta yatra dan hari keduanya diadakan yankes dan penyuluhan.
Kecamatan nusa penida terletak disebelah tengggara pulau Bali, yang merupakan bagian dari kabupaten Klungkung. Alasan mengapa kami memilih daerah tersebut untuk dijadikan tempat pelayanan kesehatan, karena sarana dan prasarana yang menunjang untuk kesehatan sangat minim, sehingga beberapa desa di kecamatan ini masih sangat terisolir. Begitu pula di desa tanglad, yang ditempuh selama kurang lebih 1.5 jam dari pelabuhan dan memiliki medan yang cukup sulit utk dilewati.
Petani VIII kali ini terselenggara atas kerja sama antara pihak TBM JD FK UNUD dan beberapa pihak sponsor, antara lain, koperasi srinadi klungkung,rumah sakit bali med, dinas kesehatan provinsi bali dan pemkab jembrana. Bantuan tersebut berupa bantuan materi, obat-obatan dan sarana penunjang lainnya.
Dalam pelaksanaanya, hari pertama kami melakukan perjalanan tirta yatra ke 2 pura besar yang ada disana, yaitu pura Goa Giri Putri dan Pura Dalem Ped. Perjalanan tersebut kami lakukan selama 1 hari, dan di sore harinya kami mengadakan persiapan di desa tanglad untuk persiapan yankes. Di hari ke 2, diadakan pelayanan kesehatan gratis dan penyuluhan tentang hidup bersih ke warga desa. kami dari TBM JD mengajak 1 orang dokter dari Denpasar, dan di lokasi dibantu oleh 2 orang dokter lagi dan beberapa perawat dan bidan. Dari warga masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini, dan kami sebagai mahasiswa kedokteran sangat senang dapat terjun langsung ke masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan. Banyak kasus yang kami temukan dan sekaligus melatih skill kami baik itu dalam anamnesis, pemeriksaan fisik dan injeksi. Dari pelayanan kesehatan tersebut, pasien yang kami dapat sebanyak 143 orang. Rata-rata penyakit yang dikeluhkan masyarakat disana adalah low back pain dan osteoarthritis, karena sebagian besar masyarakat disana memiliki pekerjaan bertani dan umur yg sudah tua.
Secara keseluruhan, kegiatannya berjalan dengan lancer walaupun ada hambatan namun dapat diatasi segera berkat kekompakan dan kerja keras dari panitia. Semoga petani yang akan dating dapat lebih membantu masyarakat dimana pun tempat yang akan dipilih nantinya.