Sabtu, 30 Juni 2012

Ternyata Kecoa Sangat Berjasa Bagi Lingkungan


Jika muncul pertanyaan, “apakah hewan paling menjijikkan di dunia?”, sebagian besar orang mungkin akan menjawab kecoa. Tubuhnya yang hitam, dapat berlari dengan gesit sampai sulit ditangkap, serta hidup di tempat-tempat kotor, lembab, dan jorok, membuat tak sedikit orang menjerit histeris saat melihat hewan yang satu ini.

Tapi tahukah Anda bahwa kecoa memiliki manfaat yang begitu besar terhadap lingkungan? Hal ini diungkap peneliti dari University of Texas, Amerika Serikat. Professor Srini Kambhampati dari University of Texas menyebutkan, kecoa memiliki peran esensial dalam kelangsungan ekosistem planet. Jika populasi kecoa menurun drastis, siklus nitrogen di bumi pun akan terganggu. “Kecoa hobi menyantap sisa-sisa sampah organik yang banyak mengandung nitrogen. Nitrogen yang masuk ke dalam tubuh mereka kemudian dilepaskan di tanah dan digunakan untuk tumbuh-kembang tanaman,” papar Kambhampati seperti dikutip Huffington Post belum lama ini. “Dengan kata lain, jika kecoa punah kesehatan lingkungan di bumi akan terkena dampaknya. Begitu juga semua spesies yang tinggal di dalamnya,” lanjut Kambhampati.

Kambhampati menambahkan, 10.000 jenis spesies kecoa yang ada di muka bumi juga menjadi makanan bagi burung dan tikus, yang kemudian menjadi santapan hewan lain, seperti kucing, elang, dan reptil. Ini berarti, jika kecoa punah akan mengganggu rantai makanan dari hewan lain.

Jadi, masih mau memukul kecoa pakai sapu atau sandal?
(rere/yb)


Fase Penyembuhan Luka

Fase Penyembuhan Luka. Luka adalah hilang atau pun rusaknya sebagian dari jaringan tubuh. Keadaan luka ini banyak faktor penyebabnya. Diantara penyebab dari luka adalah dapat trauma benda tajam atau tumpul, ledakan, zat kimia, perubahan suhu, sengatan listrik, atau pun gigitan hewan. Demikian kurang lebih dari pengertian luka. Nah kali ini Blog Keperawatan akan mencoba sharing sedikit mengenai berbagai fase penyembuhan luka dan semoga dengan kita mengenal akan fase / tahap penyembuhan luka ini akan bisa memberikan manfaat.

Allah Ta'ala telah memberikan nikmat kepada kita dengan nikmat sehat. Dan Allah pun telah memberikan dalam tubuh yang sehat tersebut akan memiliki kemampuan alami dalam hal melindungi dan juga memulihkan dirinya dari luka. Diantara mekanisme tersebut adalah dengan adanya peningkatan aliran darah ke daerah yang rusak, membersihkan sel dan benda asing dan perkembangan awal seluler bagian dari proses penyembuhan. Proses penyembuhan luka terjadi secara normal tanpa bantuan, walaupun beberapa bahan perawatan dapat membantu untuk mendukung proses penyembuhan. Sebagai contoh dalam proses perawatan yaitu dengan melindungi area yang luka bebas dari kotoran dengan menjaga kebersihan dan hal ini tentunya akan sangat membantu untuk meningkatkan penyembuhan jaringan yang telah rusak atau mengalami luka.

fase penyembuhan luka, Blog Keperawatan

Fase penyembuhan luka dalam sebuah proses luka adalah melalui 3 fase atau 3 tahap penyembuhan luka yaitu :
1. Fase Inflamasi
Fase inflamasi ini akan berlangsung sejak terjadinya luka sampai kira – kira hari kelima. Pembuluh darah yang terputus pada luka yang diderita tersebut akan menyebabkan perdarahan dan tubuh dalam hal ini akan berusaha menghentikannya dengan cara vasokonstriksi, pengerutan ujung pembuluh yang putus (retraksi), dan reaksi hemostasis. Hemostasis terjadi karena trombosit yang keluar dari pembuluh darah saling melengket, dan bersama dengan jala fibrin yang terbentuk membekukan darah yang keluar dari pembuluh darah. Sementara itu terjadi reaksi inflamasi. Sel mast dalam jaringan ikat menghasilkan serotonin dan histamine yang meningkatkan permeabilitas kapiler sehingga terjadi eksudasi cairan, penyebukan sel radang, disertai vasodilatasi setempat yang menyebabkan udem dan pembengkakan. Tanda dan gejala klinik reaksi radang menjadi jelas berupa warna kemerahan karena kapiler melebar (rubor), suhu hangat (kalor), rasa nyeri (dolor), dan pembengkakan (tumor).

Aktifitas seluler yang terjadi adalah pergerakan leukosit menembus dinding pembuluh darah (diapedesis) menuju luka karena daya kemotaksis. Leukosit mengeluarkan enzim hidrolitik yang membantu mencerna bakteri dan kotoran luka. Limfosit dan monosit yang kemudian muncul ikut menghancurkan dan memakan kotoran luka dan bakteri (fagositosis). Fase ini disebut juga fase lamban karena reaksi pembentukan kolagen baru sedikit dan luka hanya dipertautkan oleh fibrin yang amat lemah.

2. Fase Proliferasi.
Fase proliferasi disebut juga fase fibroplasia karena yang menonjol adalah proses proliferasi fibroblast. Fase ini berlangsung dari akhir fase inflamasi sampai kira – kira akhir minggu ketiga. Fibroblast berasal dari sel mesenkim yang belum berdiferensiasi, menghasilkan mukopolisakarida, asama aminoglisin, dan prolin yang merupakan bahan dasar kolagen serat yang akan mempertautkan tepi luka.

Pada fase ini serat dibentuk dan dihancurkan kembali untuk penyesuaian diri dengan tegangan pada luka yang cenderung mengerut. Sifat ini, bersama dengan sifat kontraktil miofibroblast, menyebabkan tarikan pada tepi luka. Pada akhir fase ini kekuatan regangan luka mencapai 25% jaringan normal. Nantinya, dalam proses penyudahan kekuatan serat kolagen bertambah karena ikatan intramolekul dan antar molekul. Pada fase fibroplasia ini, luka dipenuhi sel radang, fibroblast, dan kolagen, membentuk jaringan berwarna kemerahan dengan permukaan yang berbenjol halus yang disebut jaringan granulasi. Epitel tepi luka yang terdiri dari sel basal terlepas dari dasarnya dan berpindah mengisi permukaan luka. Tempatnya kemudian diisi oleh sel baru yang terbentuk dari proses mitosis.

Proses migrasi hanya bisa terjadi ke arah yang lebih rendah atau datar, sebab epitel tak dapat bermigrasi ke arah yang lebih tinggi. Proses ini baru berhenti setelah epitel saling menyentuh dan menutup seluruh permukaan luka. Dengan tertutupnya permukaan luka, proses fibroplasia dengan pembentukan jaringan granulasi juga akan berhenti dan mulailah proses pematangan dalam fase penyudahan.

3. Fase Penyudahan (Remodelling).
Pada fase ini terjadi proses pematangan yang terdiri dari penyerapan kembali jaringan yang berlebih, pengerutan sesuai dengan gaya gravitasi, dan akhirnya perupaan kembali jaringan yang baru terbentuk. Fase ini dapat berlangsung berbulan – bulan dan dinyatakan berkahir kalau semua tanda radang sudah lenyap. Tubuh berusaha menormalkan kembali semua yang menjadi abnormal karena proses penyembuhan. Odema dan sel radang diserap, sel muda menjadi matang, kapiler baru menutup dan diserap kembali, kolagen yang berlebih diserap dan sisanya mengerut sesuai dengan regangan yang ada. Selama proses ini dihasilkan jaringan parut yang pucat, tipis, dan lemas serta mudah digerakkan dari dasar. Terlihat pengerutan maksimal pada luka. Pada akhir fase ini, perupaan luka kulit mampu menahan regangan kira – kira 80% kemampuan kulit normal. Hal ini tercapai kira – kira 3-6 bulan setelah penyembuhan.

Demikian tadi sahabat yang sedikit mengenai fase penyembuhan luka dan semoga dengan kita mengenal akan tahap penyembuhan luka ini akan berguna serta dapat bermanfaat.

Jumat, 29 Juni 2012

Nyeri Dada

Nyeri Dada. Nyeri dada adalah keluhan yang paling banyak dirasakan oleh para pasien dan penderita panyakit jantung koroner. Nyeri dada juga bisa disebabkan oleh berbagai macam penyebab, bisa dari otot atau tulang, jantung, paru-paru, saluran pencernaan, atau bisa pula karena masalah psikologis. Dan semoga yang sedikit ini tentang nyeri dada / sakit dada bisa memberikan tambahan pengetahuan kesehatan bagi kita semua.

Nyeri karena masalah penyakit paru-paru atau kelainan paru biasanya berkaitan dengan tarikan napas, dan disertai dengan keluhan-keluhan lain seperti demam, batuk, atau sesak. Nyeri saat menarik nafas panjang contohnya.

Gejala nyeri khas untuk keluhan penyakit jantung adalah nyeri dada kiri yang digambarkan seperti tertimpa benda berat, ditekan, atau diremas, nyeri berlangsung 2-5 menit, menjalar ke bahu kiri dan kedua lengan terutama pada permukaan tangan dan lengan bawah. Nyeri juga dapat menembus ke punggung, dasar dari leher, rahang, gigi, dan ulu hati. Nyeri yang demikian disebut dengan Angina.

nyeri dada, Blog Keperawatan

Berikut beberapa pengertian nyeri dada diantaranya yaitu :
  1. Nyeri dada adalah perasaan nyeri / tidak enak yang mengganggu daerah dada dan seringkali merupakan rasa nyeri yang diproyeksikan pada dinding dada (referred pain)
  2. Nyeri dada ( sakit dada ) akibat penyakit paru misalnya radang pleura (pleuritis) karena lapisan paru saja yang bisa merupakan sumber rasa sakit, sedang pleura viseralis dan parenkim paru tidak menimbulkan rasa sakit (Himawan, 1996)
  3. Nyeri koroner adalah rasa sakit akibat terjadinya iskemik miokard karena suplai aliran darah koroner yang pada suatu saat tidak mencukupi untuk kebutuhan metabolisme miokard.
Penyebab nyeri dada bisa karena faktor dari cardial dan juga non kardial.
1. Faktor Dari Kardial yaitu :
  1. Koroner
  2. Non Koroner
2. Faktor Dari Non Kardial yaitu :
  1. Pleural
  2. Gastrointestinal
  3. Neural
  4. Psikogenik (Abdurrahman N, 1999)
Tanda gejala yang biasa menyertai nyeri dada adalah :
  • Nyeri ulu hati
  • Sakit kepala
  • Nyeri yang diproyeksikan ke lengan, leher, punggung
  • Diaforesis / keringat dingin
  • Sesak nafas
  • Takikardi
  • Kulit pucat
  • Sulit tidur (insomnia)
  • Mual, Muntah, Anoreksia
  • Cemas, gelisah, fokus pada diri sendiri
  • Kelemahan
  • Wajah tegang, merintih, menangis
  • Perubahan kesadaran

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk pemeriksaan dan juga keluhan nyeri dada ini adalah dengan :
  1. EKG 12 lead selama episode nyeri. Pada pemeriksaan EKG biasanya didapatkan : Takhikardi / disritmia. Rekam EKG lengkap : T inverted, ST elevasi / depresi, Q Patologis
  2. Laboratorium. Kadar enzim jantung : CK, CKMB, LDH. Fungsi hati : SGOT, SGPT. Fungsi Ginjal : Ureum, Creatinin. Profil Lipid : LDL, HDL
  3. Foto Thorax
  4. Echocardiografi
  5. Kateterisasi jantung
Demikian tadi sahabat sedikit mengenai nyeri dada dan semoga bisa berguna serta memberikan manfaat. Dan selanjutnya akan kita bahas mengenai askep nyeri dada pada postingan berikutnya.

Kamis, 28 Juni 2012

Kolesterol Jahat

Kolesterol adalah salah satu bagian yang terdapat dalam kandungan darah kita dan kolesterol jahat termasuk di dalamnya. Kolesterol jahat ini adalah salah satu dari sekian banyak faktor resiko dari penyakit jantung koroner. Kolesterol dalam tubuh kita ada yang baik ada juga yang disebut dengan kolesterol jahat istilahnya. Pengertian kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida.

Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Dan yang kita ketahui pula bahwasannya lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya cholesterol memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh.

kolesterol jahat, pengertian kolesterol, Blog Keperawatan

Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid. Zat yang satu ini yang kita butuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi ia bisa bertambah jumlahnya karena asupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan makanan sejenis junkfood. Kolesterol jahat dalam tubuh yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini yaitu kolesterol jahat yang termasuk dalam jenis kolesterol ini merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke.

Tingginya angka kematian di Indonesia akibat penyakit jantung koroner yang mencapai 26% dimana pembuluh darah koroner mengalami penyempitan akibat timbunan kolesterol jahat atau yang disebut dengan Low-Density Lipoprotein (LDL) yang mengendap. Kolesterol LDL yang lebih dikenal dengan kolesterol jahat yang berlebihan ini akan menumpuk di dalam pembuluh darah dan dapat mengakibatkan penyakit kardiovaskular, seperti PJK Penyakit Jantung Koroner dan stroke, bahkan kematian mendadak.

Sekitar 38 juta orang Amerika memiliki kolesterol tinggi, menurut American Heart Association. Cholesterol adalah zat lemak seperti lilin yang ada di setiap sel tubuh dan diperlukan untuk membangun sel sehat dan hormon. Masalah jantung serius bisa terjadi akibat kolesterol tinggi. Memiliki kolesterol tinggi bukanlah hasil dari makan makanan yang salah hanya beberapa hari, minggu atau bahkan beberapa bulan, namun bertahun-tahun kebiasaan makan yang buruk.

Penyebab kolesterol ini adalah akibat dari mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak dan juga sumber kolesterol (seperti makanan berminyak, bersantan, makanan fast food) , alkohol dan gula yang berlebihan.

Penatalaksanaan kadar kolesterol tinggi melalui pendekatan olahraga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan secara rutin berolahraga yang melibatkan otot-otot besar tubuh seperti paha, lengan atas, serta pinggul. Berolahraga secara teratur minimal selama 30 menit sebanyak lima kali dalam seminggu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Jenis olahraga yang dapat dilakukan adalah jalan cepat, bersepeda, senam aerobik,dan berenang. Selain dengan olahraga pola hidup sehat pun perlu kita terapkan. Dengan kita mengetahui akan penyebab kolesterol akan membantu kita dalam menerapkan pola makan dan pola hidup yang sehat juga.

Sementara mengenai penerapan pola makan sehat sebagai salah satu cara lainnya untuk penatalaksaan penurunan kolesterol jahat / LDL yaitu bahwa perubahan pola dan kemudahan mendapatkan makanan, kurangnya olahraga cenderung mengakibatkan seseorang mengalami dislepidemia dengan peningkatan kadar kolesterol LDL, dan trigeserida serta menurunkan kadar HDL(Kolesterol baik). Untuk itulah perlunya kita mengetahui makanan sumber kolesterol agar kita bisa menghindarinya.

Demikian tadi sahabat sedikit mengenai pengenalan akan kolesterol jahat dan semoga bisa berguna serta memberikan manfaat. Dan bagi sahabat-sahabat yang ingin mengetahui berbagai jenis makanan dan buah penurun kolesterol sahabat bisa mendapatkannya dan membacanya lebih lanjut di sini yaitu di : makanan sehat penurun kolesterol dan semoga bisa berguna serta dapat memberikan manfaat bagi kita semuanya.

Rabu, 27 Juni 2012

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Hipertensi adalah suatu istilah yang menjelaskan tentang tekanan darah tinggi. Tekanan darah adalah ukuran kekuatan darah terhadap dinding arteri saat jantung memompa darah ke seluruh bagian tubuh.

Pembacaan tekanan darah biasanya disajikan dalam bentuk dua buah angka, misalnya 120 per 80 (ditulis 120/80 mmHg). Angka yang berada di atas disebut tekanan darah sistolik, dan yang bawah adalah tekanan darah diastolik. Sistolik adalah fase kontraksi dan diastolik adalah fase istirahat jantung.
  • Tekanan darah normal adalah ketika tekanan darah sekitar dan di bawah 120/80 mmHg dalam jangka waktu yang lama
  • Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah ketika tekanan darah 140/90 ke atas, dalam jangka waktu yang lama
  • Jika tekanan darah berada di antara 120/80 dan 140/90, disebut sebagai pre-hipertensi.
Jika anda memiliki masalah pada jantung atau ginjal, atau mungkin stroke, dokter mungkin akan menyarankan anda agar mengontrol tekanan darah hingga tingkatan di bawah orang normal.



    PENYEBAB


    Beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan darah:
    • Berapa banyak air dan garam pada tubuh anda.
    • Kondisi ginjal, sistem saraf, dan pembuluh darah
    • Tingkatan dari beberapa hormon yang berbeda
    Saat usia anda bertambah, ada kemungkinan tekanan darah anda juga akan meninggi. Ini dikarenakan pembuluh darah bertambah kaku seiring pertambahan usia. Dan ketika itu terjadi, maka tekanan darah akan meningkat. Tekanan darah tinggi memperbesar kemungkinan terserang stroke, serangan jantung, gagal jantung, gangguan ginjal, bahkan kematian di usia muda.

    Anda lebih berisiko terkena hipertensi, jika:
    •  Seorang Afro-Amerika
    •  Obesitas
    • Sering stres dan gelisah
    • Minum alkohol terlalu banyak
    • Mengkonsumsi garam terlalu banyak
    • Punya riwayat hipertensi dalam keluarga
    • Penderita diabetes
    • Perokok
    Tapi hingga saat ini masih belum ditemukan penyebab pasti dari hipertensi (essential hypertension). Hipertensi yang disebabkan oleh kondisi medis lain atau pengobatan disebut hipertensi sekunder. Hipertensi sekunder bisa disebabkan oleh:
    • Penyakit ginjal kronis
    • Kelainan pada kelenjar adrenal (pheochromocytoma atau Cushing syndrome)
    • Hamil (Preeklampsia)
    • Obat-obatan seperti pil KB, pil diet, beberapa obat demam, dan obat migrain
    • Penyempitan pada arteri yang memasok darah ke ginjal (stenosis arteri renalis)
    • Hyperparathyroidism (Produksi berlebih hormon paratiroid oleh kelenjar paratiroid)
    GEJALA

    Biasanya tidak memunculkan gejala. Sebagian besar pasien bahkan baru mengetahui adanya hipertensi saat mereka checkup atau kontrol ke dokter.

    Karena tidak ada gejala, seseorang dapat mengidap penyakit jantung dan ginjal yang terus berkembang, tanpa mengetahui kalau mereka memiliki tekanan darah tinggi. Tentunya kondisi ini membahayakan.

    Jika anda mengalami sakit kepala yang parah, mual atau muntah, kebingungan, gangguan pada penglihatan, atau mimisan, mungkin anda mengalami hipertensi yang parah dan berbahaya, yang disebut malignant hypertension.

    DIAGNOSIS

    Dokter akan mengecek tekanan darah anda beberapa kali sebelum mendiagnosis anda dengan hipertensi. Adalah normal jika tekanan darah anda berubah-ubah, tergantung dari kondisi di waktu tersebut.

    Dokter akan melakukan tes fisik untuk mendeteksi apakah ada tanda-tanda penyakit jantung, gangguan pada mata, dan perubahan-perubahan fisik anda yang lain.

    PENGOBATAN

    Tujuan dari pengobatan hipertensi adalah menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi risiko terjadinya komplikasi. Jika anda mengalami pre-hipertensi, dokter akan merekomendasikan agar anda mengubah gaya hidup. Obat-obatan jarang digunakan dalam pengobatan pre-hipertensi.

    Hal-hal yang dapat anda lakukan untuk mengontrol tekanan darah:
    • Makan makanan yang sehat, kaya potassium dan serat. Dan juga banyak minum air.
    • Olahraga secara teratur - minimal latihan aerobik selama 30 menit tiap hari.
    • Berhenti merokok
    • Batasi atau bahkan hilangkan konsumsi alkohol
    • Batasi konsumsi natrium (garam) - kurang dari 1500 mg per hari
    • Kurangi stres, jauhi faktor-faktor yang dapat menyebabkan stres. Bisa mencoba yoga atau meditasi
    • Pertahankan berat badan ideal.
    Dokter akan membantu anda menyusun program untuk menurukan berat badan, menghentikan konsumsi rokok, dan juga program olahraga. Anda juga bisa meminta bantuan dari ahli diet untuk mengatur pola makan yang sehat.

    Banyak jenis obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi. Tetapi biasanya satu jenis obat tidak cukup untuk mengontrol tekanan darah, anda butuh dua atau lebih obat.

    PENTING: Anda hendaknya hanya mengkonsumsi obat yang diresepkan dokter. Jika mengalami efek samping, anda bisa beritahu dokter. Dokter dapat mengganti obat yang lebih cock untuk anda.

    KOMPLIKASI YANG MUNGKIN TERJADI

    Jika hipertensi tidak dikontrol dengan baik, akan memperbesar risiko:
    • Perdarahan pada aorta (pembuluh darah besar yang mensuplai darah ke abdomen, pelvis, dan kaki)
    • Penyakit ginjal kronis
    • Serangan Jantung atau Gagal jantung
    • Kurangnya suplai darah ke kaki
    • Stroke
    • Gangguan penglihatan
    KAPAN HARUS KE DOKTER ?


    Jika mempunyai hipertensi, baiknya anda melakukan pertemuan rutin dengan dokter. Bahkan meskipun anda tidak didiagnosis hipertensi. Mengecek tekanan darah secara rutin sangat penting, apalagi bagi anda yang mempunyai riwayat hipertensi di keluarga.

    PENCEGAHAN

    Orang dewasa (berusia 18 tahun ke atas) disarankan untuk mengecek tekanan darahnya secara rutin. Gaya hidup yang sehat dapat mengontrol tekanan darah pada kisaran normal. Ikuti saran dari dokter.

    REFERENSI

    Goldstein LB, Bushnell CD, Adams RJ, Appel LJ, Braun LT, Chaturvedi S, et al. Guidelines for the primary prevention of stroke: a guideline for healthcare professionals from the American Heart Association/American Stroke Association. Stroke. 2011 Feb;42:517-84.

    Kaplan NM. Systemic hypertension: Treatment. In: Bonow RO, Mann DL, Zipes DP, Libby P, eds. Braunwald's Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine. 9th ed. Philadelphia, Pa: Saunders Elsevier; 2011:chap 46.

    Victor, RG. Systemic hypertension: Mechanisms and diagnosis. In: Bonow RO, Mann DL, Zipes DP, Libby P, eds. Braunwald's Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine. 9th ed. Philadelphia, Pa: Saunders Elsevier; 2011:chap 45.

      Penyebab Orang Mengantuk

      Penyebab Orang Mengantuk. Proses tidur adalah sebuah proses fisiologis yang bersiklus bergantian dengan periode yang lebih lama dari keterjagaan dan juga suatu keadaan di bawah sadar dimana seseorang itu masih dapat untuk dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya. Manusia normal seperti kita pada umumnya tentunya juga melakukan aktifitas ini, meskipun cuma 1 jam tiap hari. Bila kebutuhan tidur kita tidak terpenuhi dengan baik maka hal tersebut akan menjadi penyebab orang mengantuk. Kali ini Blog Keperawatan akan mencoba sharing sedikit mengenai penyebab mengantuk ini dan semoga bisa bermanfaat.

      Menurut teori kesehatan yang kita ketahui bahwasannya kebutuhan tidur manusia dewasa adalah berkisar antara 7 - 8 jam dalam sehari. Bila kebutuhan tersebut tidak dipenuhi akan menyebabkan orang sering mengantuk. Karena tidak bisa kita pungkiri bahwasannya tidur yang baik bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita selama dalam porsi yang cukup dan benar. Bila kebutuhan tidur tidak terpenuhi dengan baik maka hal tersebut akan berpengaruh tehadap segala aktifitas keseharian kita termasuk dalam produktifitas kerja kita.

      Penyebab

      Beberapa hal yang bisa menjadi faktor penyebab orang sering mengantuk adalah diantaranya yaitu :
      1. Tidur Yang Kurang. Maksudnya adalah seperti yang telah diterangkan dia atas bahwasannya bila tidak terpenuhi kebutuhan tidur yang baik maka hal ini tentunya akan menyebabkan orang mengantuk.
      2. Adanya Gangguan Tidur. Gangguan tidur dalam hal ini dapat kita contohkan dengan insomnia atau beberapa macam gangguan tidur yang lain. Dengan adanya gangguan tidur tersebut maka kualitas kwantitas tidur kita jauh berkurang dan akan menyebabkan kita seringkali mengantuk.
      3. Kurang Darah (Anemia). Bila kita menderita anemia maka akan menyebabkan oksigen yang dibawa darah ke otak akan berkurang. Dengan berkurangnya pasokan oksigen ke otak ini akan menyebabkan salah satunya adalah orang menjadi mengantuk.
      4. Penyakit Diabetes Melitus (DM). Penyakit diabetes melitus ini dikenal dengan Tiga gejalanya yang khas yaitu poliuria (banyak kencing), polidipsi, poliphagia (banyak makan) dan seringkali gejalanya adanya terbangun malam hari karena ingin kencing. Maka hal ini bisa menyebabkan orang akan mengantuk di keesokan harinya.
      Demikian tadi sahabat beberapa hal penyebab orang mengantuk dan semoga bisa memberikan manfaat.

      Selasa, 26 Juni 2012

      Kualitas Kwantitas Tidur

      Kualitas Kwantitas Tidur. Tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan sebagai aktifitas fisik yang minimal, tingkat kesadaran yang bervariasi, perubahan proses fisiologis tubuh, dan penurunan respons terhadap stimulus eksternal. Hampir sepertiga dari waktu kita yang kita gunakan untuk tidur dan beritirahat. Hal tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa tidur dapat memulihkan atau mengistirahatkan fisik setelah seharian melakukan berbagi aktifitas, mengurangi stress dan kecemasan, serta dapat meningkatkan kemampuan dan konsentrasi saat hendak melakukan aktivitas sehari-hari.

      Secara umum pengertian kualitas adalah tingkatan baik buruknya sesuatu. Sedangkan kwalitas adalah berkaitan erat dengan jumlah. Maka bila dihubungkan dengan kebutuhan tidur maka kualitas tidur adalah baik serta buruknya proses tidur tersebut, sedangkan kwantitas tidur karena berhubungan dengan jumlah maka hal ini lebih menitikberatkan kepada berapa jam waktu tidur kita untuk beristirahat.

      kualitas tidur yang baik, kwantitas tidur, Blog Keperawatan

      Kebutuhan tidur manusia dewasa dalam seharinya yang kita kenal adalah berkisar kurang lebih selama 8 jam. Dengan kita beristirahat dan terpenuhi akan kualitas tidur dan juga dalam kwalitas tidur maka produktifitas kita dalam melaksanakan pekerjaan serta aktifitas kita sehari-hari akan lebih baik dibanding dengan orang yang kualitas kwantitas tidurnya berkurang.

      Nah berikut ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas kwantitas tidur kita dan diantaranya yaitu :
      1. Lingkungan. Faktor lingkungan dalam hal ini dapat membantu dan juga sekaligus menghambat berjalannya proses tidur. Tidak adanya stimulus tertentu atau adanya stimulus yang asing dapat menghambat upaya tidur yang baik. Hal ini dapat dicontohkan sebagai berikut : temperatur yang tidak nyaman atau ventilasi yang buruk dapat mempengaruhi tidur seseorang. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu maka individu bisa beradaptasi dan tidak lagi terpengaruh dengan kondisi trsebut.
      2. Penyakit. Penyakit dapat menyebabkan nyeri atau distress fisik yang dapat menyebabkan gangguan tidur. Individu yang menderita sakit atau penyakit akan membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak daripada biasanya, di samping hal tersebut, siklus bangun-tidur (pola tidur) selama sakit juga dapat mengalami gangguan dan perubahan.
      3. Kelelahan. Kondisi tubuh yang mengalami kelelahan dapat mempengaruhi pola tidur bagi seseorang. Semakin lelah seseorang, makan akan semakin pendek siklus tidur REM yang dilaluinya. Setelah beristirahat biasanya siklus REM akan kembali memanjang seperti semula.
      4. Stress emosional. Kecemasan dan juga depresi sering kali mengganggu tidur seseorang. Kondisi ansietas ini akan dapat meningkatkan kadar norepinfrin darah melalui stimulasi system saraf simpatis. Kondisi hal ini akan menyebabkan berkurangnya siklus tidur NREM tahap IV dan tidur REM serta seringnya terjaga pada saat tidur
      5. Diet. Penurunan berat badan dikaitkan dengan penurunan waktu tidur dan seringnya terjaga dan terbangun di malam hari. Sebaliknya, penambahan berat badan dikaitkan dengan peningkatan total tidur dan sedikitnya periode terjaga di malam hari.
      6. Gaya hidup. Seseorang yang seringkali berganti jam kerja harus bisa mengatur aktivitasnya agar bisa tidur pada waktu yang tepat dan mendapatkan kualitas serta kwalitas tidur yang baik.
      7. Merokok. Nikotin yang terkandung dalam rokok memiliki efek stimulasi pada tubuh. Hal ini berakibat pada perokok sering kali kesulitan untuk tidur dan mudah terbangun di malam hari.
      8. Medikasi. Obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Hipnotik dapat mengganggu tahap III dan IV tidur NREM, metabloker dapat menyebabkan insomnia dan mimpi buruk, sedangkan narkotik (ex : meperidin hidroklorida dan morfin) diketahui dapat menekan tidur REM dan menyebabkan seringnya terjaga di malam hari.
      9. Motivasi. Keinginan untuk tetap terjaga terkadang dapat menutupi perasaan lelah seseorang. sebaliknya, perasaan bosan atau tidak adanya motivasi untuk terjaga sering kali dapat mendatangkan kantuk.
      Demikian tadi sahabat sedikit mengenai kualitas dan kwantitas tidur dan semoga dengan kita mengenal akan faktor yang berpengaruh pada kualitas kwantitas tidur ini kita bisa menghindarinya dan kita bisa beristirahat tidur yang baik yang akan mendukung kita dalam beraktifitas sehari hari.

      Senin, 25 Juni 2012

      Kendrariadi Suhanda

      “Berburu itu pekerjaan saya. Bekerja di farmasi, itu hobi,” kelakar Kendrariadi Suhanda, Wakil Sekjen GP Farmasi. Kendra bekerja di perusahaan asing, memang gemar berburu. Di ruang kerjanya, terpajang beberapa ‘tropi’ hasil berburu, mulai kepala rusa sampai taring babi dari pedalaman Kalimantan.
      Adalah ikatan pertemanan yang membuatnya sangat menyukai berburu. “Melalui berburu, komitmen persahabatan erat sekali. Tidak pandang kedudukan dan pangkat,  kita sederajat, bahkan bisa saling mengolok,” kata Kendra selain di  GP Farmasi dan PMMC, aktif di PERBAKIN.
      Ia sudah berburu sampai ke Afrika. Tapi, saat ini lebih banyak di Indonesia. “Dengan berburu, kita terlepas dari segala macam aturan. Berbe4da dengan di bidang farmasi, yang sangat ketat dengan aturan. Saat berburu, aturan yang lketat hanya saat menggunakan senjata. Dalam perkawanan, tidak ada aturan yang membatasi.
      Saat di Afrika, ia berburu wild the beast. ”Kalau di TV, wild the beast bergerak dalam kelompok dan gampang ditembak. Ternyata tidak semudah itu.” Dia bersama rombongan dan seorang pemandu berpengalaman harus jalan kaki, tidak boleh naik mobil. Sementara, kalau binatang mencium mnusia akan lari dari lapangan satu ke lapangan lain. 
      Setelah tiga jam berjalandi bawah teriknya matahari Afrika, pemandu yang merasa kelrlahan bertanya pada Kendra, “Anda biasa menembak jarak jauh?” Itu karena binatang buruan sudah dalam jarak tembak 250 m. Kendra dipinjami senjata baru RIGBY 416 yang cukup kuat. Untung badannya besar, jadi kuat.
      Terlihat ada tujuh binatang buruan, yang paling besar adalah pimpinannya. “Tembak yang paling besar,” kata pemandu. Kendra dalam posisinya yang kurang menguntungkan.  Tapi, begitu ditembak, binatang itu mental dan jatuh. “Kami dekati. Sata takut, jangan-jangan binatang itu belum mati, kan bisa berbahaya. Untung kena jantungnya dan langsung mati.”

      dr. Kurnia Kusumastuti SpS(K)

      “Semasa kecil, saya membayangkan kalau jadi dokter bisa kaya, punya suami ganteng dan kehidupan sosial ekonomi lebih baik,” ujar dr. Kurnia Kusumastuti SpS(K), Ketua Program Studi Epilepsi, di sela-sela seminar “Tatalaksana yang tepat sangat diperlukan untuk mengontrol serangan, pada penyandang epilepsy wanita dan anak” di Jakarta. Keinginan itu juga keinginan kedua orangtua, yang berharap ia tidak menjadi guru.
      Memang benar, menjadi dokter itu mulia. Bisa membantu orang dan tidak kalah mulia dibanding guru. Baginya, menjadi dokter atau guru sama-sama mulia. Itu sebabnya, sebagai dokter ia tertarik untuk mengajar. “Saat menjadi mahasiswa kedokteran, saya mengajar di sebuah lembaga bimbingan belajar. Senang bisa menikmati menjadi guru, seperti orangtua,” katanya. Dari mengajar, ia bisa membiayai kuliahnya. “Bapak tidak mampu membiayai kuliah, jadi saya berusaha sendiri,” katanya.
      Tertarik mendalami epilepsi, karena dulu ia mendapati banyak pasien epilepsi dibawa kedukun. Tidak tanggung-tanggung, disertasi S3-nya juga mengenai epilepsy.
      Jika ada kasus epilepsy, yang dikira warga sebagai fenomena kesurupan,  pasien dibawa ke dukun. Oleh dukun, jempol tangan pasien dipencet-pencet dan kondisinya membaik. “Warga mengira, dukun telah mengeluarkan setan dari tubuh yang kesurupan. Sebenarnya, memencet jempol  penyandang epilepsi berarti mengaktifkan bio molekuler otak, yang kemudian mengembalikan kondisi pasien normal kembali. Itu hasil penelitiannya untuk meraih gelar doktor.  
      Pernah ia menangani penderita usus buntu berat. “Harusnya pasien dibawa ke rumah sakit dan di operasi. Itu jalan satu-satunya di dunia kedokteran,” katanya. Pasien menolak dengan alasan tidak punya uang. Ia maunya diobati saja. Sedangkan, obat di Puskesmas sangat sederhana dan terbatas. Pasien ia beri kapsul, yang tak ada hubungan dengan terapi usus buntu. Ternyata, pasien sembuh. “Berkat kekuasaan Tuhan; saya meyakini itu.”
      Dokter kelahiran Purbalingga, 24 Agustus 1957, ini hobi senam. Selain untuk menjaga kesehatan, juga supaya tubuhnya tetap langsing dan cantik. (ant)

      dr. Dwi Putro Widodo SpA(K)

      Ketertarikanya menjadi dokter spesialis anak, karena ia meyakini bahwa banyak hal menarik dari tumbuh kembang seorang anak manusia. “Proses tumbuh kembang sangat banyak variasinya. Setiap individu memiliki kemampuan tumbuh dan berkembang berbeda. Saya tertantang untuk menggali dunia anak lebih dalam,” kata dr. Dwi Putro Widodo SpA(K).
      Ia sempat bingung mau kuliah di mana. “Bingung bukan karena tidak diterima di perguruan tinggi negeri. Saya bingung karena harus memilih antara masuk ITB atau menjadi mahasiswa kedokteran UI,” katanya. Ketika itu, 1977, lewat program SKALU (Sekretariat Kerjasama Antar Lima Universitas). Jadi,  mendaftar satu, bisa diterima di beberapa universitas negeri. Akhirnya, ia  memilih kuliah di FKUI. “Alasannya bukan karena saya ingin menjadi dokter. Kalau kuliah di ITB saya harus kost, itu saya gak bisa. Sedangkan kalau pilih di UI ,saya nggak usah kost dan bisa bareng keluarga terus,” katanya.
      Beruntung, dari hari ke hari ia bisa menikmati dan merasa pas masuk  fakultas kedokteran. Trlebih setelah menjadi dokter, meski saat itu masih dokter umum. “Menjadi dokter itu pekerjaan mulia, dihormati banyak orang, menjadikan saya mudah bergaul dengan orang yang baru saya kenal,” katanya.
      Ada secercah pengalaman, sekitar tahun 1983, saat mengikuti Inpres di  RS Dili, Timor Timur. “Saat itu llagi gawat-gawatnya. Banyak kasus, terutama kasus emergency. Dokter sering dipanggil malam-malam untuk melakukan tindakan,” katanya.
      Hobinya rmain bola, saat masih SMA dan semasa kuliah. Olahraga bukan untuk prestasi, melainkan sebatas hobi sekaligus meningkatkan aktivitas fisik. ”Olahraga bagus untuk kesehatan. Main bola sudah tidak, diganti dengan nonton bola. Sama nikmatnya,“ ia tertawa. Pada Piala Eropa yang saat ini sedang berlangsung, ia menjagokan tim Portugal. ”Minimal bisa sampai final. Ya, jadi juara dualah.“ (Ant)