Rabu, 31 Desember 2008
NEURO SCIENCE OF NLP & HYPNOTHERAPY
Apa anugerah terbesar yang kita miliki sejak lahir?
Otak, tentu saja. Otak siap menunggu perintah. Kapasitas otak nyaris tak terdeteksi. Namun sayangnya, kebanyakan orang hanya tahu sedikit tentang bagaimana otak bekerja.
Sadarilah bahwa otak menunggu setiap perintah, siap memberi segala yang anda minta. Otak mampu memproses 30 milyar bit informasi per detik atau setara 9000 km kawat dan kabel telpon. Otak terdiri dari 28 milyar neuron (sel urat syaraf). Setiap neuron yang sangat kecil pun mampu memproses satu juta bit informasi.. Kekuatan otak memproses informasi sangat menakjubkan melebihi komputer tercepat sekalipun.
Dengan semua kekuatan dahsyat ini, mengapa anda tidak merasa bahagia? Kenapa anda sering kali gampang tidak termotivasi dan dilanda keraguan bahwa impian anda sulit untuk diwujudkan? Kenapa juga sulit untuk melepas stress dan kekuatiran akan masa depan?
Berita baiknya: Anda dapat melakukannya!
Karena masing-masing kita punya komputer alami super canggih. Sayangnya tidak ada orang yang memberi buku panduan yang siap pakai. Umumnya anda tidak tahu cara kerja otak kita yang dahsyat ini.
Bila otak manusia diibaratkan seperti komputer. NLP adalah salah satu software nya. Dengan NLP, kita dapat membuat bahasa program komputer. NLP tidak jauh beda dengan program Visual basic, Delphi, Pascal, dll pada komputer.
Tapi yang menjadi pertanyaan lebih lanjut adalah: Apa yang menyebabkan Otak kita (handware) itu mampu membaca bahasa program NLP tersebut?
Berarti otak kita juga ada bahasanya sendiri. Bila pada komputer, bahasa hardware tersebut namanya: Bahasa Assembly (Bahasa mesin). Kalau seorang pemrogram komputer menguasai bahasa mesin tsb, maka saat menggunakan bhs software seperti cobol, pascal, visual basic maka kekuatan pemprogramannya menjadi jauh lebih hebat ditambah lagi dengan memiliki akses dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Nah bahasa mesin ini ternyata ada dalam otak manusia juga yang diatur oleh Tuhan, Sang Pencipta. Bahasa mesin otak manusia inilah yang dinamakan : NEURO SCIENCE.
Telah kita ketahui bahwa NLP & Hypnoterapy adalah satu penemuan yang luar biasa dalam membantu kita merubah perilaku dan sarana menjadi manusia unggul. Bisa dibayangkan bagaimana jika kita lebih mengerti Neuro Science, bahasa otak kita sendiri. Sesuatu yang bisa memberi jawaban atas perilaku dan motivasi kita selama ini.
Untuk lebih mengerti hal ini, maka pelajarilah manual otak kita sendiri
The Neuroscience of NLP & Hypnotherapy
Cara mudah belajar NLP dan hipnoterapi dengan mempelajari manual otak kita
Apa yang akan anda Pelajari?
- Alasan mengapa anda perlu mengerti Neuro Science otak anda
- Dua alasan utama mengapa orang mau berubah dalam hidupnya
- Apa itu Conscious & Subconscious dan dimana letaknya?
- Di bagian otak yang mana yang harus diakses agar anda selalu termotivasi
- Bagaimana cara visualisasi impian yang efektif menurut Neuro Science
- Membongkar mitos yang salah tentang mind reprogramming selama ini
- Bagaimana mencapai apa yang anda inginkan dalam hidup anda
- Cara mengakses emosi & memory yg tepat dalam terapi NLP
- Alasan ilmiah mengapa Stage Hypnosis bisa dilakukan dengan mudah
- Dan masih banyak lainnya...
SEMINAR SERIES #1:
SINERGI INSPIRASI RESOURCES (SIR)
Present:
Minggu, 11 Januari 2009
Pk. 14.00 – 18.00 WIB
Tempat:
Master Brain Center (Belakang LEA Store)
Ruko Rungkut Megah Raya Kav K-6
Jl. Raya Kalirungkut No. 5 Surabaya
Biaya:
Cukup Rp. 50.000,- saja
Tempat Terbatas hanya untuk 50 orang saja!
Fasilitator:
Dr. A.. Fadly Noor, CHt, MNLP (Banjarmasin)
- Certified Hypnosis & Hypnoterapi
- Licensed Practititoner NLP™ from The Society NLP, Orlando
- Certified Master NLP from NFNLP, Venicle, Florida, USA
- Certified Transformational Teaching, AKLTG Singapore
- Founder of Brain Klinik
- Profil dapat dilihat di www.brain-klinik.blogspot.com
Pendaftaran:
Sinergi Inspirasi Resources
* Bobby Febrianto (0888 496 1223)
Pembayaran via : BCA an: Lina Candradewi, AC: 667 000 4323
Nilai transfer 3 digit terakhir harap disesuaikan dengan 3 nomor belakang telp/Hp anda.
Misal: Markus, Hp: 081 333 999 650. nilai Transfer Rp. 50,650,-
Setelah transfer silahkan konfirmasi SMS ke : 0888 496 1223
Tidak menerima pendaftaran pada saat acara. Hanya Anda yang melakukan pembayaran lunas yang dinyatakan sebagai peserta dalam seminar ini.
Selasa, 30 Desember 2008
Kelamin Ganda, Penyakit Atau Penyimpangan Gender?
Prof. Dr. Sultana MH Faradz, PhD
Kordinator Tim Penyesuaian Kelamin RS Dr Kariadi/ Fakultas Kedokteran Undip
Apakah istilah kelamin ganda benar?
Istilah kelamin ganda sering rancu dikalangan masyarakat medis maupun umum. Masyarakat umum sering berependapat sama dengan banci atau sama dengan laki-laki yang seperti perempuan. Dalam dunia medis kelamin ganda sebenarnya disebut dengan ambiguous genitalia yang artinya alat kelamin meragukan, namun belakangan ini para ahli endokrin menggunakan istilah Disorders of Sexual Development (DSD). Pada DSD tidak membahas transexual atau transgender yaitu individu dengan gangguan psikologis laki-laki yang seperti wanita atau wanita seperti laki-laki dengan tanpa disertai kelainan fisik/ alat kelamin (genital). Transeksual inilah yang dimasyarakat sering dianggap banci atau homoseks. Pembahasan pada kelamin ganda adalah penderita interseksual yaitu suatu kelainan di mana penderita memiliki ciri-ciri genetik, anatomik dan atau fisiologik meragukan antara pria dan wanita. Gejala klinik interseksual sangat bervariasi, mulai dari tampilan sebagai wanita normal sampai pria normal, kasus yang terbanyak berupa alat kelamin luar yang meragukan. Kelompok penderita ini adalah benar-benar sakit secara fisik (genitalnya) yang berpengaruh ke kondisi psikologisnya. Penderita interseks sering disertai dengan hipospadia, yaitu kelainan yang terjadi pada saluran kencing bagian bawah didaerah penis. Saluran kencing pada hipospadia terlalu pendek sehingga muaranya tidak mencapai ujung penis melainkan bocor dibagian tengah batang penis atau diantara kedua kantong buah zakar (scrotum). Pada keadaan berat, lubang lebar terletak di daerah perineal menyebabkan skrotum terbelah dan memberikan gambaran seperti lubang vagina terutama pada bayi baru lahir. Apabila kelainan ini disertai tidak turunnya testis ke dalam skrotum, maka dapat menimbulkan kesulitan dalam menentukan jenis kelamin bayi
Jumlah penderita dengan alat kelamin bermasalah di Semarang makin meningkat, belakangan ini jumlah penderita yang datang rata-rata 2 orang perminggu. Sejak tahun 1991 jumlah penderita yang terdaftar pada laboratorium Sitogenetika Pusat Riset Biomedik FK Undip Semarang untuk pemeriksaan kromosom (sebagai penentu jenis kelamin) > 400 orang.
Fenomena ini belum tentu disebabkan oleh meningkatnya prevalensi kasus ambiguitas seksual di Semarang. Mungkin salah satu penyebabnya adalah keberhasilan operasi kelamin ganda di RS Dr. Kariadi/ Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro sehingga menggugah pasien atau keluarga dengan masalah ambiguitas seksual untuk memeriksakan diri. Keadaan ini menunjukkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat meningkat untuk memanfaatkan fasilitas medis yang ada. Namun masih memprihatinkan karena sebagian kasus ambiguitas seksual itu terlambat untuk memeriksakan diri, yaitu saat anak itu sudah berusia di atas 2 tahun bahkan sudah beranjak dewasa dengan pengasuhan gender yang tidak sesua.
Tim Penyesuaian Kelamin
Dengan Keputusan Men Kes RI No. 191/MENKES/SK/III/1989 tentang penunjukan rumah sakit dan tim ahli sebagai tempat dan pelaksanaan operasi penyesuaian kelamin maka pada tanggal 12 juni 1989 dibentuk Tim Pelaksana Operasi Penggantian Kelamin yang terdiri dari ahli bedah urologi, bedah plastik, ahli penyakit kandungan dan ginekologi, anestesiologi, ahli endokrinologi anak dan dewasa (internist), ahli genetika, andrologi, psikiater/psikolog; ahli patologi, ahli hukum, pemuka agama dan petugas sosial medik. Sejak tahun 2003 ada perubahan kebijakan dan nama tim yaitu dengan nama baru Tim Penyesuaian Kelamin yang hanya melakukan operasi penyesuaian kelamin untuk penderita interseksual (tidak pada penderita transeksual) yang membutuhkan penentuan jenis kelamin, perbaikan alat genital dan pengobatan. Semua kasus yang datang akan didata, diperiksa laboratorium rutin, analisis kromosom dan DNA, pemeriksaan hormonal dan test-test lain yang dianggap perlu seperti USG , foto ronsen dll. Kegiatan tim ini adalah melaksanakan pertemuan rutin secara multidisipliner antara seluruh anggota tim dengan penderita (yang telah selesai dengan pemeriksaan penunjang untuk penegakkan diagnosis) untuk mendiskusikan penatalaksanaan, tindakan dan pengobatan yang akan dilakukan termasuk pemberian konseling.
Kromosom Seks (penentu jenis kelamin)
Bagian terkecil tubuh adalah sel, di dalam sel terdapat inti sel yang mengandung kromosom berjumlah 46. Laki-laki dan wanita normal mempunyai jumlah kromosom yang sama, hanya penulisan simbolnya tidak sama yaitu 46, XY untuk laki-laki dan 46, XX untuk wanita. Simbol ini artinya laki-laki dan perempuan mempunyai jumlah kromosom 46 dengan 44 kromosom bukan penanda kelamin (autosom) dan 2 kromosom seks (penanda kelamin) yaitu satu kromosom X dan Y pada laki-laki dan sepasang kromosom X pada wanita. Di dalam kromosom terdapat DNA yang merupakan bahan keturunan, yang akan memberikan informasi genetik dalam bentuk kumpulan molekul DNA yang disebut gen. Didalam kromosom seks terdapat gen-gen berfungsi memproduksi protein ensim/ hormon yang sesuai dengan jenis kelaminnya. Bila gen-gen ini mengalami perubahan (mutasi) maka produksi protein akan mengalami penyimpangan. Mutasi gen dapat diidentifikasi dengan pemeriksaan DNA.
Pada keadaan normal, kromosom seks ditentukan oleh persatuan kromosom X dan Y dari spermatosoa dan kromosom X dari ovum pada saat konsepsi, sehingga menghasilkan 46,XY (pria) atau 46,XX (wanita). Materi genetik yang terdapat pada kromosom Y berperan penting dalam proses diferensiasi janin menjadi fenotip laki-laki. Sex-determining region of the human Y chromosome (SRY) terdapat pada lengan pendek kromosom Y, merupakan gen yang mengkode produk sangat esensial dalam perkembangan testis. Pada ketiadaan gen SRY, ovarium akan mengalami perkembangan dilanjutkan dengan terbentuknya rahim dan saluran indung telor.
Aspek Genetik Ambiguitas Seksual
Banyak pendapat yang menyatakan tentang penyakit-penyakit yang dikelompokkan sebagai interseksual. Pengelompokan yang biasa dipakai adalah membagi interseksual menjadi male pseudohermaphroditism (hermaprodit semu laki-laki= maskulinisasi yang tidak sempurna pada individu dengan genetik pria), female pseudohermaphroditism (hermaprodit semu perempuan= maskulinisasi pada individu dengan genetik wanita.) dan true hermaphrodite (hermaprodit yang sebenarnya). Interseksual juga termasuk pada kasus dengan pertumbuhan gonad yang salah (Disgenesis Gonad) yang dapat diperiksa berdasarkan hasil analisis kromosom (kariotip) dan gambaran mikroskopis jaringan gonad (testis), gangguan pertumbuhan ini dapat berupa disgenesis gonad sebagian (partial) atau keseluruhan (complete). Umumnya invidu yang menderita disgenesis gonad sebagian, memiliki derajat ambiguitas genital yang bervariasi, tergantung pada jumlah jaringan testis fungsional yang ada. Kadang-kadang kita temui anak-anak yang mengalami disgenesis gonad dengan kromosom XY (laki-laki) namun memiliki struktur alat genital perempuan walaupun kurang berkembang. Pada disgenesis gonad mempunyai risiko tinggi untuk berubah menjadi ganas, sehingga sering menimbulkan dilema dalam pengobatan apakah akan mempertahankan gonad atau pengambilan gonad.
Hermaprodit semu laki-laki (Male Pseudohermaphroditism )
Adalah individu yang memiliki kromosom Y (kromosom laki-laki) namun organ genitalia luarnya gagal bertumbuh menjadi alat genital pria normal. Definisi ini masih terlalu luas dan didalam praktek klinik masih dikelompokkan menjadi beberapa kelainan.
Ada beberapa jenis cacat hormon laki-laki yang menimbulkan gejala hermaprodit semu laki-laki antara lain: yang paling sering adalah Sindrom Resistensi Androgen atau Androgen Insensitivity Syndrome (AIS) atau Testicular Feminization Syndrome
Penyakit ini merupakan penampilan hermaprodit semu laki-laki yang paling sering dijumpai di klinik. AIS merupakan kelompok kelainan yang sangat heterogen yang disebabkan tidak atau kurang tanggapnya reseptor androgen atau sel target terhadap rangsangan hormon testosteron. AIS diturunkan melalui jalur perempuan (ibu), perempuan adalah pembawa sifat yang menurunkan, penderita hanya pada laki-laki. Kejadian AIS dalam satu keluarga adalah hal yang sering dijumpai tetapi ternyata 1/3 kasus AIS tidak mempunyai riwayat keluarga yang positif. AIS dapat terjadi dalam bentuk complete Androgen Insensitivity Syndrome (CAIS) atau incomplete/partial Androgen Insensitivity Syndrome (PAIS).
Penderita PAIS adalah laki-laki dengan kelainan alat kelamin luar yang sangat bervariasi, kadang-kadang bahkan terdapat pada beberapa pria normal yang tidak subur. Penderita PAIS mempunyai penis yang kecil yang tampak seperti pembesaran clĂtoris, disertai dengan hipospadia berat (jalan kencing bocor ditengah tidak melewati penis) yang membelah skrotum sehingga tampak seperti lubang vagina. Skrotum kadang tidak menggantung dengan testis umumnya berukuran normal dan terletak pada abdomen, selakangan atau sudah turun kedalam skrotum. Pada usia dewasa sering tumbuh payudara dan keluarnya jakun, walaupun tidak disertai perubahan suara
Pada CAIS, penderita dengan penampilan seperti perempuan normal, dengan alat kelamin luar seperti wanita, mempunyai vagina yang lebih pendek dari normal,dan payudara akan tumbuh mulai masa prepubetas dengan hasil pemeriksaan kromosom menunjukkan 46,XY (sesuai kromosom pada laki-laki) dan kadar hormon testosteron normal atau sedikit meningkat. Pada pemeriksaan fisik dan USG akan teraba atau tampak 2 testis yang umumnya tidak berkembang dan terletak dalam rongga perut atau selakangan, tanpa struktur alat genital dalam wanita. Individu dengan CAIS sering menunjukkan gejala seperti hernia inguinalis (hernia pada selakangan), oleh karena itu pada anak perempuan prapubertas yang mengalami hernia inguinalis (benjolan pada selakangan) dan gejala tidak menstruasi sejak lahir, perlu pemeriksaan kromosom.
Female Pseudohermaphroditism
Merupakan istilah yang ditujukan bagi individu yang memiliki indung telur dan kromosom 46,XX (kromosomperempuan) dengan penampakan alat kelamin bagian luar yang ambigus. Sebab-sebab paling umum dari kelainan ini adalah Congenital adrenal hyperplasia (CAH) yang menyebabkan kekurangan/ ketidak hadiran ensim 21?-hidroksilase , 11?-hidroksilase dan 3?-hidroksilase dehidrogenase.
Congenital adrenal hyperplasia (CAH) merupakan penyebab terbesar kasus interseksual dan kelainan ini diturunkan lewat ayah dan ibu yang sebagai pembawa separo sifat menurun dan penderitanya bisa laki-laki dan perempuan yang mendapatkan kedua paroan gen abnormal tersebut dari kedua orang tuanya.
Penyakit ini digolongkan menjadi tipe yang klasik dan non klasik. Tipe yang klasik ini bisa menunjukkan gejala kehilangan garam tubuh (natrium) sampai terjadi syok, sehingga sering meninggal pada bulan pertama setelah lahir, sebelum diagnosis bisa ditegakkan. Sedang yang tidak menununjukan gejala kekurangan garam bisa bertahan hidup yaitu pada wanita disertai gejala maskulinisasi dan pada laki-laki dengan gejala pubertas dini tanpa disertai gejala keraguan alat kelamin sehingga laki-laki sering tidak datang berobat. Pada pengalaman diklinik kenyataanya hampir tidak pernah tertangkap penderita laki-laki. Penderita perempuan menunjukkan gejala pembesaran kelentit (klitoris) yang mirip penis sejak lahir atau pada yang lebih ringan akan muncul setelah lahir. Anak-anak penderita CAH akan tumbuh cepat tapi kemudian pertumbuhan akan berhenti lebih awal, sehingga pada keadaan dewasa mereka akan lebih pendek dari ukuran tinggi badan normal. Pada tipe yang non klasik gejala muncul setelah 5-6 tahun dengan maskulinisasi yang lebih ringan, pembesaran klitoris akan muncul belakangan.
Maskulinisasi pada penderita CAH dengan genetik wanita hanya mungkin terjadi akibat adanya hormon androgen ekstragonad (dari luar gonad) yang dapat berasal dari endogen mau pun eksogen, karena pada penderita ini tidak ditemukan testis yang merupakan penghasil utama hormon androgen. Manifestasi klinik dari hormon androgen yang berlebihan ini terbatas pada alat genital bagian luar dan derajat berat-ringannya kelainan tergantung pada tahap pertumbuhan seksual saat terjadinya paparan hormon androgen tersebut. Pada penderita kelainan ini tidak akan ditemukan organ laki-laki bagian dalam. Pada keadaan ringan sering munculnya pembesaran kelentit (menjadi seperti penis) pada wanita setelah lahir, sehingga masyarakat menganggap alat kelaminnya berubah dari wanita menjadi laki-laki. Penyakit ini bisa diobati, untuk menghindari gejala yang lebih berat pengobatan harus dilakukan sedini mungkin dan seumur hidup. Penapisan pada bayi baru lahir seharusnya dilakukan di Indonesia karena prevalensi penyakit ini cukup tinggi.
Paparan hormon androgen eksogen bisa disebabkan bahan hormonal yang bersifat androgenik yang dikonsumsi ibu saat mengandung janin wanita, misalnya preparat hormonal yang mengandung progestogen, testosteron atau danazol. Berat ringannya kelainan alat genital janin tergantung dari usia kehamilan, potensi, dosis serta lama pemakaian obat. Paparan hormon androgen dan progestogen saat usia kehamilan 6-10 minggu dapat berakibat perlekatan pada bagian belakang vagina, skrotalisasi labia dan pembesaran klitoris. Kelainan organ genitalia yang disebabkan oleh paparan hormon androgen eksogen mempunyai ciri khas yaitu proses maskulinisasi tidak berjalan progresif dan tidak didapatkan kelainan biokimiawi.
True Hermaphroditism
Merupakan kelainan yang jarang dijumpai. Diagnosis True Hermaphroditism ditegakkan apabila pada pemeriksaan jaringan secara mikroskopis ditemukan gonad yang terdiri dari jaringan ovarium (perempuan) dan testis (laki-laki). Kedua jaringan gonad tersebut masing-masing dapat terpisah tetapi lebih sering ditemukan bersatu membentuk jaringan ovotestis. Pada analisis kromosom 70% dari kasus yang dilaporkan dijumpai 46,XX, sisanya dengan 46,XY, campuran kromosom laki dan perempuan dengan kombinasi 46,XX/46,XY, 45,X/46,XY, 46,XX/47,XXY atau 46,XY/47,XXY.
Manifestasi klinik dan profil hormonal tergantung pada jumlah jaringan gonad yang berfungsi. Jaringan ovarium sering kali berfungsi normal namun sebagian besar infertil. Sekitar 2/3 dari total kasus true hermaphrodite dibesarkan sebagai laki-laki. Meski pun demikian alat genital luar pada penderita kelainan ini biasanya ambigus atau predominan wanita dan disertai pertumbuhan payudara saat pubertas. Jaringan Gonad dapat ditemukan pada rongga perut, selakang atau lebih kebawah pada daerah bibir kemaluan atau skrotum. Jaringan testis atau ovotestis lebih sering tampak di sebelah kanan. Spermatozoa biasanya tidak ditemukan. Sebaliknya oosit normal biasanya ada, bahkan pada ovotestis. Jika pasien memilih jenis kelamin pria, rekontruksi genital dan pemotongan gonad selektif menjadi indikasi. Jika jenis kelamin wanita yang dipilih, tindakan bedah yang dilakukan akan menjadi lebih sederhana..
Kesadaran tenaga medis dan pengaruh budaya di Indonesia
Kelamin ganda (interseksual) merupakan suatu penyakit yang mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis yang masih kurang diperhatikan baik oleh tenaga medis maupun masyarakat. Dalam menghadapi kasus-kasus demikian, peran tenaga medis yang menolong persalinan sangat penting untuk dapat melakukan penatalaksanaan yang benar terhadap penderita interseks, karena dampak sosiopsikologis yang dialami baik oleh penderita mau pun keluarganya relatif lebih berat dibandingkan dengan cacat anggota tubuhnya.
Di negara-negara yang sudah berkembang, jika terjadi kasus ketidakjelasan jenis kelamin maka bayi yang baru lahir tidak akan diizinkan pulang sebelum ada diagnosis dan penentuan jenis kelamin yang tepat yang biasanya pada langkah awal ditentukan dengan pemeriksaan kromosom. Pemeriksaan kromosom untuk menentukan jenis kelamin, apakah penderita mempunyai kromosom XY (laki-laki) atau XX (perempuan).
Di Indonesia tidak demikian halnya, bayi bisa segera pulang bersama ibunya dengan tanpa diagnosis yang pasti dan dengan jenis kelamin pada surat kelahiran yang ditentukan dengan perkiraan dan kompromi antara dokter dan orang tua bayi. Keputusan orang tua hanya sepihak karena anak belum bisa diajak bicara dan biasanya jenis kelamin perempuan lebih menjadi pilihan. Penentuan jenis kelamin ini merupakan bentuk ke egoisan orang tua karena hanya untuk kepentingan dirinya dalam menghadapi masyarakat kalau ditanya apa jenis kelamin puteranya tanpa mempertimbangkan akibat dimasa akan datang. Orang tua mudah menerima keputusan ini karena pihak rumah sakit/ penolong persalinan tidak memberikan informasi mengenai diagnosis yang jelas dan tindakan medis yang seharusnya segera diambil. Masalah akan muncul di kemudian hari karena ketika alat genital anak tersebut mengalami perkembangan testis mulai turun masuk kedalam skrotum dan terlihat seperti ada penis dan vagina hingga timbul keadaan yang di masyarakat disebut dengan kelamin ganda, keraguan akan jenis kelamin akan muncul baik dari pihak orang tua maupun dari sanubari anak ketika menjadi dewasa. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium jenis kelamin anak bisa ditentukan dan mungkin akan berbeda dengan jenis kelamin pilihan orang tuanya.
Hambatan dan penanggulangan
Penyebab penyakit interseks sangat kompleks, terbanyak oleh karena kelainan genetik, namun pengaruh lingkungan terutama penggunaan obat-obat hormonal pada masa kehamilan merupakan salah satu yang diduga. Paparan pada masa kehamilan yang mengakibatkan ambiguitas seksual pada bayi perempuan dengan kromosom 46,XX semestinya dipertimbangan dengan hati-hati pada ibu hamil, pemakaian obat hormonal yang tidak terlalu perlu seharusnya dihindari.
Hambatan pada penanganan penyakit ini adalah sarana penunjang diagnosis yang masih minimal dan mahal, pengetahuan dan kesadaran yang kurang dari masyarakat dan tenaga medis baik dokter, penolong persalinan maupun perawat kesehatan.
Pencegahan dapat dilakukan dengan konseling genetika untuk penyakit yang menurun, penggunaan obat dan lingkungan yang aman pada awal kehamilan. Penanganan seharusnya dilakukan sedini mungkin saat bayi baru lahir dengan secara multidisiplin. Bayi baru lahir dengan kelainan alat kelamin harus ditentukan jenis kelaminnya agar tidak terjadi salah pengasuhan dan gangguan psikologis dikemudian hari. Surat keterangan kelahiran semestinya dibuat setelah jenis kelamin dapat ditentukan. Tindakan operasi harus dilakukan dengan pertimbangan yang sangat hati-hati atau bahkan penundaan sampai anak mencapai usia dewasa. Penentuan jenis kelamin dan tindakan operasi koreksi tidak hanya ditentukan secara sepihak oleh orang tua saja. Untuk menghindari masalah medikolegal maka perlunya penyusunan standard baku nasional untuk penanganan kelamin ganda yang diatur oleh Departemen Kesehatan.
Dikutip dari www.fk.undip.ac.id
MODEL KONSEPTUAL MYRA ESTRINE LEVINE
Levine menekankan kebutuhan dalam memandang individu sebagai makhluk holistik yang termasuk individu sebagai makhluk yang kompleks. Dia mendefinisikan perawatan berdasarkan pada ketergantungan/ hubungan manusia dengan orang lain. Besarnya ketergantungan ini membuatnya merencanakan empat prinsip konservasi yakni kebutuhan energi dan pemakaiannya, integritas sosial, integritas struktur, integritas personal. Manusia tergantung pada yang lain pada semua aspek kehidupan, makanan, keamanan, rekreasi dan penghargaan. Levine mengharapkan seorang perawat :
- mengetahui kekomplekan interaksi
- mendukung dalam mempertahankan atau memulihkan hubungan saat klien mengalami gangguan kesehatan.
TEORI LEVINE DAN PROSES KEPERAWATAN
Teori perawatan Levine pada pokoknya sama dengan elemen-elemen proses perawatan. Menurutnya harus selalu mengobservasi klien, memberikan intervensi yang tepat sesuai dengan perencanaan dan mengevaluasi. Semua tindakan ini bertujuan untuk membantu klien. Menurutnya dalam perawatan klien, perawat dan klien harus bekerja sama.
Dalam teori Levine, klien dipandang dalam posisi ketergantungan, sehingga kemampuan klien terbatas untuk berpartisipasi dalam pengumpulan data, perencanaan, implementasi atau semua fase dari posisi ketergantungan. Klien membutuhkan bantuan dari perawat untuk beradaptasi terhadap gangguan kesehatannya. Perawat bertanggung jawab dalam menentukan besarnya kemampuan partisipasi klien dalam perawatan.Dalam fase pengkajian, klien dikaji melalui dua metoda yaitu interview dan observasi. dalam pengkajian berfokus pada klien, keluarga, anggota lainnya, atau hanya mempertimbangkan penjelasan dari mereka dalam membantu memecahkan permasalahan kesehatanklien. Hal ini juga mempengaruhi kesiapan klien dalam menghadapi lingkungan eksternal. Menurut Levine, jika anggota keluarga membutuhkan suatu perjanjian maka keluarga harus menjadi sasaran pengkajian. Dalam pengkajian menyeluruh, perawat menggunakan empat prinsip teori Levine yang disebut pedoman pengkajian. Perawat menitik beratkan pada keseimbangan energi klien dan pemeliharaan integritas klien. Kemudian perawat mengumpulkan sumber energi klien yaitu nutrisi, istirahat (tidur), waktu luang, pola koping, hubungan dengan anggota keluarga/orang lain, pengobatan, lingkungan dan penggunaan energi yakni fungsi dari beberapa sistem tubuh, emosi dan stress sosial dan pola kerja. Juga data tentang integritas struktur klien yaitu pertahanan tubuh, struktur fisik, integritas personal (sistem diri klien) yakni keunikan, nilai, kepercayaan dan integritas sosial yakni : proses keputusan dari klien dan hubungan klien dengan orang lain serta kesukaran dalam berhubungan dengan orang lain atau masyrakat.
Setelah mengumpulkan semua data, perawat menganalisa data secara menyeluruh. Analisa ini mencerminkan keseimbangan kekuatan dan kelemahan dari diri klien pada empat area pengkajian (prinsip konservasi). Analisa ini juga membutuhkan pengumpulan data lebih banyak. Dalam menganalisa, konsep dan teori dari disiplin lain juga sama penekanannya.Dalam fase perencanaan dimasukkan tujuan akhir. Proses perawatan menekankan kualitas dari aktivitas klien dan perawat. Bagaimanpun, Levine tidak secara khusus mengidentifikasikan atau menekankan kebutuhan sebagai tujuan akhir. Kesimpulannya mutu adalah sangat penting diaplikasikan dalam teori ini untuk mencapai tujuan klinik. Dasar dari pendapat ini adalah : Posisi ketergantungan dari klien sebagai akibat dari sakit atau bantuan kesehatan yang membutuhkan bantuan perawatan.Tanggung jawab perawat untuk memonitor kondisi klien dalam mengatur keseimbangan antara intervensi keperawatan dan partisipasi klien dalam perawatan. Perawat sebagai individu harus melibatkan klien dalam aktivitas pengkajian dasar dan kemampuan partisipasi klien dalam mencapai tujuan akhir. Tujuan harus mencerminkan usaha membantu klien untuk beradaptasi dan mencapai kondisii sehat. Dalam fase perencanaan, perawat harus menetapkan tujuan :
- Menetapkan strategi yang dipakai untuk perencanaan.
- Menentukan tingkat perencanaan yang harus dikembangkan untuk mencapai tujuan.
- Perawat harus memiliki skill untuk melaksanakan intervensi keperawatan.
- Intervensi perawat mendorong adaptasi klien.
- Dalam fase evaluasi perawat memusatkan respon dari klien untuk melakukan tindakan perawatan.
- Perawat mengumpulkan data tentang respon klien untuk menetukan intervensi perawatan yaitu tentang pengobatan atau support.
REFERENSI :
Dwidiyanti, Mediana. 1998. Aplikasi Konseptual Keperawatan. AKPER DEPKES : Semarang.
Minggu, 28 Desember 2008
perbedaan pandangan
...apakah yang anda lihat seorang wanita tua atau seorang gadis??dan pada gambar kedua seekor bebek atau kelinci??..
pertama kali saya melihatnya waktu Latihan kader HMI,saya jadi tersenyum juga ternyata dari gambar itu saja persepsi kita bisa berbeda...jadi seandainya ada teman kita yang berbeda pandangan dengan kita ..saya pikir itu adalah suatu hal yang lumrah..tergantung dari pengalaman hidup,cara berpikir dan tujuan hidup kita...nah semua tergantung pada diri kita sendiri dalam menyikapi hal itu...
seandainya mau merenung ,kita yang masih gemar bertengkar, saling memaki, saling mengkafirkan, saling membid’ahkan bahkan unjuk kekerasan dengan orang lain yang kita anggap “berbeda”.
Bahwa perbedaan itu sunnatullah dan manusia hidup dalam keriuhan perbedaan, semua orang telah tahu. Namun, bahwa manusia bisa menghargai dan menerima perbedaan? Nah, yang terakhir ini banyak orang yang tidak mampu atau pura-pura kurang memahaminya.
Padahal, kita sendiri lahir dan besar dalam atmosfir perbedaan. Ayah dan ibu kita jelas saling berbeda: jenis kelamin, watak, emosi, perilaku, hobi, dan lain-lain. Lalu, semua perbedaan keduanya berkumpul di dalam diri kita. Sehingga kalau kita marah ada orang berkata, “kamu mirip ayahmu“. Ketika sedang tertawa terkadang orang berkata, “senyummu itu mengingatkanku pada ibumu“.
Mengapa orang tidak bisa menerima dan menghargai perbedaan? Salah satu sebabnya adalah sempitnya ilmu dan pengetahuan. Sehingga seseorang melihat lalu menghakimi orang lain berdasarkan keterbatasan ilmu yang dimilikinya.
Ketidaksiapan menerima pendapat yang berbeda dari orang lain biasanya muncul dari sifat egosentris yang berlebihan, dalam istilah akhlak dinamakan sebagai sifat ananiyah. Pada akhirnya, sifat ini hanya akan mengarahkan kita pada keangkuhan yang membawa bencana -jangan lupa bahwa Allah mengutuk siapa saja yang berjalan di muka bumi ini dengan penuh keangkuhan-.
Barangkali kita masih ingat kisah 3 orang buta dengan seekor gajah. Konon, salah seorang dari mereka mengajak yang lain untuk mengenali bentuk gajah. Orang buta pertama maju dan memegang kaki gajah. Dia bilang, “gajah itu bulat dan keras seperti batang pohon”. Orang kedua maju dan memegang belalainya. Dia sampaikan, “gajah itu bulat dan panjang seperti ular”. Lalu, orang ketiga maju dan memegang kupingnya. Ia berteriak, “gajah itu tipis seperti kipas!”Tentu saja, bagi orang kebanyakan ketiga pandangan mereka itu ‘keliru’ (sebenarnya lebih tepat bila disebut tidak lengkap). Hanya saja, haruskah mereka disalahkan? Kita hanya harus memaklumi karena sebatas itulah kemampuan mereka untuk melakukan exposure . Jika saja mereka bisa melihat, tentu pendapat mereka tidak seperti itu. Akan tetapi, bayangkan bila 3 orang buta itu kemudian duduk bersama dan mendiskusikan temuan masing-masing dalam suasana keterbukaan. Saya yakin akhirnya mereka sanggup mendeskripsikan bentuk gajah secara tepat. Justru dengan adanya perbedaaan persepsi, ilmu dan pengetahuan akan terus berkembang.
Mari kita mengingat kembali hadist Rasulullah, “Perbedaan di kalangan ummatku adalah rahmat”. Tidak layak bukan, bila rahmat tidak disyukuri? kita malah menolaknya sambil berharap macam-macam perbedaan itu hilang.
semoga kita bisa menjadi seseorang yang mampu menerima perbedaan pandangan..karena itu adalah satu hal yang wajar.........
JOGJA part II : Kenangan di PARIS (PARang tritIS…)
Yang dah dapet ilmu terbang di parang tritis…
Bagus ya…. (pantainya maksudnya…,he…)
Perwajahan lain parang tritis.., indah bukan??Minibus yg dah kayak taksi…, special bwat nganterin kita.., nungguin, dan mengembalikan kita ke hotel…, cuma 15.000 rupiah saja…
Selain mentadaburi alam, ada pelajaran penting lain yang didapat disini…, belajar memahami dan dipahami orang lain.., lebih sabar.., dan belajar mengayomi…. :)
VistaMizer 3.0.0.0 + Thoosje Vista Sidebar 2.5
VistaMizer 3.0.0.0 + Thoosje Vista Sidebar 2.5 | 33 Mb | Multilingual
With VistaMizer you can transform your Windows XP, MCE or Server 2003 into the look of Windows Vista. Therefore over 400 files with new Icons, pictures as well as videos are modified. This means that VistaMizer does not provide own files and change your system files. That has the advantage that VistaMizer works with each language and no changes of the language specifics are made.
The installer is so developed that you have completely the change which will be modified and which not. Even if you select files, which are possibly not at all on your system available or not compatible, the application recognizes this and jumps over these. This ensures that the system does not become unstable because of wrong modification. After updates if your system data are overwritten, then a renewal of these is possible by using an extra program that is linked by the VistaMizer. The application examines thereby, which files are updated and re-modify only these. This means a very fast re-modification and it is always the current data in the Backup. However if the result of the installation should not assure to you, you have the possibility to get back the old system by an un-installation. If newer files are already present in the system by updates, this is recognized by the un-installer and only the modified files will be replaced.
Information Overview:
* - Vista-Look for Windows XP, MCE or Server 2003
* - Modification of the own system files
* - multilingual
* - completely free choice for the modification files
* - check the files for compatibility during the installation
* - backup from the original system files
* - re-modification of the system files after Windows Updates
* - rebuilding of the original system files with un-installation
Changelog: VistaMizer 3.0.0.0
* + Modifikation des Themes, Shellstyle jetzt oben wie in Vista, XP Variante etwas breiter, damit keine Texte abgeschnitten werden
* + Modifikation des Logons, noch deutlich näher an Vista
* + Vista Cursor beim Logon verfĂĽgbar
* + Vista Sounds Lautstärke erhöht
* + den Arbeitsplatz und Eigene Dateien durch RegHacks modifiziert (Danke an poundhn)
* + Throbber vom Explorer kann nun ausgeblendet werden (Danke an Peter Rollar)
* + weitere Dateien werden modifiziert (nun bis zu 397)
* + einige Ressourcen verbessert bzw. aktualisiert
* + Kompatibilität zu anderen Programmen verbessert
* + Bugfixing und Improvement
Release: 24.12.2008
Lang: Multi
ExpansionPack 1.0.0.0 - incl.
Home page: www.syssel.net
Download from rapidshare
Sabtu, 27 Desember 2008
GASTROSKISIS
Cacat kongenital dinding abdomen pada seluruh tebalnya memberi ancaman yang mematikan bagi neonatus sebagai akibat terpaparnya visera dan kemungkinan kontaminasi bakteri. Dua yang tersering dari cacat tersebut meliputi gastroskisis dan omfalokel. (1)
Pada janin usia 5 - 6 minggu isi abdomen terletak di luar embrio. Pada usia 10 minggu akan terjadi pengembangan lumen abdomen sehingga usus dari ekstraperitonium akan masuk ke rongga perut. Bila proses ini terhambat, maka akan terjadi kantong di pangkal umbilikus yang berisi usus, lambung, dan kadang hati. Dinding yang tipis, terdiri dari lapisan peritoneum dan lapisan amnion yang keduanya kering sehingga isi kantong tampak dari luar, keadaan ini disebut omfalokel. Bila usus keluar dari titik terlemah di kanan umbilikus, usus akan berada di luar rongga perut tanpa dibungkus peritorium dan amnion, keadaan ini disebut gastroskisis. (2)
Insidensi omfolokel telah dilaporkan antara 1 : 3000 dari 10.000 kelahiran hidup, sedangkan insidensi gastroskisis telah mengalami perubahan yang jelas pada dua dasawarsa yang lalu, dengan persyaratan frekuensi dari 1 : 150.000 kelahiran pada tahun 1960-an sampai saat ini. Gastroskisis cenderung timbul pada bayi dari ibu primigravida muda dengan insidensi prematuritas yang tinggi (60%) (1)
A. DEFINISI
Gastroskisis adalah keluarnya usus dari titik terlemah di kanan umbilikus dimana usus akan berada di luar rongga perut tanpa dibungkus peritoneum dan amnion. (2)
Gastroskisis adalah bentuk amfalokel yang mengalami ruptur. (3)
Gastroskisis terbentuk akibat kegagalan fusi somite dalam pembentukan dinding abdomen sehingga dinding abdomen sebagian tetap terbuka, dan usus sebagian besar berkembang di luar rongga abdomen janin. (4)
B. ETIOLOGI
Etiologi gastroskisis masih belum jelas, walaupun telah ada hipotesa yang mengatakan gastroskisis diakibatkan oleh pecahnya selaput ketuban dalam uterus pada basis tali pusat. (1)
Gastroskisis bukan merupakan kelainan yang diturunkan. Tekanan oksigen yang rendah pada usia 9 bulan kehamilan meningkatkan kejadian gastroskisis 10 kali lipat. Dapat juga disebabkan oleh defisiensi asam folat atau tripan salisilat biru. Insidensi meningkat pada anak dengan trisomi yaitu trisomi 21,13,15, dan 18. (5)
Etiologi embriologi dianggap kegagalan fusi lipatan dinding abdomen sefalit kaudal dan lateral dengan calert sentral yang mengakibatkan penghambatan lipatan dinding lateral dan terjadi omfalokel/gastroskisis pada garis tengah yang rendah dan epigastrium. (1)
C. MANIFESTASI KLINIS
Gastroskisis merupakan suatu kelainan ketebalan dinding perut yang lokasinya biasanya di sebelah kanan umbilikus. Usus yang keluar dari lubang abdomen memperlihatkan tanda-tanda peritonitis kimia sebagai akibat pengeluaran cairan amnion. Usus menjadi tebal, pendek dan kaku dengan edema yang jelas di dinding usus. Karena pengendapan dan iritasi cairan amnion dalam kehidupan intra uterin. Peristaltis tidak ada, kadang-kadan terjadi iskemik karena puntiran kelainan fascia. Usus tampak pendek, rongga abdomen janin menjadi sempit. Pada anak memperlihatkan gambaran udara sebagai hasil dilatasi perut dan usus kecil bagian proksimal, isi intra abdominal normal jelas terlihat dengan kelainan, yang mana herniasi terjadi pada periode post natal. (4,5)
D. PENATALAKSANAAN
1. Masalah setelah kelahiran
Usus-usus, visera dan seluruh permukaan rongga abdomen yang berhubungan dengan dunia luar menyebabkan :
a. Penguapan dan pancaran panas dari tubuh cepat berlangsung, sehingga terjadi dehidrasi dan hipotermi.
b. Kotaminasi usus dengan kuman juga cepat berlangsung sehingga terjadi sepsis.
c. Aerofagi menyebabkan usus-usus distensi sehingga mempersulit koreksi pemasukan usus ke rongga abdomen pada waktu pembedahan. (4)
- Pertolongan pertama untuk mencegah penyakit-penyakit yang timbul dengan :
a. Pemasangan sonde lambung dan pengisapan yang kontinu untuk mencegah distensi usus-usus yang mempersulit pembedahan.
b. Pemberian cairan dan elektrolit/kalori intervena.
c. Antibiotika dengan spektrum luas secara intravena dan pra bedah.
d. Suhu dipertahankan secara baik.
e. Pencegahan kontaminasi usus-usus dengan menutup kasa steril lembab dengan cairan NaCl steril. (4)
- Tindakan bedah
Reduksi intra abdominal visera yang terpapar dan penutupan primer kulit atau bahkan fasia, biasanya akan terbukti layak pada gastroskisis, setelah usus dikompresi dengan adekuat varitas peritoneum diperbesar dengan peregangan manual dinding abdomen. Jika penutupan primer gastroskisis, terbukti tidak layak atau tampak menimbulkan tekanan intra abdominal dalam tingkat yang tidak dapat ditoleransi, maka penutupan bertahap bisa dicapai dengan membentuk kantong prostesis (“silo” silastik atau “cerobong asap”), dimana di dalam prostesis ini visera yang terpapar dapat dibungkus. Silo yang menonjol progresif memendek dalam 7 sampai 10 hari berikutnya sebagai peregangan spontan otot dinding abdomen dan dekompresi usus bertahap memungkinkan visera dikandungnya ditempatkan kembali ke dalam kavitas peritonealis. Penutupan fasia/kulit kemudian dapat dicapai. (1,6)
Jika terjadi gangguan respirasi, atau jika terjadi dapat diperkirakan sebelumnya oleh sifat umum dari omfalokel, reparasi primer tidak diindikasikan dan lebih disukai melakukan operasi dua tahap atau reparasi yang menggunakan silastik.
Operasi dua tahap :
Tahap I
Permukaan luar kantong disiapkan bersama-sama dengan kulit seluruh badan. Pangkal umbilikus direamputasi dan diikat dekat batasnya dengan kantong. Kulit diiris melingkar 1 cm dari tepi kantong yang tidak boleh dibuka. Kulit dan jaringan subkutan dinding abdomen dan panggul secara ekstensif dilepaskan dari lapisan aponeurosis untuk memungkinkan masa ekstra abdomen ditutup dengan potongan kulit yang viabel. Diseksi toraks harus dibatasi sesedikit mungkin sesuai dengan penutupan kulit yang diberikan. Potongan kulit diangkat dengan forsep jaringan dan penutupan dilakukan dengan memakai jahitan kasur simpul.
Tahap II
Tahap ini ditunda sampai ronga perut berkembang dan telah dimungkinkan mereduksi hernia ventral jika anak berbaring dengan tenang. Pada waktu operasi kulit dan kantong yang berlebihan dieksisi dan peritoneum, lapisan-lapisan fasia serta kulit didekatkan seperti pada reparasi tahap I. (6)
DAFTAR PUSTAKA
1. David C. Sabiston, Jr., M.D, Buku Ajar Bedah, Buku ke-2, Cetakan 1, Penerbit EGC, Jakarta, 1994 : 265 - 267.
2. Sjamsuhidayat R. Wim de jong, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi, Cetakan I, Penerbit EGC, Jakarta, 1997 : 698 - 697.
3. Schwartz I.S, Principle of Surgery, Edisi ke-3, Mc Seraw Hill International, Singapore, 1982 : 1654 - 1655.
4. Kartono Darmawan, Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah, Cetakan I, Penerbit Binarupa Aksara, 1995 : 129 - 130.
5. Maingot Rodney, Maingot’s Abdominal Operation, Volume I, Ninth Edition, Appictan & Lange Norwalk Connecticut, USA, 1989 : 306 - 310.
6. Hamilton B, Ilmu Bedah Gawat Darurat, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 1992 : 570 - 574.
JOGJA part 1 : Keberangkatan… (Start…)
Hari itu hari pertama sya tahu klo saya akan diberangkatkan sbagai delegasi.., sebelumnya sya benar2 tdk tahu apa2…, dan parahnya lagi.., tmn yg memberi tahu saya itu bukan anak senat mahasiswa…, saya sendiri anak senat gak tau apa2.., parah bgt kan..?? Tapi satu hal yang ketika saya mendengar itu ialah bersyukur…, bersyukur karena Allah masih ngasih saya kesempatan untuk banyak belajar…, dan bisa memberikan manfaat dari aplikasi hal yang akan saya pelajari disana…
Sampai ketika briefing keberangkatan pun…, sya belum ngerti mau ngapain aja dsna…, masih belum jelas…, bahkan H – beberapa jam sebelum keberangkatan pun saya masih sedikit bingung…, tapi untunglah sya tidak bingung sendirian…^^, dan masih ada teman2 lain yg mau bantu…
Hari keberangkatan pun tiba…, tepat 1 hari setelah ujian system reproduksi yang sebelumnya cukup menghabiskan kapasitas otak sya…, berharap keberangkatan kesana me-refresh otak dan pikiran saya agar kembali segar guna menghadapi system endokrin nanti.., setelah selesai packing, ambil persediaan ‘materi’, sore harinya sy siap berangkat.., agak sedikit dilema pada saat berangkat dulu.., pasalnya adik sy sendirian di rumah.., ibu sya lagi da rapat orang tua santri.., dan bapak sy lagi kerja pada saat itu.., dan adik sya sempet ‘pundung’ gara2 sy ajak main bulutangkis diluar rumah dan terlihat ma temen2 pengajiannya yg lain…(soalnya pada saat itu dia gk masuk gara2 sakit.., dpt jatah istirahat 2 hari.., jadinya dia malu dikira nantinya bohong gara2 sya ajak maen…, ada2 saja emang..)
Sy berangkat naik kereta Lodaya jam 8.., berangkat barengan anak2 yg lain (uno, sofa, caca, rima) ke stasiun bdg terlebih dahulu menggunakan kereta dari stasiun Rancaekek…, yg tadinya kita mo naik kereta patas ke bandung.., akhirnya gak jadi karena kita ketinggalan kereta gara2 datengnya telat.. (sebuah pelajaran tentang pentingnya menghargai waktu..), akhirnya kita berangkat ke bdg menggunakan kereta ekonomi…, yang dari dulu (dari saya SMP) sampai sekarang (mahasiswa semester 4) harganya tetap 1000!! Kereta yg benar2 merakyat…, biasa digunakan kalangan ekonomi menengah ke bawah, dengan isinya yg macem2.., mulai dari orang, barang dagangan, makanan, karung beras, sepeda, ayam, bahkan kambing pernah masuk jadi satu disana.., penuh sesak, ditambah copet dan bau kentut yang sering mewarnai kepadatan kereta tersebut.., menjadi warna sendiri yg bagi saya itu menarik dan jadi pengalaman yg tak terlupakan ketika saya sering naik kereta dulu pas jaman2 SMP & SMA.., benar2 merasakan sebuah kondisi masyarakat pada saat itu…, tapi untunglah karena kita berangkat malam pada saat itu…, kereta ekonominya lumayan kosong…, jadinya bisa lebih mudah dalam membantu mobilisasi akhwat dengan koper2 nya yang LUAR BIASA!!! ^^, dan hari ini…, dengan kereta itu.., rima memecahkan rekor nya untuk pertama kalinya naik kereta api…, he…he….
Suasana menunggu di stasiun bandung…
Jam 8 tepat.., kereta Lodaya berangkat menuju stasiun solo balapan (melewati jogja), dan yg membuat sy, uno, rima, sofa, dan caca sedikit kecewa dan lucu ialah bahwa kereta tersebut berhenti di stasiun rancaekek.., stasiun tmpat start awal kita menuju bdg…, (tau gitu mah kita tunggu aja di rancaekek.., jadinya bulak-balik gini.., he…)
Suasana di gerbong kereta…..
Namanya juga mahasiswa, yang punya hati nurani yg bersih, semngat yg membara, dan intelektual yg terasah.., di sepanjang perjalanan kita membicarakan tentang kemahasiswaan..(lucu ya…???) dan itu yg membuat isi satu gerbong cukup ramai.., dan mengganggu orang2 yg tidur pada saat itu…, dan untuk sya pada saat itu, perjalanan panjang dijadikan sebuah ajang manajemen waktu untuk membuat proposal tahunan yg harus sesegera mungkin diselesaikan.., karena benar2 dari nol pada saat itu…, itulah salahnya jadi orang yg tidak bisa menuangkan pikirannya ke dalam bentuk tulisan.., tapi untunglah ada tman2 yg membantu pada saat itu…
Perjalanan yang ditemani proposal tahunan….
Waktu dan kondisi badan yg lelah bisa mengalahkan semangat membara seorang mahasiswa…, buktinya.., seiring dengan waktu…, kita semua tertidur…., dan terbangun ketika hendak mencapai stasiun tugu jogja…
Akhirnya…., JOGJA…..!!!
Akhirnya sampai juga JOGJA…, stasiunnya sih lebih bagus stasiun bandung…, hanya saja mesjid stasiun jogja lebih keren…, kita tiba dsana skitar jam 5 pagi.., setelah shalat subuh.., tak lama kemudian kita dijemput LO kita menuju hotel.., nyampe dsana kurang lebih jam 7.., dan kita tercatat sebagai delegasi yang pertama datang disana.., dengan jumlah 10 orang..
hotel tempat kita menginap...
Suasana kamar tempat kita menginap….
Intinya…, DARI SEBUAH KETIDAKTAHUAN MENUJU PROSES PEMBELAJARAN..
Bismillah…, luruskan niat untuk belajar.., berjuang…, dan memberikan manfaat kelak…
Kamis, 25 Desember 2008
Medical Alarm
A medical alarm is an alarm system designed to signal the presence of a hazard requiring urgent attention and to summon emergency medical personnel by the provider. Typical systems have a wireless pendant or transmitter that can be activated in an emergency.
One of the provider is Brickhouse Alert. There were 2 products of medical alarm : One is for in the home and has a FALL ALERT detector that alerts emergency personnel that they have fallen and can't even push a button.
The other product is a GPS Tracking Bracelet with 2-way speakerphone so they can use it like a cell phone and call for help, or the wearer can be found in cases of wandering due to Alzheimers. The GPS service has cover up almost every part of the the world.
So don't wait anymore, get your medical alarm right away. For details please visit: http://www.brickhousealert.com/.
SELAMAT NATAL DAN TAHUN BARU 2009
buka hati dapat cinta buka tangan dapat persahabatan buka mata dapat pemandangan buka handphone dapat pesan buka pesan dapat ucapan selamat natal dan tahun baru 2009
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL DAN TAHUN BARU 2009, UNTUK SEMUA UMAT MANUSIA DI DUNIA, SEMOGA DI TAHUN YANG AKAN DATANG HIDUP KITA AKAN LEBIH BAIK DAN PENUH DENGAN CINTA KASIH.
SEMOGA KEBAIKAN DATANG DARI SEGALA PENJURU
Rabu, 24 Desember 2008
#1 Video Converter 5.4.2
#1 Video Converter 5.4.2 | 6.82 MB
#1 Video Converter is designed to meet all your needs of convert file between AVI, MPEG1,MPEG2, VCD, SVCD, DVD, WMV, ASF formats.Extreme fast conversion speed and friendly user interface let you convert video files between many formats with ease. #1 Video Converter enable you to add conversion, joint and audio extract as tasks, just need one click for batch executing. With the combination of DirectX and some of the speediest encoders available, you really won't find any application that converts significantly faster than #1 Video Converter.
Features:
• Extreme fast Conversion speed.
• Supports AVI, MPEG1, MPEG2, ASF, WMV, Divx, xvid.
• All supported formats to MPEG1.
• All supported formats to MPEG2.
• All supported formats to VCD, SVCD, DVD (PAL,NTSC)
• All supported formats to AVI (DivX,XviD, MPEG-4);
• All supported formats to Windows Media Format (WMV/ASF)
• Joints video files to a large one.
• Splits large video file to smaller clips.
• Specifies start and end position while convert and joint.
• Batch file conversion .
• Extracts audio tracks from all supported video formats to mp3, wma, wav.
• Extracts images from all supported video formats.
• Preview result before long time execution.
• Backup DVD Disk(.VOB) to all supported formats.
• Backup DVD Disk(.VOB) music to mp3, wav, wma.
• Backup VCD Disk(.DAT) to all supported formats.
• Backup VCD Disk(.DAT) music to mp3, wav, wma.
Download Rapidshare link:
http://rapidshare.com/files/175357918/No1_Vdeo_Converter.v5.4.2_downarchive.rar