Sabtu, 27 Februari 2010

Hati-hati Mengisap Puting Payudara Isteri

Radang payudara, walaupun tak seberbahaya kanker payudara, wajib juga mewaspadainya. Apalagi bila suami Anda perokok atau tak peduli dengan kesehatan mulut. 
Meskipun kalah populer dengan kanker payudara, mastitis payudara juga wajib dikenali untuk upaya pencegahan karena jika sudah akut, bisa berakibat pengangkatan payudara. Istilah mastitis payudara berarti radang pada payudara. Gejalanya bermacam termasuk adanya benjolan di payudara. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya radang ini termasuk keberadaan kuman. 
Bila diumpamakan, payudara itu bagaikan pohon yang memiliki batang, dahan, dan ranting. Bayangkan saja betapa rumit jaringan pengikat, saluran, dan kelenjar penyusunnya. Oleh sebab itu baik pria atau wanita wajib menjaga bagian tubuh yang satu ini dengan baik untuk menghindari kemungkinan terjadinya mastitis. 
Tak hanya Anda pemilik payudara yang harus menjaga kebersihan, pasangan Anda pun mesti menjaga kesehatan mulut, jika ia terbiasa menghisap puting payudara saat berhubungan seks. 
Tiga Jenis Penyebab
Ada tiga jenis mastitis, yaitu:
  1. Mastitis periductal,
  2. Mastitis pueperalis, dan
  3. Mastitis supurativa.
Ketiga jenis mastitis ini muncul akibat penyebab yang berbeda dan muncul dalam kondisi yang juga berbeda. 
Mastitis periductal biasanya muncul pada wanita di usia menjelang menopause, penyebab utamanya tidak jelas diketahui. Keadaan ini dikenal juga dengan sebutan mamary duct ectasia, yang berarti pelebaran saluran karena adanya penyumbatan pada saluran di payudara.
Menurut dr. Samuel J. Haryono, SpB K Onk dari RS Kanker Dharmais, pada wanita usia 45 tahun ke atas atau pada usia memasuki menopause, beberapa pemicu reaksi peradangan ialah perubahan hormonal dan aktivitas menyusui di masa lalu. Faktor penyebab penyumbatan yang utama ialah jaringan yang mati dan air susu itu sendiri. 
Tumpukan jaringan mati dan air susu di saluran payudara ini menyebabkan buntunya saluran dan pada akhirnya malah melebarkan saluran di belakangnya, yang biasanya terletak di belakang puting payudara. Hasil akhirnya ialah reaksi peradangan yang disebut mastitis periductal. 
Jenis kedua ialah mastitis pueperalis atau disebut juga lactational mastitis, jenis ini banyak diidap wanita hamil atau menyusui. Menurut dr. Samuel, sekitar 90 persen penyebab utama mastitis jenis ini ialah akibat kuman yang menginfeksi payudara ibu. Hal ini dikarenakan air susu merupakan media yang subur bagi pengembang biakan berbagai jenis kuman. 
Jenis kuman yang paling umum ditemui pada mastitis jenis ini ialah Staphylococcus aureus, yang bisa ditransmisi ke puting ibu melalui kontak langsung. Ibu yang sedang menyusui, bisa mendapatkan kuman ini dari kontak dengan mulut bayi, tapi bisa juga dilakukan penularan sebaliknya, dari ibu ke bayi melalui plasenta. 
"Asal kuman pastinya dari kontak langsung antara puting dengan dunia luar, baik itu dari mulut bayi atau mulut suaminya, apalagi pada orang dengan kesehatan mulut rendah seperti mulut dari pengisap rokok," tutur dokter spesialis bedah onkologi ini. 
Jenis terakhir ialah mastitis supurativa. Mastitis jenis ini ialah yang paling sering ditemui. Mirip dengan jenis sebelumnya, mastitis jenis ini juga disebabkan kuman staphylococcus. Selain itu bisa juga disebabkan oleh jamur, kuman TBC, bahkan sifilis. 
Infeksi kuman TBC memerlukan penanganan yang ekstra intensif. Bila penanganan tidak tuntas, bukan mustahil langkah mastektomi/pengangkatan payudara harus dilakukan. "Kelainan di kelenjar dan saluran payudara bisa menyebar tak terkendali dan bahkan bisa berulang kejadiannya bila penanganan tidak tuntas," tegas dokter kelahiran Yogyakarta ini. 
Beda Dengan Kanker 
Pada dasarnya gejala yang timbul akibat mastitis ialah timbulnya benjolan di payudara. Benjolan/penebalan ini berwarna merah, juga terasa panas dan nyeri. Nyeri yang timbul ialah berupa rasa 'nyut-nyut' di daerah payudara, apalagi bila benjolan ini sebagai bisul yang pecah, maka penampilannya jadi mengerikan selain nyeri yang menyertainya. 
Rasa nyeri inilah yang merupakan perbedaan mendasar antara mastitis dan kanker payudara. Pada kanker payudara, pada awalnya pengidap tidak akan merasa nyeri sama sekali, melainkan hanya timbul benjolan. 
Benjolan yang ada pada mastitis bukan seperti kanker yang bentuknya keras, melainkan berupa penebalan yang berisi cairan. Radang biasanya menyerang salah satu payudara saja, tapi tidak menutup kemungkinan bisa menyebar hingga kedua payudara terinfeksi. 
Pada beberapa kondisi, mastitis bisa menyebabkan keluarnya cairan dari daerah puting, cairan ini berwarna putih kekuningan serupa nanah. Lain dengan kanker payudara dimana cairan yang keluar dari puting biasanya merah atau kuning kecoklatan seperti noda darah. Terkadang perasaan seperti puting tertarik juga dialami pengidap. 
"Orang terkadang over estimate terhadap mastitis, padahal ini merupakan kasus jinak yang bisa diatasi, justru bila tidak dirasa nyeri itulah yang wajib diwaspadai," ujar dokter yang hobi melukis ini. 
Dilihat dari penyebabnya, mastitis tidak dipengaruhi oleh faktor keturunan, melainkan lebih kepada faktor hormonal dan infeksi. Lain dengan kanker payudara yang dipengaruhi faktor hormonal bahkan faktor keturunan. 
Pada mastitis yang disebabkan infeksi kuman, terkadang berkembang menjadi suatu abses/kumpulan nanah dalam rongga baru di jaringan kelenjar payudara. Nanah ini terbentuk dari kumpulan bakteri, jaringan, dan leukosit baik yang mati ataupun yang hidup. Bahayanya, nanah ini bisa menyebar ke bagian tubuh lain hingga menyebabkan rasa meriang/demam tinggi dan menggigil, keringat banyak, turunnya daya tahan tubuh, bahkan hingga menurunnya kesadaran. 
Kalau sudah begini, mau tak mau harus dilakukan penanganan dokter secara seksama. Setelah dilakukan diagnosa, dokter bisa menentukan langkah penyembuhan yang tepat, baik dengan pemberian antibiotik saja atau harus dilakukan tindakan operasi. 
Bila ditemukan gejala menetesnya cairan dari putting, maka perlu dilakukan pemeriksaan yang disebut duktografi. Pemeriksaan dilakukan dengan memasukan bahan kontras, dimana akan dilakukan foto di saluran payudara, dengan demikian dapat diketahui adanya sumbatan atau polip pada saluran tersebut. Dalam kasus mastitis periductal, terkadang dilakukan juga langkah biopsi bila disertai massa tumor, minimal untuk menyingkirkan kemungkinan tumor atau kanker. 
Sedangkan bila ternyata ditemukan benjolan tersebut diduga suatu abses, apalagi yang mengandung nanah, maka harus dilakukan operasi berupa insisi dan drainase, yaitu operasi penyayatan dan penyaluran nanah. Perlu diingat bahwa operasi pengeluaran nanah ini harus dilakukan pada waktu yang tepat, yaitu pada saat benjolan tersebut melunak/matang agar mudah dikeluarkan. 
Langkah operasi diawali dengan pembiusan pasien. Biasanya dilakukan bius lokal saja, tapi bila mastitis disebabkan infeksi kuman, maka dilakukan bius umum pada pasien. Berikutnya, daerah payudara dibersihkan dahulu dengan cairan desinfektan khusus. Setelah itu baru bisa dilakukan penyayatan pada daerah benjolan, pada tahap ini dokter akan mencoba membersihkan radang tersebut secara mekanik debridement. 
Kemudian dokter akan melakukan drainase yaitu memberikan saluran khusus yang digunakan untuk mengalirkan nanah yang ada. Bila langkah ini selesai dilakukan, maka operasi yang memakan waktu sekitar ½ -1 jam akan ditutup dengan melakukan penjahitan luka secara situasional. 
"Bila radang masih termasuk tahap awal dan belum timbul nanah, maka tidak perlu dilakukan tindakan operasi, cukup dengan pemberian antibiotik saja," simpul dokter yang pernah bermukim di Amsterdam-Belanda ini. 
Pemberian antibiotik dilakukan sesuai dosis. Dosis dan cara pemberian antibiotik ditentukan berdasarkan beratringannya infeksi dan berat badan seseorang. Perlu diingat, ibu yang sedang menyusui dan dalam masa pengobatan dianjurkan tidak menyusui bayinya. 
Pria Bisa Terkena 
Menurut dr. Samuel, mastitis payudara bisa menimpa siapa saja, tidak hanya kaum perempuan. Infeksi payudara juga bisa terjadi pada pria, misalnya pada pria yang terkena infeksi kuman karena melakukan tindik di daerah puting. Selain itu pria dengan pembengkakan payudara atau yang dikenal dengan sebutan ginekomasti juga rentan terkena mastitis meskipun kecil sekali kemungkinan berkembang jadi kanker payudara. 
Bayi dan anak-anak juga tak luput dari bahaya. Bayi bisa tertular radang dari ibunya melalui plasenta. Anak-anak bisa tertular kuman penyebab radang ini misalnya melalui gigitan serangga di daerah payudara, seperti contoh salah satu pasien dr. Samuel. 
Peringatan juga ditujukan bagi perempuan yang melakukan suntik silikon atau injeksi kolagen untuk memperindah bentuk payudara. "Reaksi tubuh terhadap benda asing seperti implant silikon dan kolagen bisa beragam diantaranya mengakibatkan pengerasan jaringan payudara akibat reaksi jaringan ikatnya atau peradangan di payudara bila terinfeksi kuman " jelas dr. Samuel. 
Kunci pencegahan yang utama ialah dengan menjaga kesehatan payudara dan memelihara payudara yang 'cantik dan sehat'. Jadi, mulailah perhatikan kesehatan payudara Anda, jangan semata-mata hanya mengutamakan penampilan/keindahannya saja.

Jumat, 26 Februari 2010

Kenapa Nyamuk Tidak Menularkan AIDS? (Why Mosquitoes Cannot Transmit AIDS?)

Topik ini pertama kali bermula dari laporan yang berasal dari suatu komunitas kecil di Florida Selatan yang berpendapat bahwa nyamuk memiliki peranan dalam menyebabkan tingginya korban AIDS di kawasan tersebut. Karena terlalu tergesa-gesa menerbitkan topik ini tanpa mencari informasi lebih jauh dari CDC (National Centers for Disease Control) maka masih banyak orang yang merasa bahwa nyamuk merupakan salah satu penyebab penularan AIDS dari satu individu ke individu lainnya.
Ada tiga teori mekanisme pengisapan darah oleh nyamuk yang biasa dijadikan alasan bahwa nyamuk dapat menularkan penyakit AIDS.
  1. Pada teori pertama, seekor nyamuk memulai siklusnya dengan mengisap darah seorang pengidap HIV dan menelan virus tersebut bersama darah si penderita. Setelah kenyang, nyamuk ini kemudian pulang ke sarangnya, tanpa pindah ke korban selanjutnya. Virus yang terhisap ini masuk ke dalam tubuh, dan bertahan dalam tubuh nyamuk tersebut, virus kemudian berkembang biak dan setelah itu pindah ke dalam kalenjar air liur (salivary gland). Nyamuk yang terinfeksi HIV ini kemudian mencari korban selanjutnya untuk dihisap darahnya. Korban selanjutnya ini bisa saja seseorang yang bersih dari HIV, namun saat nyamuk menghisap darah orang ini virus HIV yang ada dalam kalenjar air liur nyamuk tersebut ikut masuk ke dalam tubuh orang tadi. Mekanisme yang pertama ini digunakan oleh sebagian besar parasit dalam nyamuk, seperti malaria, demam berdarah dan sejenisnya.
  2. Pada teori kedua, seekor nyamuk memulai siklusnya dengan mengisap darah seorang pengidap HIV, namun belum kenyang mengisap ia sudah terbang karena terganggu. Daripada kembali ke korban yang pertama tadi, nyamuk memilih korban lain yang mungkin bebas dari AIDS. Setelah nyamuk tadi menusukkan mulutnya ke dalam kulit korbannya ini, nyamuk ini akan menularkan virus yang masih ada dalam mulutnya ke korbannya ini. Mekanisme ini termasuk mekanisme yang tidak lazim dalam infeksi parasit melalui nyamuk.
  3. Teori ketiga mirip dengan teori kedua, dimana saat nyamuk mengisap darah korbannya yang mengidap HIV tiba-tiba ia diganggu dan kemudian terbang untuk mencari korban kedua. Namun dalam teori yang ketiga ini, tiba-tiba nyamuk tadi dipukul oleh si korban, dan kemudian darah nyamuk yang telah terkontaminasi HIV ini masuk ke dalam luka si korban tadi.
Masing-masing dari mekanisme ini telah diselidiki dan diteliti dengan menggunakan berbagai macam serangga pengisap darah, dan hasilnya secara jelas menunjukkan bahwa nyamuk tidak dapat menularkan AIDS.
Ada beberapa alasan kenapa nyamuk tidak dapat menularkan AIDS, yaitu:
  • Nyamuk mencerna virus yang menyebabkan AIDS
Ketika seekor nyamuk menularkan suatu penyakit dari satu orang ke orang yang lain, maka parasit tadi harus tetap hidup dalam tubuh nyamuk sampai nyamuk tadi selesai mengisap darah orang tersebut. Jika nyamuk mencerna parasit tersebut, maka siklus penularan ini akan terputus dan parasit tidak dapat ditularkan ke korban selanjutnya. Memang ada sejumlah cara yang dilakukan oleh parasit untuk menghindar agar tidak dicerna sebagai makanan. Ada sejumlah parasit yang memang memiliki ketahanan dari enzim pencerna yang ada dalam perut nyamuk, namun kebanyakan parasit-parasit ini menerobos jaringan dalam perut nyamuk agar terhindar dari enzim pencernaan nyamuk yang akan melumatnya sampai habis. Parasit malaria dapat bertahan selama 9-12 hari dalam tubuh nyamuk, yang mana dalam waktu itu parasit ini dapat berkembang menjadi bentuk yang lain. Penelitian terhadap virus HIV secara jelas menunjukkan bahwa virus yang bertanggung jawab terhadap infeksi HIV tersebut dianggap sebagai makanan dan dicerna bersama makanan yang berupa darah. Dalam 1-2 hari virus bersama makanan tadi telah habis dicerna oleh nyamuk, sehingga kemungkinan untuk terjadinya infeksi baru dapat dicegah. Karena virus tidak sempat bereproduksi dan tidak sempat pindah ke kalenjar saliva, maka penularan HIV melalui nyamuk merupakan hal yang tidak mungkin. 
  • Nyamuk tidak terlalu banyak menghisap parasit HIV untuk menularkan AIDS melalui kontaminasi
Parasit-parasit penyebar penyakit yang memiliki kemampuan untuk menularkan parasitnya dari satu individu ke individu lainnya melalui mulut harus memiliki tingkat sirkulasi yang sangat tinggi dalam aliran darah inangnya. Penularan melalui kontaminasi mulut memerlukan parasit yang jumlahnya cukup untuk dapat menyebabkan terjadinya infeksi baru. Jumlah parasit yang dibutuhkan bervariasi dari satu penyakit ke penyakit lainnya. Parasit HIV sendiri memiliki tingkat sirkulasi yang sangat rendah dalam aliran darah, nilainya jauh dibawah parasit-parasit nyamuk lainnya.
Dalam tubuh penderita AIDS sendiri virus HIV ini jarang-jarang yang tingkat sirkulasinya lebih dari 10 ekor per sirkulasi, dan biasanya 70-80% penderita HIV tidak terdeteksi adanya virus HIV dalam aliran darahnya. Para peneliti melakukan perhitungan sebagai berikut: Misal ada seseorang dengan tingkat sirkulasi virus HIV yang mencapai 1000 dalam aliran darahnya, kemudian ada nyamuk yang mengisap darahnya, maka kemungkinan masuknya satu virus HIV ke dalam seseorang bebas AIDS melalui nyamuk adalah 1 : 10 juta. Dengan kata lain seseorang baru terinfeksi satu virus HIV bila telah digigit oleh 10 juta nyamuk.
Dengan menggunakan perhitungan yang sama, maka jika seandainya ada seekor nyamuk yang sedang mengisap tubuh seseorang, kemudian nyamuk tersebut dipukul sehingga darah dalam tubuh nyamuk tadi tersebar, dan ada yang masuk ke dalam luka. Maka kemungkinan masuknya satu virus HIV ke dalam tubuh manusia tadi adalah sangat tidak mungkin. Mungkin dibutuhkan 10 juta nyamuk. 
  • Nyamuk bukanlah Jarum Suntik Terbang
Banyak orang beranggapan bahwa nyamuk yang kecil itu sebagai jarum suntik yang terbang. Jika sebuah jarum suntik dapat menularkan HIV dari satu orang ke orang lainnya maka kemungkinan nyamuk pun juga dapat melakukkan hal yang sama. Pada penjelasan di atas telah dibahas bahwa dibutuhkan paling tidak 10 juta nyamuk agar 1 ekor virus HIV dapat masuk dalam tubuh kita. Walaupun ada penderita AIDS yang memiliki tingkat sirkulasi HIV yang sangat tinggi dalam darahnya, maka penyebaran AIDS melalui jarum yang dimiliki nyamuk tetap tidak mungkin. Mengapa ? Karena cara kerja jarum suntik yang dimiliki nyamuk berbeda dengan jarum suntik yang dipakai oleh orang. Jarum suntik biasa hanya memiliki satu jalur, sedangkan pada nyamuk memiliki dua jalur. Banyak orang yang mengetahui bahwa nyamuk mengeluarkan air liur sebelum mereka menghisap darah dari korbannya, namun perlu diketahui bahwa saluran makanan dan saluran air liur tidak menjadi satu alias terpisah. Satu saluran dipakai untuk menghisap darah dan satu saluran dipakai untuk mengeluarkan air liur dan saluran ini tidak pernah tercampur. Semua saluran hanya bersifat satu arah. Dengan demikian nyamuk bukanlah jarum suntik terbang, dan air liur yang dikeluarkan oleh nyamuk ke dalam tubuhmu tidak dikeluarkan dari darah yang telah dihisap sebelumnya.
Source: Why Mosquitoes Cannot Transmit AIDS by Wayne J. Crans, Associate Research Professor in Entomology

15 Fakta tentang payudara ...

No comment lihat saja selengkapnya ...










source: http://www.uniquescoop.com/

Kamis, 25 Februari 2010

SMADAV : antivirus buatan Indoneisa yang okee

Smadav 2010 Rev. 8 dirilis dengan berbagai fitur dan penyempurnaan baru yang dikhususkan untuk pemberantasan virus lokal. Fitur-fitur itu seperti Smad-Behavior yang bisa mengenali virus lokal baru yang belum ada di database Smadav dari tingkah lakunya ketika menginfeksi sistem. Smad-Ray yang bisa melakukan scan flashdisk secara otomatis setelah terpasang hanya dalam waktu maksimum 5 detik.
Smadav 2010 lebih stabil dan sangat disarankan untuk digabungkan dengan antivirus internasional karena Smadav hanya bisa menangani virus lokal. Pengebalan flashdisk (menggunakan folder autorun.inf) telah disempurnakan lagi dan sebelumnya akan ada konfirmasi sehingga Anda bisa memutuskan apakah suatu flashdisk ingin dikebalkan atau tidak.

Sebagai informasi, dari sampel-sampel virus yang di-upload pengguna ke situs Smadav.net, penyebaran virus lokal saat ini sudah mulai turun drastis di Indonesia. Mungkin ini dikarenakan sudah banyaknya antivirus lokal yang bisa membasmi virus-virus lokal. Dan juga karena pengguna Windows XP yang sudah berkurang karena sebagian sudah meng-upgrade sistem operasinya menjadi Windows Vista atau Windows 7 yang sangat aman dari infeksi virus khususnya virus lokal. Penyebaran virus di Indonesia lebih banyak didominasi oleh virus dan malware internasional yang tentunya tidak bisa diatasi Smadav. Anda wajib dan sangat disarankan menggunakan antivirus internasional untuk perlindungkan komputer Anda dari virus dan malware internasional ini.

Versi Free-nya dapat di donlod disini

Rabu, 24 Februari 2010

Kadar Hormon Wanita dan Inteprestasinya

Kadar hormon diperiksa untuk menentukan apa yang terjadi di dalam tubuh wanita. Kadar hormon dapat menunjukkan jika seorang wanita subur, akan menopause dini atau dalam masa perimenopause. Karena kadar hormon mempunyai kecenderungan untuk berfluktuasi, maka pemeriksaan harus dilakukan pada saat yang tepat.

Hormon2 yang diperiksa untuk tujuan diatas antara lain : Follicle Stimulating Hormone (FSH), Estradiol (E2), Luteinizing Hormone (LH), Prolactin, Progesterone (P4)dan Thyroid Stimulating Hormone (TSH)dan lain-lain.

FSH
Nilai normalnya: 3-20 mIU/ml.
FSH sering digunakan sebagai alat ukur cadangan ovarium. Secara umum, hasil di bawah 6 adalah sangat baik, 6-9 adalah baik, 9-10 rata2, 10-13 kurang cadangan, 13 lebih sangat sulit untuk dirangsang (ovulasi). Dalam pengujian PCOS (SOPK), perbandingan LH dan FSH (LH-FSH rasio) dapat digunakan untuk diagnosis. Rasio normal biasanya lebih kurang 1:1, tapi kalau LH lebih tinggi, ini adalah salah satu indikasi kemungkinan PCOS.

LH
Nilai normalnya: < 7 mIU/ml
Kadar LH normal lebih kurang sama dengan FSH. Jika kadarnya LH lebih tinggi dari FSH merupakan salah satu indikasi adanya PCOS.

Estradiol (E2)
Nilai normalnya: 25-75 pg/ml
Kadar batas terendah cenderung lebih baik untuk dilakukan rangsangsan ovulasi. Normal tinggi di hari 3 mungkin menunjukkan adanya kista fungsional atau berkurangnya cadangan ovarium (folikel).

Prolaktin
Nilai normalnya: < 24 ng/ml
Peningkatan kadar prolaktin dapat mengganggu ovulasi. Juga dibutuhkan pemeriksaan lanjutan dengan MRI untuk memeriksa kemungkinan adanya tumor hipofise. Beberapa wanita dengan PCOS/SOPK juga mengalami peningkatan kadar hormon prolaktin (hyper-prolaktinemia).

Progesterone (P4)
Nilai normalnya: < 1.5 ng/ml
Sering disebut kadar fase folikuler. Kadar hormon yang tinggi mungkin akan menurunkan angka lemungkinan untuk hamilan. Sedangkan jika kadarnya rendah makabisa mengkonsumsi suplemen alami seperti FertilAid (bukan pesan sponsor ...)

Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
Nilai normalnya:0,4-4 uIU/ml
Nilai tengah normal di sebagian besar laboratorium adalah sekitar 1,7uIU/ml. Kadar yang tinggi dikombinasikan dengan TSH yang rendah atau tingkat T4 normal secara umum menunjukkan suatu keadaan hipotiroidisme, yang dapat berpengaruh pada kesuburan.

Sumber: Cem-Macem

Peran Perawat dalam Pemenuhan Kebutuhan Keamanan

Peran perawat dalam pemenuhan kebutuhan keamanan dapat berperan secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung perawat dapat melakukan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami masalah terkait dengan ketidakterpenuhinya kebutuhan keamanan. Adapun peran perawat dalam pemenuhan kebutuhan keamanan adalah sebagai berikut:
  1. Pemberi Perawatan Langsung (care giver); perawat memberikan bantuan secara langsung pada klien dan keluarga yang mengalami masalah terkait dengan kebutuhan keamanan.
  2. Pendidik; perawat perlu memberikan pendidikan kesehatan kepada klien dan keluarga agar klien dan keluarga melakukan program asuhan kesehatan keluarga terkait dengan kebutuhan keamanan secara mandiri, dan bertanggung jawab terhadap masalah keamanan keluarga.
  3. Pengawas Kesehatan; perawat harus melakukan ”home visit” atau kunjungan rumah yang teratur untuk mengidentifikasi atau melakukan pengkajian tentang kebutuhan keamanan klien dan keluarga.
  4. Konsultan; perawat sebagai nara sumber bagi keluarga dalam mengatasi masalah keamanan keluarga. Agar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat maka hubungan perawat-keluarga harus dibina dengan baik, perawat harus bersikap terbuka dan dapat dipercaya.
  5. Kolaborasi; perawat juga harus bekerja sama dengan lintas program maupun secara lintas sektoral dalam pemenuhan kebutuhan keamanan keluarga untuk mencapai kesehatan dan keamanan keluarga yang optimal.
  6. Fasilitator; perawat harus mampu menjembatani dengan baik terhadap pemenuhan kebutuhan keamanan klien dan keuarga sehingga faktor risiko dalam ketidakpemenuhan kebutuhan keamanan dapat diatasi.
  7. Penemu Kasus/Masalah; perawat mengidentifikasi masalah keamanan secara dini, sehingga tidak terjadi injuri atau risiko jatuh pada klien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan keamanannya.
  8. Modifikasi Lingkungan; perawat harus dapat memodifikasi lingkungan baik lingkungan rumah maupun lingkungan masyarakat agar tercipta lingkungan yang sehat dalam menunjang pemenuhan kebutuhan keamanan.
Source: Perawat Indonesia & HIPERCCI

Selasa, 23 Februari 2010

Bantu saya mendirikan shalat yang baik kawan..



Kembali teringatkan. Cukup tertegur, tertampar mungkin, ketika sebuah masukan, sindiran halus, bahan intropeksi yang walau pelan ucapnya, dalam maknanya. Disuatu sore dalam kajian ilmu, ta'lim rutin.

Mengenai shalat (walau saat itu kajian utamanya tentang Al Qur'an). Ditanya tentang amalan pertama yang akan dihisab. Jelas lah jawaban nya adalah shalat. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadist rasul:

“Amal yang pertama kali dihisab bagi seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka baiklah seluruh amalnya yang lain. Dan jika shalatnya rusak maka rusaklah seluruh amalnya yang lain.” (HR. Ath-Thabrani)

Lalu shalat seperti apakah yang baik itu?? sempat terfikir saat itu ialah shalat yang khusyuk, dengan memahami bacaan shalat salah satunya. Ya, memahami bacaan shalat. Cukup terhentak ketika kembali mengingat akan hal itu. Pasalnya, hampir 21 tahun saya terlahir kedunia, dan mulai dari usia sekitar 5 tahunan orang tua saya mengajarkan saya mengenal Allah dengan shalat, tapi tak semua bacaan shalat saya pahami sampai sekarang.. T_T, astaghfirullah..., ya Allah.., ampuni hamba yang lemah, yang kecil ini.. T_T (kembali mengingatkan hal yang sempat terlupakan untuk selalu diperbaharui lebih baik)

Memang, jika kita hanya menilai dari pertimbangan fiqih semata, setau saya arti bacaan shalat tidak termasuk rukun shalat, tidak termasuk syarat sahnya shalat, juga tidak termasuk kewajiban shalat, bahkan sunnah-sunnah shalat pun tidak. Sehingga bila ada seorang yang shalat tanpa pernah paham apa yang diucapkannya, asalkan bacaannya benar, tentu shalatnya sudah sah secara fiqih. Dan konsekuensinya, kewajiban shalat atasnya telah gugur, sehingga dia tidak perlu melakukan shalat lagi.
(tolong koreksi jika saya salah... ^^')

Namun coba kita sama-sama telaah dari sisi lain,secara pendekatan maknawi sungguh sangat merugi dan terasing orang yang shalat tapi tidak paham apa yang dibacanya. Pasalnya, shalat ialah dialog antara seorang hamba dengan tuhannya. Secara bahasa, shalat adalah doa. Dan doa itu adalah lafaz yang diucapkan untuk meminta sesuatu. Bisakah kita membayangkan tentang seseorang yang berdoa memohon sesuatu,namun dia tidak pernah mengerti apa yang diucapkan, aneh bukan?

Selama belum bisa memahami bacaan shalat seutuhnya, bagaimana ketika kita melafazkan bacaan shalat kita benar-benar menghadirkan makna bacaan itu sepenuh kesadaran??

Ya Allah, lagi-lagi ampuni hamba yang lalai ini,yang mungkin sering menyia-nyiakan shalat, satu waktu dimana kita langsung menghadap Allah, satu waktu dimana seharusnya kita benar-benar menundukkan diri sambil memuji keagunganNya dan merasa semakin hina dan tak berdaya di hadapanNya, sementara Allah menatap langsung ke hadapan wajah kita. Satu waktu dimana seharusnya kita memohon ampun di setiap bungkuk, sujud dan duduk bersimpuh, berserah diri. Sudahkah shalat kita seperti ini??
Ampunilah kami yang belajar dan mencoba menumbuhkan semangat untuk terus berbenah ini, mencoba meningkatkan kualitas shalat kami.

Hampir 21 tahun, sudah cukup terlambat memang, tapi tak ada kata terlambat untuk berbenah. Semoga anak-anak saya kelak sudah diajarkan ini sejak dini, oleh ibunya paling tidak, mengenal Allah, mendekatkan diri pada Nya, lewat shalat dan pemahaman akan bacaan nya. Mungkin, seandainya saya belum hapal dan paham akan arti bacaan shalat, generasi penerus saya yang mungkin nanti akan dengan fasih dan cerdas nya melantunkan ini pada guru ngajinya. Semoga, jadikan ini doa ya Allah.

Kita harus belajar! ya, berbenah, meningkatkan kualitas itu. Menjadikan shalat sangat berarti dengan memahami maknanya dan khusyu' menjalankannya.

Memulai dengan belajar untuk mengerti kata demi kata lafaz bacaan shalat. Mulai dari takbiratul ihram, doa istiftah (iftitah), bacaan surat Al-Fatihah, bacaan ayat-ayat Al-Quran setelah surat Al-Fatihah, lafaz bacaan tatkala ruku', i'tidal, sujud, duduk antara dua sujud, tahiyat awal dan tahiyat akhir. Dan semoga media tulisan ini menjadi pelipatganda, media pencerahan, pengingat, intropeksi dan akselerasi setiap kita yang ingin sama-sama belajar. Semoga bisa menjadi sarana itu.

Mari kita mulai... :D (dengan semangat tinggi hanya karena Allah.. ^^, bismillah, insya Allah..)

Takbiratul Ihram ---> ALLAAHU AKBAR (Allah Maha Besar)

Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila.
(Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi, dan petang).

Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa ana minal musrykiin.
(Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajahMu, yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan penuh kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutuan Engkau/Musryik)

Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil 'aalamiin.
(Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk Allaah Rabb Semesta Alam).

Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin.
(Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku termasuk golongan hamba yang berserah diri kepadaMu)

Surah Al- Faatihah.
Adapun Rasulullaah ketika membaca surah Al-Faatihah senantiasa satu napas per satu ayatnya, tidak terburu-buru, dan benar-benar memaknainya. Surah ini memiliki khasiat yang sangat tinggi sekali. Bahkan Ibn Qayyim Al-Jauziyyah sampai menuliskan makna iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin, dalam satu kitabnya yang berjudul Madarijus Saalikin, dimana beliau bercerita ketika di suatu kota ia menderita sakit, maka ia membacanya per ayat dengan sungguh-sungguh, dan ia rasakan bahwa setiap selesai satu ayat dibacanya, terasa berguguran sakit yang dirasakannya.
Subhaanallaah.

Bismillaah, arrahmaan, arrahiim (Bismillaahirrahmaanirrahiim)
(Dengan nama Allaah, Maha Pengasih, Maha Penyayang)

Alhamdulillaah, Rabbil 'aalamiin
(Segala puji hanya milik Allaah, Rabb semesta 'alam)

Arrahmaan, Arrahiim
(Maha Pengasih, Maha Penyayang)

Maaliki, yaumiddiin
(Penguasa, Hari Pembalasan/Hari Tempat Kembali)

Iyyaaka, na'budu, wa iyyaaka, nasta'iin
(KepadaMulah, kami menyembah, dan kepadaMulah, kami mohon pertolongan)

Ihdina, asshiraathal, mustaqiim ---> berharaplah dengan penuh harap ketika membacanya.
(Tunjuki kami, jalan, golongan orang-orang yang lurus)

Shiraath, alladziina, an'am, ta 'alayhim
(Jalan, yang, telah Engkau beri ni'mat, kepada mereka)

Ghayril maghduubi 'alaihim, wa laddhaaaalliiin.
(Bukan/Selain, (jalan) orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan (jalan) orang-orang yang sesat)

Lalu ruku', dimana ketika ruku' ini beliau mengucapkan bermacam-macam dzikir dan do'a. Kadangkala beliau mengucapkan yang ini dan kadangkala mengucapkan yang itu :

1. Subhaana, rabbiyal, 'adzhiimi.
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung)
---> dzikir ini diucapkan beliau sebanyak tiga kali.
(Hadits riwayat Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, Ad-Daaruquthni, Al-Bazaar, dan Ath-Thabarani)
---> kadangkala juga beliau membacanya berulang-ulang lebih banyak dari tiga kali, dan sesekali beliau berlebihan dalam mengulanginya ketika shalat lail (malam), sehingga lama ruku'nya hampir mendekati lama berdirinya.

2. Subbuuhun, qudduus, rabbul malaaikati, warruuh.
(Maha Suci Engkau ya Allaah, Pemberi berkah, Tuhan malaikat, dan ruh)
--> Riwayat Muslim

3. Allaahumma, laka raka'at, wa aamantu, wa laka aslamtu,
(Yaa Allaah, kepadaMu, kuserahkan ruku'ku, kepadaMu aku beriman, kepadaMu aku Islam (menyerahkan diri).)
anta rabbiiy, khasa'a laka sam'iiy, wa bashariy, wa mukhyii, wa 'adzhomii, wa fii riwaayah
(Engkau Tuhanku, KepadaMulah pendengaran, penglihatan, otak, tulang, dan syarafku tunduk)
wa mastaqallat bihi, qadamii, lillaah, rabbil 'aalamiin.
(Dan apa yang dibawa kakiku, kuserahkan, kepada Allaah, Tuhan semesta alam)
(HR. Ad-Dharuquthni)

Lalu I'tidal.
Rasululullaah Sallaahu 'alayhi wa sallaam mengangkat punggungnya dari ruku' sambil mengucapkan,
"Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya".
(Hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim)

Maka ketika kita i'tidal atau bangkit dari ruku, sambil mengangkat kedua tangan sejajar bahu ataupun sejajar telinga, maka kita mengucapkan :

Sami'allaahu, li, man, hamida, hu
(Mudah-mudahan mendengar Allah, kepada, sesiapa yang, memuji, Nya)

Sesungguhnya imam itu dijadikan hanya untuk diikuti. Oleh karena itu, apabila ia mengucapkan "sami'allaahu liman hamidah", maka ucapkanlah "rabbanaa lakal hamdu", niscaya Allah memperhatikan kamu.

Maka mari kita baca :
Rabbanaa, lakal, hamdu
(Yaa Tuhan kami, bagiMulah, segala puji)

Kadangkala lafadzh diatas beliau tambahkan seperti :
mil assamaawaati, wa mil al ardhi, wa mil a maa shikta, min shai in, ba'du
(Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu, sesudahnya)
Kalimat diatas didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu 'Uwanah)

Lalu sujud.
Ketika kita sujud, maka dengan tenang hendaknya kita mengucapkan do'a-do'a sujud seperti yang telah dicontohkan Rasulullaah Sallallaahu 'alayhi wa sallaam.

1. Subhaana, rabbiyal, a'laa
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur)
Dzikir ini beliau ucapkan sebanyak tiga kali, dan kadangkala beliau mengulang-ulanginya lebih daripada itu.

2. Subhaana, rabbiyal, a'laa, wa, bihamdi, hi
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur, dan, aku memuji, Nya)

3. Subbuuhun, qudduusun, rabbul malaaikati, warruuh
(Maha Suci, Pemberi Berkat, Tuhan malaikat, dan ruh)

Duduk antara dua Sujud.
Ketika kita bangun dari sujud, maka hendaklah kita berdo'a sepertinya do'anya Rasulullaah, dan bacalah do'a tersebuh dengan sungguh-sungguh, perlahan-lahan, dan penuh pengharapan kepada Allah Subhaana wa Ta'ala.

Di dalam duduk ini, Rasulullaah Sallallaahu 'alayhi wa sallaam mengucapkan :
Allaahummaghfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, wahdinii, wa 'aafinii, warzuqnii
(Ya Allaah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan berilah rizqi kepadaku)

At-Tasyaahud.

Attahiyyaatulillaah, wasshalawatu, watthayyibaat.
Segala ucapan selamat adalah bagi Allaah, dan kebahagiaan, dan kebaikan.

Assalaamu 'alayka * , ayyuhannabiyyu, warahmatullaah, wa barakaatuh.
Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu *, wahai Nabi, dan beserta rahmat Allaah, dan berkatNya.

Assalaamu 'alaynaa, wa 'alaa, 'ibaadillaahisshaalihiiin.
Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula, dan kepada sekalian hamba-hambanya yang shaleh.

Asyhadu, allaa, ilaaha, illallaah.
Aku bersaksi, bahwa tiada, Tuhan, kecuali Allaah.

Wa asyhadu, anna muhammadan, 'abduhu, wa rasuluhu.
Dan aku bersaksi, bahwa muhammad, hambaNya, dan RasulNya.
(dalam riwayat lain: Wa asyhadu annaa muhammadarrasuulullaah)

ada yang mengatakan, karena beliau telah wafat, maka para shahabat mengucapkan :
Assalaamu 'alannabiy.
Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi.

Rasulullaah saw. mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri di dalam tasyahhud pertama dan lainnya. Yang demikian itu beliau syari'atkan kepada umatnya, yakni beliau memerintahkan kepada mereka untuk mengucapkan shalawat atasnya setelah mengucapkan salam kepadanya dan beliau mengajar mereka macam-macam bacaan salawat kepadanya.

Berikut kita ambil sebuah hadits yang sudah umum di kita, diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan Al-Humaidi, dan Ibnu Mandah.

Allaahumma, shalli 'alaa muhammad, wa 'alaa, aali muhammad.
Ya Allaah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada, keluarga Muhammad

Kamaa, shallayta, 'alaa ibrahiim, wa 'alaa, aali ibraahiim.
Sebagaimana, Engkau telah memberikan kebahagiaan, kepada Ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim.

Allaahumma, baarik, 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad.
Ya Allaah, berikanlah berkah, kepada Muhammad, dan kepada, keluarga Muhammad

Kamaa, baarakta, 'ala ibraahiim, wa 'alaa, aali ibraahiiim.
Sebagaimana, Engkau telah memberikan berkah, kepada ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim.

Innaka, hamiidummajiid.
Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

Cara Mengucapkan Salam.
Mari kita simak hadits berikut, yang diriwayatkan oleh Abu Daud, An-Nasa'i, dan Tirmidzi serta dishahihkan olehnya.

"Rasulullaah saw. mengucapkan salam ke sebelah kanannya : Assalaamu 'alaykum warahmatullaahi wa barakaatuh (Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allaah, serta berkatNya), sehingga tampaklah putih pipinya sebelah kanan. Dan ke sebelah kiri beliau mengucapkan : Assalaamu 'alaykum warahmatullaah (Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allaah), sehingga tampaklah putih pipinya yang sebelah kiri."

Perhatikanlah, bahwa ternyata ucapan kita ketika menoleh ke kanan (salam yang pertama) lebih banyak daripada ucapan kita ketika menoleh ke kiri (salam yang kedua).

Atau dalam riwayat lain, ketika salam yang pertama beliau mengucapkan :
Assalaamu 'alaykum warahmatullaah, dan pada salam yang kedua beliau mengucapkan : Assalaamu 'alaykum.

Ya inilah, salah satu upaya. Jalan kemudahan bagi kita di dalam berusaha khusyuk dan memahami setiap gerakan yang kita lakukan, sehingga benar-benar memiliki ruh dan nilai yang sulit bagi kita untuk menuangkannya dalam kata-kata, karena begitu nikmatnya shalat itu.

Ya, inilah shalat, amalan pertama yang dihisab kelak. Yang perintahnya telah Allah tunjukkan dalam firman Nya.

Allah berfirman yang artinya: “Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” (QS. Thahaa : 20)

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku.” (QS. Al-Baqarah : 43)

“Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu. Sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan supaya kamu mendapat kemenangan.” (QS. Al-Hajj : 77)

“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah : 153)

Dalam hadist pun Rasulullah bersabda:
“Allah telah mewajibkan atas umatku pada malam isra’ mi’raj 50 kali shalat, maka aku selalu kembali menghadap-Nya dan memohon keringanan sehingga dijadikan kewajiban shalat 5 waktu dalam sehari semalam.”
(HR. Bukhari dan Muslim, Shahih)

Itulah shalat, yang harus didirikan dalam kondisi ringan maupun berat.
Tak dibenarkan setiap kita meninggalkan shalat, sebab syari’ah tidaklah mempersulit umat islam untuk melaksanakan ibadah pada Tuhannya. Sebagaimana firman Allah sebagai berikut.

Allah berfirman: “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (QS. AL-Baqarah : 2). Dan, “Allah tidak hendak menyulitkanmu.” (QS Al-Maaidah : 6)

Ya, itulah shalat, disanalah nilainya sebagai pembeda, sebagai ciri orang yang bertaqwa, sebagaimana firman Allah:
“Kitab (Al-qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. Yaitu mereka yang beriman pada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kpd ereka.” (QS. Al-Baqarah : 2-3)

Jika ada sarana pembersih diri, penghapus dosa, maka salah satunya ialah dengan shalat.

Sebagaimana hadits: dari Abi Hurairah ra. Rasulullah bersabda: “Shalat lima waktu dan shalat jumat, dari shalat yang satu ke shalat yang lainnya, adalah sebagai penghapus dosa yang terjadi di waktu antara keduanya, kecuali dosa besar.”

Shalat pun mencegah dari hal yang keji lagi munkar, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Ankabut : 45
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu,, yaitu Al-kitab (Al-Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan munkar”.

Orang yang senantiasa menjaga shalatnya, insy Allah dapat menumbuhkan rasa cinta, takut dan malu kepada Allah, sehingga dapat mencegah diri dari dosa.

Sifat kikir dan keluh kesah, itupun dapat kita hindari dengan mendirikan shalat. Sebagaimana dalam firman Allah dalam surat Al-ma’arij : 19-23:

“Sesungguhnya manusia itu diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan, ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu tetap mengerjakannya”.

Itulah sarana yang Allah sediakan bagi hambaNya untuk mendekatkan diri kepadaNya. Itulah obat hati, yang dapat menyinari hati, menyucikan diri, melapangkan hati, mendatangkan ketenangan dan ketentraman dalam hati, serta keselamatan bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam mendirikan nya. Ya, itulah shalat!

Shalat. Sarana penempa,pembangun dan pelatih kedisiplinan diri, menumbuhkan ketaatan dan ketundukkan dalam hati serta meningkatkan ketakwaan.

Sebagai seorang mahasiswa kedokteran, tentunya kita pun tahu, bahwasanya shalat juga mempunyai manfaat bagi tubuh secara medis. Jadi selain bermanfaat untuk bathin, shalat juga baik bagi tubuh.

Namun, sudahkah kita sungguh-sungguh mendirikan shalat kita??

Bantu saya mendirikan shalat yang baik kawan..
Bantu saya memperbaharui iman saya yang kumuh ini....

Semoga Allah memberikan kita hidayah dan menjadikan kita orang-orang yang beribadah kepada-Nya dengan sepenuh penjiwaan...


* shalat dzuhur berjamaah @ masjid Asy Syifaa' FK Unpad..


* ayo para ustadz, ajari saya untuk terus memperbaiki diri..^^
// danfer] http://frinholictea.blogspot.com/

KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA

MUKADIMAH
Sebagai profesi yang turut serta mengusahakan tercapainya kesejahteraan fisik, material dan spiritual untuk makhluk insani dalam wilayah Republik Indonesia, maka kehidupan profesi keperawatan di Indonesia selalu berpedoman kepada sumber asalnya yaitu kebutuhan masyarakat Indonesia akan pelayanan keperawatan.
Warga Keperawatan di Indonesia menyadari bahwa kebutuhan akan keperawatan bersifat universal bagi klien (individu keluarga kelompok dan masyarakat), oleh karenanya pelayanan yang diberikan oleh perawat selalu berdasarkan pada cita-cita yang luhur, niat yang murni untuk keselamatan dan kesejahteraan umat tanpa membedakan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.
Dalam melaksanakan tugas professional yang berdaya guna dan berhasil guna, para perawat mampu dan ikhlas memberikan pelayanan yang bermutu dengan memelihara dan meningkatkan integritas pribadi yang luhur dengan ilmu dan keterampilan yang memenuhi standar serta kesadaran bahwa pelayanan yang diberikan merupakan bagian dari upaya kesehatan secara menyeluruh.
Dalam bimbingan Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksankan tugas pengabdian untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan Tanah Air, Persatuan Indonesia yang berjiwa Pancasila dan berlandaskan pada UUD 1945 merasa terpanggil untuk menunaikan kewajiban dalam bidang keperawatan dengan penuh tanggungjawab, berpedoman kepada dasar-dasar seperti tertera dibawah ini:

PERAWAT DAN KLIEN
  1. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat manusia, keunikan klien, dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.
  2. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari klien
  3. Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan keperawatan
  4. Perawat wajib merahasikan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
PERAWAT DAN PRAKTEK
  1. Perawat memelihara dan meningkatkan kompetisi dibidang keperawatan melalui belajar terus menerus
  2. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran professional yang menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien
  3. Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain
  4. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku professional
PERAWAT DAN MASYARAKAT
Perawatan mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat
PERAWAT DAN TEMAN SEJAWAT
  1. Perawat senantiasa memlihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasan lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayan kesehatan secara menyeluruh
  2. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan illegal
PERAWAT DAN PROFESI
  1. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan
  2. Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan
  3. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi

Minggu, 21 Februari 2010

Perencanan Pulang (Discharge Planning)


A. Pengertian
Discharge Planning (Perencanaan Pulang) merupakan komponen sistem perawatan berkelanjutan, pelayanan yang diperlukan klien secara berkelanjutan dan bantuan untuk perawatan berlanjut pada klien dan membantu keluarga menemukan jalan pemecahan masalah dengan baik, pada saat tepat dan sumber yang tepat dengan harga yang terjangkau (Doenges & Moorhouse: 94-95).

B. Tujuan
Tujuan utama adalah membantu klien dan keluarga untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Discharge planning yang efektif juga menjamin perawatan yang berkelanjutan di saat keadaan yang penuh dengan stress. 

Rencana pulang yang dimulai pada saat pasien masuk rumah sakit dan secara periodik diperbaiki mencapai tahap akhir dan segera dilaksanakan, Periksa apakah pasien/orang terdekat telah mendapat instruksi tertulis atau instruksi verbal tentang penanganan, obat-obatan dan aktivitas yang boleh dilakukan di rumah. Tanda dan gejala yang menunjukkan perlunya kontak yang terus-menerus dengan pelayanan kesehatan perlu ditinjau.


C. Manfaat
  1. Menurunkan jumlah kekambuhan, penurunan kembali di rumah sakit, dan kunjungan ke ruangan kedaruratan yang tidak perlu kecuali untuk beberapa diagnosa.
  2. Membantu klien untuk memahami kebutuhan setelah perawatan dan biaya pengobatan.
  3. Bahan pendokumentasian keperawatan.

D. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Meskipun pasien telah dipulangkan, penting bagi pasien dan keluarga mengetahui apa yang telah dilaksanakan dan bagaimana mereka dapat meneruskan untuk meningkatkan status kesehatan pasien. Selain itu, ringkasan pulang tersebut dapat disampaikan oleh perawat praktisi/perawat home care dan mungkin dikirim ke dokter primer/dokter yang terlibat untuk dimasukkan dalam catatan institusi untuk meningkatkan kesinambungan perawatan dengan kerja yang kontinu ke arah tujuan dan pemantauan kebutuhan yang berubah (Doenges & Moorhouse: 126).
Discharge Planning harus disesuaikan dengan:
  1. Kebutuhan klien, tersedianya tim kesehatan
  2. Dimulai sejak awal masuk rumah sakit.
  3. Disusun oleh tim.
E. Tahap-tahap Discharge Planning
1. Pengkajian
Pengkajian mencakup pengumpulan dan pengorganisasian data tentang klien. Ketika melakukan pengkajian kepada klien, keluarga merupakan bagian dari unit perawatan. Klien dan keluarga harus aktif dilibatkan dalam proses discharge agar transisi dari rumah sakit ke rumah dapat efektif.
Elemen penting dari pengkajian discharge planning adalah:
a. Data Kesehatan
b. Data Pribadi
c. Pemberi Perawatan
d. Lingkungan
e. Keuangan dan Pelayanan yang dapat mendukung

2. Diagnosa
Diagnosa keperawatan didasarkan pada pengkajian discharge planning, dikembangkan untuk mengetahui kebutuhan klien dan keluarga. Keluarga sebagai unit perawatan memberi dampak terhadap anggota keluarga yang membutuhkan perawatan. Adalah penting untuk menentukan apakah masalah tersebut aktual atau potensial.

3. Perencanaaan: Hasil yang diharapkan
Menurut Luverne & Barbara, 1988, perencanaan pemulangan pasien membutuhkan identifikasi kebutuhan spesifik klien. Kelompok perawat berfokus pada kebutuhan rencana pengajaran yang baik untuk persiapan pulang klien, yang disingkat dengan METHOD, yaitu:
a. Medication (obat)
Pasien sebaiknya mengetahui obat yang harus dilanjutkan setelah pulang.
b. Environment (Lingkungan)
Lingkungan tempat klien akan pulang dari rumah sakit sebaiknya aman. Pasien juga sebaiknya memiliki fasilitas pelayanan yang dibutuhkan untuk kontinuitas perawatannya.
c. Treatrment (pengobatan)
Perawat harus memastikan bahwa pengobatan dapat berlanjut setelah klien pulang, yang dilakukan oleh klien atau anggota keluarga. Jika hal ini tidak memungkinkan, perencanaan harus dibuat sehingga seseorang dapat berkunjung ke rumah untuk memberikan keterampilan perawatan.
d. Health Teaching (Pengajaran Kesehatan)
Klien yang akan pulang sebaiknya diberitahu bagaimana mempertahankan kesehatan. Termasuk tanda dan gejala yang mengindikasikan kebutuhan pearwatan kesehatan tambahan.
e. Outpatient referral
Klien sebaiknya mengenal pelayanan dari rumah sakit atau agen komunitas lain yang dapat meningkatan perawatan yang kontinu.
f. Diet
Klien sebaiknya diberitahu tentang pembatasan pada dietnya. Ia sebaiknya mampu memilih diet yang sesuai untuk dirinya. 

4. Implementasi
Implementasi adalah pelaksanaan rencana pengajaran dan referral. Seluruh pengajaran yang diberikan harus didokumentasikan pada catatan perawat dan ringkasan pulang (Discharge summary). Instruksi tertulis diberikan kepada klien. Demonstrasi ulang menjadi harus memuaskan. Klien dan pemberi perawatan harus memiliki keterbukaan dan melakukannya dengan alat yang akan digunakan di rumah.
Penyerahan home care dibuat sebelum klien pulang. Informasi tentang klien dan perawatannya diberikan kepada agen tersebut. Seperti informasi tentang jenis pembedahan, pengobatan (termasuk kebutuhan terapi cairan IV di rumah), status fisik dan mental klien, factor social yang penting (misalnya kurangnya pemberi perawatan, atau tidak ada pemberi perawatan) dan kebutuhan yang diharapkan oleh klien. Transportasi harus tersedia pada saat ini

5. Evaluasi
Evaluasi terhadap discharge planning adalah penting dalam membuat kerja proses discharge planning. Perencanaan dan penyerahan harus diteliti dengan cermat untuk menjamin kualitas dan pelayanan yang sesuai. Evaluasi berjalan terus-menerus dan membutuhkan revisi dan juga perubahan.
Evaluasi lanjut dari proses pemulangan biasanya dilakukan seminggu setelah klien berada di rumah. Ini dapat dilakukan melalui telepon, kuisioner atau kunjungan rumah (home visit).
Keberhasilan program rencana pemulangan tergantung pada enam variabel:
a. Derajat penyakit
b. Hasil yang diharapkan dari perawatan
c. Durasi perawatan yang dibutuhkan
d. Jenis-jenis pelayanan yang diperlukan
e. Komplikasi tambahan
f. Ketersediaan sumber-sumber

Jumat, 19 Februari 2010

"I'm a Nurse" NOT "I'm Just a Nurse"


Katakan dengan bangga……"I'm a Nurse", saya bangga sebagai PERAWAT. Tanpa kebanggaan terhadap profesi kita, kita akan selalu minder dan merasa bahwa diri kita ini adalah kelas dua. Bekerjalah secara professional, jangan lupa update ilmu selalu maka anda akan sadar betapa mulianya profesi kita.

Kita semua setara, bekerja bersama tapi bukan sebagai Pembantu tapi sebagai Mitra. Kita adalah "Pembantu Pasien", membantu dalam memenuhi ke-TIDAKMAMPU-annya, memenuhi ke-TIDAKTAHU-annya, dan mendorong ke-TIDAKMAU-annya.

Saudaraku se-Bangsa dan se-Tanah Air, jangan diam saja saat profesi kita ini dihina dan dianggap sebagai kelas dua. Katakan “I’m a Nurse” NOT “I’m Just a Nurse”.

Kepada para sejawatku dari profesi lain, kami bukan bawahanmu, kami adalah mitra kerjamu. Kita bersama menuju kebaikan pasien, kalian dengan Pengobatan dan kami dengan Perawatan. Kita tidak akan berpisah. Mari dukung kami untuk menjadi lebih baik dalam mendampingimu untuk pasien kita dengan membantu kami dalam pengesahan RUU Keperawatan sebagai perlindungan kami untuk kebaikan kita dan klien kita.

download dalam bentuk pdf disini

Cara ngehack password E-mail orang


Entah kenapa ide jahat gue muncul lagi ,,
kali ini ague lagi pingin mbobol (baca: membobol) password email orang ,,
Wah ,, ganas juga kamu PUt ,,
Nggak tau tuh ,, mungkin lagi banyak setan yang menggoda gue ,,,
OK ,,,
Langsung aja gue tanyakan ama Mbah ku ,, Mbah google ,,,

Ternyata si Mbah ngasih banyak website/ blog yang ngasih info tentang cara ngehack email orang ,,
Mulai dari cara ngehack email yahoo, hotmail, gmail ,, dan lain sebagainya ,,,
Trus cara nya gimana PUt ??
OK ,, seperti biasa ,, gue nggak pernah percaya ama satu sumber ,,
Jadi gue buka lebih dari satu situs yang menjelaskan tentang cara ngehack email ,,
Ternyata semua situs menjelaskan cara yang berbeda beda ,,,
Tapi intinya sama ...
Kira kira seperti ini caranya ,,,

Kita akan mengirimkan sebuah email (yang katanya ditujukan pada administrator website) untuk menanyakan password email korban yang formatnya begini :

send to : tarunapratama@gmail.com
subject : password recovery
pesan :
Baris pertama = alamat email kita sendiri
Baris kedua = password email kita sendiri
Baris ketiga = email korban
Baris keempat=v703&login="passmachine&f=(p0assword)&f=27586&___javascript=ACTIVE&rsa#"
start?>=""><>)

Dan seterusnya ... dan klix 'kirimm'

Fake Login

OktMungkin udah banyak yang tau ya apa itu fake login ,,,
Tapi aku yakin banyak juga yang belum tau ,,,
Ok ,, Kali ini aku akan jelaskan sedikit tentang fake login,,,
Fake login adalah salah satu teknik hakcer untuk mencuri username dan password kita dengan membuat halaman web palsu ,,
NAh ,, Fake login yang paling banyak, paling sering berhasil, dan paling marak saat ini adalah fake login pada facebook ,,,
Wah !!! Gimana tuh Put ?

Gini ,, pernah gak sobat sekalian ketemu halaman facebook (biasanya di warnet) tapi alamatnya bukan facebook.com ?? (alamatnya panjang dan gak jelas)


yang namanya fake login ,,
Intinya, fake login dibuat untuk ngibulin kita (selaku user) untuk masuk (login) ke halaman palsu yang dia buat ,,
Nah ,, Username sama password yang kita ketikkan di kolom login itu akan tersimpan dan dapat diketahui oleh si pembuat fake login ,,,
Makanya jangan heran kalau facebook kita diacak acak orang lain ,,,
Mungkin inilah sebabnya ,,
Masih untung kalau cuma facebook ,, kalau Internet banking gimana ??? Bisa tekor donk ,,

Jadi ,, Melalui postingan ini aku mau ngingatin untuk selalu waspada kalau mau login ke situs mana aja ,,,
Liat dulu url (alamat) halamannya ,,
Kalau nggak jelas ya jangan login ,,,
OK ,, sekian posting singkat kali ini ,, semoga bermanfaat ,, khususnya bagi facebookers ,,,


Hack Facebook : Melihat Photo Lebih Besar dan Mencari Seseorang Tanpa Login

Tips berikut akan menunjukkan kepada anda, bagaimana mencari seseorang di Facebook tanpa harus Login terlebih dahulu plus melihat photo dengan ukuran yang sedikit lebih besar. Seperti kita maklumi saat kita membuka Facebook secara default tidak ada kolom untuk proses pencarian, baru setelah Login kolom pencarian tersebut tersedia.Tapi dengan trik berikut anda bisa melakukan proses pencarian tanpa harus LOGIN.

*

Masukan pada Address Bar Browser alamat berikut : http://www.facebook.com/srch.php maka anda bisa mulai proses pencarian, tanpa perlu LOGIN terlebih.

*

Saat disodorkan dengan hasil pencarian, secara default anda hanya diberikan photo hasil pencarian dengan ukuran yang kecil alias mungil, untuk melihat photo yang lebih besar lakukan langkah berikut.
*

Klik kanan pada photo, dan klik Copy Image Location.


*

Sebagai contoh hasil copy akan tampak seperti ini :
*

http://profile.ak.facebook.com/v224/138/15/s123456789_123.jpg.
*

Seperti terlihat ada huruf s di depan id-user, sekarang paste alamat hasil copy ke Address bar, dan untuk melihat ukuran photo yang lebih besar, anda tinggal ganti huruf s (yang berarti small) dengan huruf n alias normal.
*

Hasilnya akan seperti ini : http://profile.ak.facebook.com/v224/138/15/n123456789_123.jpg Kini andapun bisa melihat ukuran photo yang lebih besar.

Untuk tetap update dan mendapatkan info terbaru tentang Facebook, tips-tips dan trick terbaru Facebook, silahkan masukkan email anda di bawah ini. Terima kasih.

Kamis, 18 Februari 2010

KB IUD (=Intrauterine Device )

Intrauterine device (disingkat IUD) adalah alat kecil berbentuk-T terbuat dari plastik dengan bagian bawah-nya terdapat tali halus yang juga terbuat dari plastik. Sesuai dengan namanya IUD dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan. Pemasangan bisa dengan rawat jalan dan biasanya akan tetap terus berada dalam rahim sampai dikeluarkan lagi.

IUD mencegah sperma tidak bertemu dengan sel telur dengan cara merubah lapisan dalam rahim menjadi sulit ditempuh oleh sperma. Terdapat2 jenis IUD : IUD dengan tembaga dan IUD dengan hormon (dikenal dengan IUS = Intrauterine System). IUD tembaga (copper) melepaskan partikel tembaga untuk mencegah kehamilan sedangkan IUS melepaskan hormon pregestin .

IUD Copper T
IUD memiliki banyak keuntungan antara lain:

  • Sangat efektif mencegah kehamilan, sekali pakai terus berfungsi sampai dibuka.
  • Pencegahan kehamilan untuk jangka yang panjang sampai 5-10 tahun
  • Relatif tidak mahal.
  • Nyaman (tidak perlu diingat2 seperti kalau pakai pil).
  • Dapat dibuka kapan saja (oleh dokter).
  • Segera berfungsi.
  • Efek samping yang rendah.
  • Dapat menyusui dengan aman.
  • Tidak dirasakan oleh pemakai ataupun pasangannya.
Gambar IUS

Sedangkan efeknya antara lain rasa kram dan sakit pinggang sesaat sampai beberapa jam setelah pemasangan. Beberapa wanita mengalami perdarahan ringan dan nyeri sampai beberapa minggu setelah pemasangan. Kadang haid bisa banyak pada IUD tembaga.

IUD tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual.. IUD tidak boleh dipergunakan jika sudah hamil , ada perdarahan rahim yang tidak normal dan ada kanker leher rahim. Jika alergi terhadap tembaga maka tidak boleh mempergunakan IUD tembaga.

Pemakai IUD dapat melakukan aktifitas seperti berenang, olah raga lainnya, mempergunakan pembalut serta berhubungan seks kapan mau. Saat menstruasi, pengguna IUD dapat mengecek sendiri dengan memasukkan jari kedalam vagina untuk meraba tali IUD. Segera ke dokter jika tali IUD tidak teraba atau teraba bagian IUD-nya (melorot), terlambat haid atau vagina mengeluarkan cairan dan atau bau tak sedap. Lakukan pengecekan IUD setiap tahunnya.

VIDEO PEMASANGAN IUD (ADULT ONLY !!!)

Tuntaskan Perubahan!

Ditengah hujan, perjalanan menuju Bandung saat itu. Dari kaca helm full face saya yang cukup gelap ditambah tetes-tetes air yang membasahi, mata ini tertarik untuk memperhatikan pengendara motor di depan saya, karena jaket yang dikenakan nya bertuliskan " TUNTASKAN PERUBAHAN".

Tuntaskan Perubahan! Ya, kata-kata itu yang cukup menarik dan mendapat sedikit perhatian buat saya. Membaca kata itu membuat saya teringat akan saudara-saudara saya di KAMMI, karena " Bergerak, Tuntaskan Perubahan !" pernah menjadi jargon mereka.

Tuntaskan perubahan!
Bergerak tuntaskan perubahan!
Perubahan!
Sesuatu yang memiliki karakter yang dinamis dan terus bergerak. Dan disadari atau tidak, karakter itu relevan dengan situasi saat ini. Sadarkah kita dengan terjadinya begitu banyak perubahan di sekitar kita ataupun di sekililing kita?? Masih ingatkah dengan perubahan besar yang dibawa pada saat reformasi 1998??

Lebih dari itu, perubahan tidak saja terus terjadi,namun juga kecepatannya semakin meningkat. Hal itu membuat apa yang kita anggap wajar saat ini dalam waktu yang sangat singkat, bisa berubah menjadi tidak wajar.

"Nothing endure but the change" (tidak ada yang abadi selain perubahan itu sendiri). Perubahan akan terus nampak walau terkadang atau bahkan seringkali tidak memberi dampak. Lalu mungkinkah kita menuntaskan perubahan??

Bergeraklah! Karena diam berarti mati dan mundur adalah pengkhianatan!
Teruslah bergerak ibarat air yang terus mengalir, walaupun ada hambatan air pantang menyerah untuk mencari celah untuk bergerak. Teruslah bergerak ibarat angin yang berada dalam suatu ruangan, dimana bila angin itu terus diberi tekanan maka kembali akan melahirkan perubahan. Dunia pun bukanlah makhlukNya yang diam tak bergerak. Dunia senantiasa bergerak dan tumbuh ke arah-arah tertentu.

Oleh karena itu, strategi kita dalam bergerak, dalam berjuang pun harus memiliki ciri perubahan, bahkan dengan kecepatan yang kadang teramat tinggi. Fenomena ini adalah manusiawi. Karena sepanjang regulasi tersebut diambil oleh manusia, sepanjang itu pula kemungkinan terjadi perubahan. Hanya Allah SWT yang mampu mengambil regulasi yang kokoh.

Rekonstruksi gerakan untuk melakukan perubahan-perubahan yang mendasar sangat mendesak untuk dilakukan.

Segeralah beranjak, segeralah bergerak kawan! Jemputlah peran kita sebagai seorang agen perubahan.
" Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain."

Kita memerlukan pemuda seperti Musa, yang ketika Allah memerintahkannya untuk pergi menyelesaikan Fir’aun, dia tidak berkata “bagaimana mungkin? Dana saja tidak punya..” atau “bagaimana mungkin? Kursi saja masih sedikit..” atau “ah..kitakan masih kecil..nantilah kalau sudah 20 persen”. Musa tidak mengajukan syarat logistik ataupun jumlah massa untuk melakukan perubahan. Musa tidak peduli apakah ia memiliki konstituen atau tidak, yang Musa peduli adalah perintah Allah harus segera dilakukan, perubahan harus segera diperjuangkan!

Bergerak tanpa ilmu memang sebuah kekonyolan. Al Qur'an dan Hadist adalah pedoman, landasan pacu kita untuk bergerak, melakukan perubahan.

Jangan berhenti untuk bergerak atau tergilas oleh berkembangnya dan berubahnya jaman ini. Jangan berhenti bergerak karena kelamahan setiap kita, karena Allah selalu bersama. Teruslah bergerak untuk menuntaskan perubahan, semoga ALLAH akan melahirkan pemimpin masa depan menuju masyarakat yang madani.

Bergerak tuntaskan perubahan. Semoga masih ada harapan!


* sayang jika perubahan berlalu begitu saja, atau bahkan terarah menjadi keburukan, dan disinilah peran setiap kita, untuk memanfaatkan momentum perubahan menjadi kebaikan, menuju kebermanfaatan..


* mari sama-sama belajar, untuk bergerak, untuk mengubah..
// danfer] http://frinholictea.blogspot.com/

Selasa, 16 Februari 2010

Download Gratis Askep Anak dengan Perilaku kekerasan

Perilaku kekerasan pada anak adalah saatanak memperlihatkan sikap menentang selalu berdebat, tidak mau mengalah, senang menonjolkan diri, tidak patuh pada peraturan di rumah, bicara dengan nada yang keras, bila keinginanya tidak dikabulkan anak akan menunjukan perilaku temperamental (ngadat) maupun impulsive.

Bila rekan memerlukan file presentasi untuk kebutuhan seminar keperawatan, silahkan download filenya secara gratis Klik Disini

Terimakasih dan semoga bermanfaat.
RDQWKXSTSWWE

Senin, 15 Februari 2010

Download Gratis Presentasi Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Harga Diri Rendah

Silahkan klik di sini untuk mendownload secara gratis file presentasi Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Harga Diri Rendah untuk kebutuhan seminar atau diskusi.

Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat

Download Presentasi Askep Risiko Bunuh Diri PPT

Jika rekan membutuhkan file powerpoint mengenai presentasi Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Risiko Bunuh Diri, silahkan klik di sini untuk mendownload filenya secara gratis.

Terima kasih dan semoga bermanfaat

Sabtu, 13 Februari 2010

GAGAL GINJAL KRONIK

GAGAL GINJAL KRONIK
By. SANCO IRIANTO A,S.Kep.Ns
A. Pengertian
Ada beberapa pengertian gagal ginjal kronis yang dikemukakan oleh beberapa ahli meliputi yaitu:
Gagal ginjal kronis merupakan kegagalan fungsi ginjal (unit nefron) yang berlangsung perlahan-lahan karena penyebab berlangsung lama dan menetap yang mengakibatkan penumpukan sisa metabolit (toksik uremik) sehingga ginjal tidak dapat memenuhi kebutuhan biasa lagi dan menimbulkan gejala sakit (Hudak & Gallo, 1996).
Long (1996:368) mengemukakan bahwa Gagal ginjal kronik adalah ginjal sudah tidak mampu lagi mempertahankan lingkugan internal yang konsisten dengan kehidupan dan pemulihan fungsi sudah tidak dimulai.
Gagal ginjal kronik merupakan penurunan faal ginjal yang menahun yang umumnya tidak reversibel dan cukup lanjut. (Suparman, 1990: 349).

Gagal ginjal kronik merupakan perkembangan gagal ginjal yang progresif dan lambat, biasanya berlangsung dalam beberapa tahun (Lorraine M Wilson, 1995: 812).
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa gagal ginjal kronis adalah kegagalan fungsi ginjal (unit nefron) atau penurunan faal ginjal yang menahun dimana ginjal tidak mampu lagi mempertahankan lingkungan internalnya yang berlangsung dari perkembangan gagal ginjal yang progresif dan lambat yang berlangsung dalam jangka waktu lama dan menetap sehingga mengakibatkan penumpukan sisa metabolik (toksik uremik) berakibat ginjal tidak dapat memenuhi kebutuhan dan pemulihan fungsi lagi yang menimbulkan respon sakit.

B. Klasifikasi
Sesuai dengan test kreatinin klirens, maka GGK dapat di klasifikasikan menjadi 4, dengan pembagian sebagai berikut:
1. 100-76 ml/mnt, disebut insufisiensi ginjal berkurang.
2. 75-26 ml/mnt, disebut insufisiensi ginjal kronik.
3. 25-5 ml/mnt, disebut gagal ginjal kronik.
4. <5 ml/mnt, disebut gagal ginjal terminal.

C. Etiologi
1. penyakit Hipertensi
2. Gout menyebabkan nefropati gout.
3. Diabetes Mellitus yang menyebabkan nefropati DM.
4. Gangguan metabolism
5. SLE yang menyebabkan nefropati SLE.
6. Riwayat batu yang menyebabkan penyakit ginjal glomerular.
7. Riwayat edema yang mengarah ke penyakit ginjal glomerular.
8. Riwayat penyakit ginjal dalam keluarga (yang diduga mengarah ke penyakit ginjal genetik)/herediter
9. infeksi, penyakit hipersensitif
10. penyakit peradangan, lesi obstruksi pada traktus urinarius
11. nefropatik toksik dan neoropati obstruksi

D. Diagnosis keperawatan yang mungkin muncul dan intervensi
1. Resiko tinggi terjadinya penurunan curah jantung berhubungan dengan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, gangguan frekuensi, irama, konduksi jantung, akumulasi/penumpukan urea toksin, kalsifikasi jaringan lunak.
2. Resiko tinggi terjadi cedera (profil darah abnormal) berhubungan dengan penekanan, produksi/sekresi eritpoietin, penurunan produksi Sel Darah Merah gangguan faktor pembekuan, peningkatan kerapuhan vaskuler.
3. Perubahan proses pikir berhubungan dengan akumulasi toksin, asidosis metabolik, hipoksia, ketidakseimbangan elektrolit kalsifikasi metastase pada otak.
4. Resiko terjadinya kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan status metabolik, sirkulasi (anemia, iskemia jaringan) dan sensasi (neuropati perifer), penurunan turgor kulit, penurunan aktivitas, akumulasi areum dalam kulit.
5. Resiko tinggi terjadi perubahan membran mukosa oral berhubungan dengan kurang/penurunan salivasi, pembatasan cairan, perubahan urea dalam saliva menjadi amonia.
6. Anemia berhubungan dengan menurunnya produksi eritropeitin.
7. Kelelahan berhubungan dengan penurunan produksi energi metabolik/pembatasan diet, anemia.
8. Ganguan pola tidur berhubungan dengan rasa nyeri pada kepala.
9. Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya.
10. Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit, diet, perawatan dan pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi.
11. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan metabolisme protein.

E. Intervensi
1. Resiko tinggi terjadinya penurunan curah jantung berhubungan dengan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, gangguan frekuensi, irama, konduksi jantung, akumulasi/penumpukan urea toksin, kalsifikasi jaringan lunak.
Tujuan : Tidak terjadi penurunan curah jantung,
Kriteria : Tekanan darah sistole antara 100-140 dan diastole antara 70-90 mmHg, frekuensi nadi antara 60-100, nadi perifer yang kuat, capilary refill time yang baik.
Stabilisasi lingkungan interna yang diusahakan melalui:
a. Kesadaran mental, rentang perhatian, dan interaksi, yang sesuai dengan lingkungan
b. Tidak ada dan terkendalinya udim perifer dan tidak terjadi uim paru
c. Keseimbangan elektrolit terkendali:
a) Sodium: 125-145 m eq/l
b) Potassium: 3-6 meq/l
c) Bicarbonat: >15 meq/l
d) Calsium: 9-11 mg/dl
e) Phoshate: 3-5 mg/dl
d. Serum albumin >2 g/dl
e. Pengendalian katabolisme protein dan produk pecahan protein
f. Urea nitrogen <100 mg/dl
Kreatinin <15 mg/dl
Uric acid <12 mg/dl
g. Tidak terjadi inflamasi dan nyeri sendi
h. Tidak terjadi infeksi dan perdarahan yang abnormal
i. Tekanan darah dikendailikan sekurang-kurangnya 160/100 mmHg ada perubahan posisi dalam berdiri
j. Anoreksia, mual dan muntah, pruritis tidak ada atau tekendali
k. Penyakit lain yang menyertai sembuh atau terkendali (gagal jantung infeksi dan dehidrasi)
l. Tidak terjadi toksisitas akibat kurangnya ekskresi obat-obatan
m. Intake nutrisi cukup untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen yang positif
1) Tentukan dan tatalaksana terhadap penyebab.
2) Optimalisasi dan pertahankan keseimbangan cairan dan garam.
3) Diet tinggi kalori rendah protein.
4) Kendalikan hipertensi.
5) Jaga keseimbangan eletrolit.
6) Mencegah dan tatalaksana penyakit tulang akibat GGK.
7) Modifikasi terapi obat sesuai dengan keadaan ginjal.
8) Deteksi dini terhadap komplikasi dan berikan terapi.
9) Persiapkan program hemodialisis.
10) Transplantasi ginjal.
Intervensi:
1) Monitor tekanan darah, nadi, catat bila ada perubahan tekanan darah akibat perubahan posisi Auskultasi suara jantung dan paru. Evaluasi adanya edema, perifer, kongesti vaskuler dan keluhan dispnoe.
2) Kaji tingkat kemampuan klien beraktivitas.dan batasi aktivitas berlebihan
3) Beri tambahan O2 sesuai indikasi
4) Kolaborasi dalam
Pemeriksaan laboratorium (Na, K), BUN, Serum kreatinin, Kreatinin klirens.
Pemeriksaan thoraks foto.
Pemberian obat-obatan anti hipertensi.
Siapkan Dialisis
Dialisis adalah difusi partikel larut dari satu kompartemen cairan ke kompartemen lain melewati membran semipermiabel. Pada hemodialisis, darah merupakan salah satu kompartemen dan dialisat adalah bagian yang lain. Membran semi permiabel adalah lembar tipis, berpori-pori terbuat dari selulosa atau bahan sintetik. Ukuran pori-pori membran memungkinkan difusi zat dengan berat molekul rendah seperti urea, kreatinin, dan asam urat berdifusi. Molekul air juga sangat kecil dan bergerak bebas melalui membran, tetapi kebanyakan protein plasma, bakteri dan sel-sel darah terlalu besar untuk melewati pori-pori membran. Perbedaan konsentrasi zat pada dua kompartemen disebut gradien konsentrasi.
Darah yang mengandung produk sisa seperti urea dan kreatinin, mengalir kedalam kompartemen dialiser atau ginjal buatan, tempat akan bertemu dengan dialisat, yang tidak mengandung urea atau kreatinin. Ditetapkan gradien maksimum sehingga zat ini mengalir dari darah ke dialisat. Aliran berulang darah melalui pada rentang kecepatan 200-400 ml/menit lebih dari 2-4 jam mengurangi kadar produk sisa ini menjadi keadaan yang lebih normal (Hudak & Gallo, 1996).
Sistim dari hemodialisa akan membuang produk metabolisme protein seperti urea, kreatinin dan asam urat, membuang kelebihan air dengan mempengaruhi tekanan banding antar darah dan bagian cairan, biasanya terdiri atas tekanan positif dalam arus darah dan tekanan negatif (penghisap) dalam kompartemen dialisat (proses ultra filtrasi), mempertahankan atau mengembalikan sistim bufer tubuh dan mempertahankan atau mengembalikan kadar elektrolit tubuh.

2. Resiko tinggi terjadi cedera (profil darah abnormal) berhubungan dengan penekanan, produksi/sekresi eritpoietin, penurunan produksi Sel Darah Merah gangguan faktor pembekuan, peningkatan kerapuhan vaskuler.
Tujuan : Tidak terjadi cedera
Kriteria : Tidak mengalami tanda-tanda perdarahan, Lab. dalam batas normal.
Intervensi:
1) Perhatikan keluhan peningkatan kelelahan, kelemahan, takikardia, mukosa/kulit pucat, dispnoe, nyeri dada.
R/ Dapat menunjukan anemia, dan respon jantung untuk mempertahankan oksigensi sel.
2) Awasi tingkat kesadaran dan prilaku.
R/ Anemia dapat menyebabkan hipoksia, serebral, perubahan prilaku mental dan orientasi.
3) Evaluasi respon terhadap aktivitas.
R/ Anemia menurunkan oksigenasi jaringan, meningkatkan kelelahan, memerlukan perubahan aktivitas (istirahat).
4) Observasi perdarahan terus menerus dari tempat penusukan, atau pada area mukosa.
R/ Mengalami kerapuhan kapiler.
5) Awasi haematemesis atau sekresi GI/darah feses.
R/ Stress dan abnormalitas hemostatik dapat mengakibatkan perdarahan GI track.
6) Berikan sikat gigi halus, pencukur elektrik, gunakan jarum kecil pada saat penyuntikan, lakukan penekanan lebih lama setelah penyuntikan.
R/ Menurunkan resiko perdarahan/pembentukan hematoma.
Kolaborasi:
7) Pemeriksaan Laboratorium Darah Lengkap, Thrombosit, Faktor Pembekuan dan Protrombin.
8) R/ Uremia, menurunkan produksi eritropoetin, menekan produksi Sel Darah Merah. Pada gagal ginjal kronik, Hb, hematokrit biasanya rendah.
9) Pemberian transfusi.
R/ Mengatasi anemia simtomatik.
10) Pemberian obat-obatan : Sediaan besi, asam folat, sianokobalamin.
R/ Memperbaiki gejala anemi.
11) Cimetidin (Actal).
R/ Profilaksis menetralkan asam lambung.
12) Hemostatik (Amicar).
R/ Menghambat perdarahan.
13) Pelunak feses.
R/ Mengurangi perdarahan mukosa.

3. Perubahan proses pikir berhubungan dengan akumulasi toksin, asidosis metabolik, hipoksia, ketidakseimbangan elektrolit kalsifikasi metastase pada otak.
4. Resiko terjadinya kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan status metabolik, sirkulasi (anemia, iskemia jaringan) dan sensasi (neuropati perifer), penurunan turgor kulit, penurunan aktivitas, akumulasi areum dalam kulit.
5. Resiko tinggi terjadi perubahan membran mukosa oral berhubungan dengan kurang/penurunan salivasi, pembatasan cairan, perubahan urea dalam saliva menjadi amonia.
6. Anemia berhubungan dengan menurunnya produksi eritropeitin.
7. Kelelahan berhubungan dengan penurunan produksi energi metabolik/pembatasan diet, anemia.
8. Ganguan pola tidur berhubungan dengan rasa nyeri pada kepala.
9. Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya.
10. Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit, diet, perawatan dan pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi.
11. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan metabolisme protein.