Siapa sih lulusan SMA negeri ini yang merasa bingung ketika di terima di Fakultas Kedokteran UGM? Serentak mungkin menjawab “tidak ada,justru senang ketika melihat nama kita terpampang di “papan” pengumuman (sudah online sekarang ^^)”. Wah itu tidak berlaku buatku. Ketika aku buka web-nya UGM untuk lihat pengumuman SPMB,astaghfirulloh, aku masuk. Lemes aku liatnya.Lha kok bisa?..begini ceritanya (duduk-duduk..ala ipin & upin)
Sebenernya background-ku adalah suatu ilmu yang banyak dibenci orang, Fisika. Kebetulan aku termasuk exception one, sejakdari SMP aku suka si Fisika itu sampai SMA. Ya sempet main-main lah waktu di SMA. Nah otomatis karena aku suka Fisika maka mudahnya aku akan ambil fisika, ya tho? Tapi lain, akademi militer manjadi sasaranku ketika aku lulus nanti. So,aku daftar deh di ntu akademi militer. Memang bukan bakat kali ya, akhirnya aku di tolak (perih kaya dysmenorrhea : aku jg blm tau perihnya kaya apa :p). Nah satu-satunya jalanku buat nerusin kuliah ya cuma tinggal satu, yaitu SPMB. Dan jadilah seorang anak lulusan SMA terdaftar disini. (nah disini mulai seru..:p)
Pas daftar kan diminta tiga pilihan ya tho. Nah pilihan pertama : fisika UGM, pilihan kedua teknik fisika juga di UIN (ini permintaan ayahku), piliha ketiga kosong (nah lo). Temenku bilang “ di isilah, sayang nek ga di isi”. Ish,bener juga. Trus aku tanya “enaknya di isi apa ya?” Temenku dengan santainya bilang “fakultas yang paling sulit, Fakultas Kedokteran UGM SPMA Nol”. Stress ni anak aku pikir, tapi aku ikut juga.Bener juga itu akan sulit banget buat masuk, Kedokteran dan ga bayar lagi, siapa yang mau nerima?
Akhirnya aku pindahin tu urusan prioritas. Yang kedokteran tak taruh diatas dan yang lainnya ngekor dibawah. Aku tidak tahu bahwa disini nanti menjadi turning point dalam hidupku. Sambil mengucap basmalah aku kumpulin formulir ke panitia. Dan selesai untuk hari itu.
Cont’d..;P