Ada beberapa hal yang berkaitan dengan masa nifas dalam tinjauan Islam. Yaitu mengenai beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh para ibu setelah melahirkan yang berhubungan dengan menjalankan ibadah. Diantara hal yang tidak boleh dilakukan (haram) ketika sedang dalam proses setelah melahirkan ini sholat, puasa, dan thawaf. Ini kita kenal dengan hukum seputar darah nifas dalam Islam.
Pengertian nifas ini adalah proses pemulihan rahim dan alat-alat reproduksi mulai dari persalinan selesai sampai alat – alat kandung kembali seperti pra hamil. Lamanya masa nifas ini yaitu 6 – 8 minggu (Mochtar, 1998). Sedangkan definisi masa nifas dari Abdul Bari, (2000:122) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu.
Dalam menjalankan masa kehamilan, tentunya perubahan ibu hamil akan terjadi. Perubahan pada sistem reproduksi wanita ini seperti perubahan rahim, sistem perkemihan, sistem pencernaan sang ibu hamil dan banyak perubahan lainnya. Nah ketika pada saat masa nifas dimulai, maka perubahan pada sistem-sistem tubuh wanita akan kembali ke dalam keadaan yang semula seperti sebelum proses kehamilan dan ini berlangsung secara berlahan-lahan.
Bagi para tenaga kesehatan biasanya kita mengenal akan asuhan masa nifas (bagi para bidan) dan juga bagi para perawat kita akan mengenal istilah asuhan keperawatan masa nifas (askep post partum) yang kesemuanya itu mempunyai tujuan dan manfaat yang berguna bagi ibu yang baru melahirkan dan juga bagi bayi yang baru dilahirkannya.
Ada beberapa hal yang menjadi tujuan asuhan masa nifas dan juga tujuan asuhan keperawatan post partum ini bagi ibu dan juga bayi baru lahir diantaranya yaitu :
- Menjaga kesehatan ibu dan bayi baik fisik maupun dalam segi psikologisnya.
- Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendeteksi masalah pas partum, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu dan bayinya.
- Memberikan pendidikan kesehatan, tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, menyusui, pemberian imunisasi dan perawatan bayi sehat.
- Memberikan pelayanan keluarga berencana.
- Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah perdarahan, mengenai tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta mempraktekkan kebersihan yang aman.
- Memfasilitasi hubungan dan ikatan batin antara ibu dan bayi.
- Memulai dan mendorong pemberian ASI.
Rahim.
Perubahan rahim yang terjadi ketika terjadi nifas ini karena dalam kehamilan, rahim menjadi bertambah besar dan berubah ukurannya mengikuti pertumbuhan dan perkembangan janin dan setelah melahirkan dalam proses kurun waktu nifas tersebut selama enam minggu tersebut, rahim akan pulih seperti semula. Perut ibu akan terlihat buncit dan muncul garis-garis putih atau coklat berkelok akibat peregangan kulit perut. Senam nifas akan membantu mengencangkan kembali otot perut.
Proses Pengeluaran Lochea (lokia) . Lokia adalah darah yang dikeluarkan ibu setelah melahirkan dan umumnya mengandung trombosit, sel-sel 'tua', sel-sel mati (nekrosis), serta sel-sel dinding rahim (endometrium). Lokia ibu setelah melahirkan akan terdiri dari :
- Lochea Rubra yang terjadi pada hari ke 1 – 2. Terdiri dari darah segar bercampur sisa-sisa ketuban, sel-sel desidua, sisa-sisa vernix kaseosa, lanugo, dan mekonium.
- Lochea Sanguinolenta yang terjadi pada hari ke 3 – 7. Lokia Sanguinolenta ini terdiri dari : darah bercampur lendir, warna kecoklatan.
- Lochea Serosa yang terjadi pada hari ke 7 – 14. Lokia Serosa akan berwarna kekuningan.
- Lochea Alba yang terjadi pada hari ke 14 sampai dengan selesai nifas ibu hamil. Hanya merupakan cairan putih lochea yang berbau busuk dan terinfeksi disebut lochea purulent.
Perubahan yang terjadi ini berhubungan dengan proses kelahiran bayi maka organ-organ ini mengalami penekanan serta peregangan yang sangat besar selama proses melahirkan bayi. Akibatnya organ-organ ini menjadi kendur dan robek, sehingga memerlukan proses penjahitan luka. Pemulihannya ini pada umumnya akan berlangsung selama 2-3 minggu.
Menjaga kebersihan daerah kewanitaan sangat penting dengan tujuan tidak terjadi infeksi pada organ-organ vital tersebut. Ini adalah masuk dalam tahapan masa nifas yang akan terjadi pada setiap ibu yang telah selesai melahirkan.
Masa pemulihan setelah melahirkan bayi ini juga merupakan masa yang penting dalam rangka proses pemulihan organ-organ reproduksi ibu hamil. Masa nifas ini juga masa yang rentan terjadinya infeksi bila tidak dilakukan perawatan masa nifas yang benar serta tepat.
Waspada infeksi masa nifas juga penting diperhatikan. Karena kondisi sang ibu yang belum fit 100% setelah melahirkan akan memudahkan ibu setelah melahirkan rentan terkena infeksi. Pemahaman akan berbagai hal mengenai perubahan masa nifas pasca melahirkan dapat dijadikan sebagai langkah awal pencegahan terjadinya infeksi pada masa nifas ibu hamil.Menjaga kesehatan dan kebersihan selama masa nifas wajib para ibu untuk dilakukan. Alat-alat, pakaian, kain yang ibu kenakan, asupan makanan serta nutrisi dan gizi, serta lingkungan sekitar harus benar-benar dijaga kebersihannya.