Seorang dokter spesialis kandungan diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya. Dari pengakuan korban, dia sempat diciumi si dokter, dan bahkan dipaksa memegangi alat vital. Ulah tak senonoh si dokter berinisial SB dan berpraktek di Jalan Wachid Hasyim ini akhirnya dilporkan ke Women Crisis Center (WCC) Jombang, Rabu (18/6/2008)(KLIK)
Entah benar entah tidak...pemberi komentar pada posting berita ini terlanjur sudah menghakimi dengan kata2 hujatan yang sarkastik. Opini orang terlanjur terbentuk. Dokter juga manusia.......punya rasa punya hati...jangan engkau samakan dengan malaikat...(Band Seurieus)
Yang paling tidak logis dari berita ini adalah dokternya kan ada asisten. Dan sangat konyol sekali jika dokter memeriksa pasien wanita tanpa didamping asisten. Minimal keluarga pasiennya kan ada.
Lagian mana ada tindakan kuret yang bisa dilakukan sendiri. Asisten tetap diperlukan untuk memegang spekulum, menyuntikkan obat (anestesi) dll.
Tapi sudah terlanjur terekspos dan nama TS yang bersangkutan sudah terlanjur jelek........NASIB..... NASIB.....