Kita tentu mengetahui bahwasannya anak-anak mempunyai kondisi biologis yang lebih rentan daripada orang dewasa sehingga harus melakukan metode yang baik untuk mengajarkan anak berpuasa yang direncanakan dengan baik jika ingin berpuasa. Gejala awal saat berpuasa pada umumnya adalah mengalami sedikit dehidrasi, merasa lapar, tubuh menjadi sedikit lesu bahkan merasa ngantuk.
Tetapi bila anak telah dibekali dengan pemahaman yang benar mengenai manfaat puasa bagi anak dan juga kesehatannya tentunya akan memberikan semangat tersendiri bagi sang anak untuk selalu berpuasa, tentunya sesuai dengan kadar kemampuannya sendiri.
Karena perbedaan dari struktur biologis dan kemampuan dalam menjalankan puasa, maka penting sekali untuk mengetahui akan berbagai tips agar anak tetap sehat tatkala menjalankan ibadah puasa ramadhan dan juga puasa-puasa sunnah lainnya pula. Berikut adalah beberapa tips kiat menjaga kebugaran kesehatan anak puasa Ramadhan yaitu :
Memperhatikan Kadar Gizi Anak.
Maksudnya adalah ketika anak makan sahur dan juga berbuka puasa, maka hal penting yang tidak boleh ditinggalkan adalah menjaga dan menyajikan menu-menu yang sehat ketika puasa ramadan itu berlangsung. Perhatikan pula akan asupan gizi, protein dan vitamin pada anak-anak ketika sedang bersantap sahur dan setelah berbuka puasa. Hal ini akan memberikan kekuatan secara biologis kepada anak-anak dalam menjalankan ibadah puasa. Karena kalori yang cukup dan baik akan mencegah anak lemas berlebihan ketika berpuasa. Karena memang sangat erat hubungan antara gizi nutrisi dan kesehatan pada umumnya.
Menyegerakan Berbuka Puasa dan Mengakhirkan Makan Sahur.
Ini adalah termasuk dalam sunnah-sunnah puasa Nabi Muhammad Rasulullah SAW pula. Dengan menyegerakan berbuka akan memberikan kalori bagi tubuh anak yang terbuang ketika sedang berpuasa.
Perbanyak Konsumsi Buah-Buahan.
Ketika berbuka puasa, jangan lupakan pula untuk menyantap berbagai macam buah-buahan yang menyehatkan. Makan buah-buahan juga yang banyak terkandung cairan di dalamnya. Hal ini akan membantu anak mencegah dehidrasi kekurangan cairan ketika sedang puasa. Hanya saja tentunya harus dibagi antara makanan pokok (nasi), makanan pembuka dan juga buah. Jangan sampai membuat anak kekenyangan ketika sedang berbuka puasa.
Jangan Memaksakan Puasa Kepada Anak.
Ketika anak sedang belajar berlatih puasa sejak dini maka ketika anak sudah tidak kuat puasa sampai magrib, maka orang tua juga jangan memaksakan anak. Biarlah anak belajar bertahap ketika sedang dalam masa-masa latihan berpuasanya sampai nantinya dan akhirnya bah hati kita bisa mencapai targetnya yaitu berpuasa semenjak subuh hingga magrib datang.
Pada umumnya selama berpuasa, tubuh kita akan beradaptasi dengan perubahan metabolisme termasuk juga anak ketika berlatih berpuasa juga akan mengalami adaptasi semacam ini. Perubahan ini pastinya harus diantisipasi dengan benar dan bijak oleh para orang tua, sehingga fisik anak akan tetap terjaga dengan baik, serta stamina dapat dipertahankan di level tertinggi yang bisa diraihnya.
Stamina tubuh anak saat berpuasa cenderung menurun, dibandingkan dengan hari-hari biasa. Khususnya bagi anak-anak yang menjalani puasa, tubuhnya harus beradaptasi dengan perubahan pola makan. Dan perubahan pola makan ketika berpuasa ini bagi anak adalah juga metoda pembelajaran akan hikmah manfaat puasa itu sendiri.